بسم الله الرحمن الرحيم، الحمد لله رب العالمين، اللهم صل على سيدنا محمد وعلى آل سيدنا محمد ، لا إله إلا أنت سبحانك إني كنت من الظالمين

Model Desain Pembelajaran 1, MODEL-MODEL DESAIN PEMBELAJARAN ; Pengertian Model Desain Pembelajaran, Macam-macam model pembelajaran, Model Jerold E. Kemp ( Circural Model )

MODEL-MODEL DESAIN PEMBELAJARAN ; Pengertian Model Desain Pembelajaran, Macam-macam model pembelajaran, Model Jerold E. Kemp ( Circural Model ) 

A. Pengertian Model Desain Pembelajaran


Istilah model dapat diartikan sebagai tampilan grafis, prosedur kerja yang teratur atau sistematis, serta mengandung pemikiran bersifat uraian atau penjelasan berikut saran[1]. Uraian atau penjelasan menunjukkan bahwa suatu model desain pembelajaran menyajikan bagaimana suatu pembelajaran dibangun atas dasar teori-teori seperti belajar, pembelajaran, psikologi, komunikasi, sistem dan sebagainya. Sebagai saran, desain pembelajaran mengandung aspek bagaimana sebaiknya pembelajaran diselenggarakan atau diciptakan melalui serangkaian prosedur serta penciptaan lingkungan belajar. Selain itu, desain pembelajaran terdiri atas kegiatan-kegiatan yang perlu dilaksanakan untuk suatu proses belajar.



Model pembelajaran yaitu sebagai kerangka konseptual yang digunakan sebagai pedoman dalam melakukan pembelajaran[2]. Dengan demikian, model pembelajaran merupakan kerangka konseptual yang melukiskan prosedur yang sistematis dalam mengorganisasikan pengalaman belajar untuk mencapai tujuan pembelajaran.


Hal ini sangat dibutuhkan dalam proses belajar mengajar, karena penggunaan model pembelajaran memiliki tujuan baik yang ingin dicapai dalam sebuah proses pembelajaran.

Terdapat beberapa pengertian tentang desain pembelajaran (instructional disign) menurut para ahli :

Hebert Simon mengartikan deai sebagai proses pemecahan masalah. Tujuan sebuah desain adalah untuk mencapai solusi terbaik dalam memecahkan masalah dengan memanfaatkan sejumlah informasi yang tersedia. Dengan demikian, suatu desain muncul karena kebutuhan manusia untuk memecahkan suatu permasalahan.

Genry (1994) berpendapat bahwa desain pembelajaran  berkenaan dengan proses menentukan tujuan pembelajaran, strategi dan teknik untuk mencapai tujuan serta merancang media yang dapat digunakan untuk efektifitas pencapaian tujuan.

Joyce dan Weil berpendapat bahwa model pembelajaran adalah suatu rencana atau pola yang dapat digunakan untuk membentuk kurikulum (rencana pembelajaran jangka panjang), merancang bahan-bahan pembelajaran dan membimbing pembelajaran di kelas atau yang lain. Model pembelajaran dapat dijadikan pola pilihan, artinya para guru memilih model pembelajaran yang sesuai dan efisien untuk mencapai tujuan pendidikannya. [3]

Berdasarkan pendapat para ahli diatas, pengertian model pembelajaran dapat disimpulkan yaitu kerangka konseptual yang menggambarkan prosedur cecara sistematis dalam mengorganisasikan pengalaman belajar untuk mencapai tujuan pembelajaran tertentu, model pembelajaran berfungsi sebagai pedoman bagi perancang pembelajaran dan para guru khususnya dalam merancang dan melaksanakan proses pembelajaran.

Melalui suatu desain orang bisa melakukan langkah-langkah yang sistematis untuk memecahkan suatu persoalan yang dihadapi. Dengan demikian suatu desain pada dasarnya adalah suatu proses yang bersifat linear yang diawali dari penentuan kebutuhan, kemudian mengembangkan rancangan untuk merespon kebutuhan tersebut, selanjutnya rancangan tersebut di ujicobakan dan akhirnya dilakukan proses evaluasi untuk menentukan hasil tentang efektifitas rancangan (desain) yang disusun.[4]Jadi dapat diambil kesimpulan bahwa Model Desain Pembelajaran pada dasarnya merupakan pengelolaan dan pengembangan yang dilakukan terhadap komponen-komponen pembelajaran.[5]

B. Macam-macam model pembelajaran

      Banyak macam-macam model pembelajaran yang dikembangkan oleh para ahli, yang mana akan di bahas satu persatu di bawah ini, yaitu :

1.      Model Jerold E. Kemp ( Circural Model )

            Jerold E. Kemp berasal dari California State University di Sanjose. Kemp mengembangkan model instruksional yang paling awal bagi pendidikan. Model Kemp ini mengarahkan para pengembang desain instruksional untuk berpikir tentang masalah-masalah umum dan tujuan-tujuan pembelajaran.
            Model desain yang dikembangkan oleh Kemp merupakan model siklus. Menurut Kemp pengembangan desain sistem pembelajaran terdiri atas komponen-komponen, yang dikembangkan sesuai dengan kebutuhan, tujuan dan berbagai kendala yang timbul.
            Model desain sistem instruksional yang dikembangkan Kemp ini tidak ditentukan dari komponen mana seharusnya guru memulai proses pengembangan. Mengembangkan sistem instruksional, menurut Kemp dari mana saja, asal saja urutan komponen tidak diubah, dan setiap komponen itu memerlukan revisi untuk mencapai hasil yang maksimal. Oleh karena itu model Kemp, dilihat dari kerangka sistem merupakan model yang sangat luwes.
            Menurut Miarso dan Soekamto, model pembelajaran Kemp dapat digunakan di semua tingkat pendidikan, mulai dari sekolah dasar sampai ke perguruan tinggi.[6]
            Komponen-komponen dalam suatu desain instruksional menurut Kemp adalah:
a.       Hasil yang ingin di capai
b.      Analisis tes mata pelajaran
c.       Tujuan khusus belajar
d.      Aktivitas belajar
e.       Sumber belajar
f.       Layanan pendukung
g.      Evaluasi belajar
h.      Tes awal
i.        Karakteristik belajar
            Kesembilan komponen itu merupakan suatu siklus yang terus-menerus direvisi setelah di evaluasi baik evaluasi sumatife maupun formatife dan di arahkan untuk menentukan kebutuhan siswa, tujuan yang ingin dicapai, prioritas dan berbagai kendala yang muncul.[7]

            Sedangkan langkah-langkah pengembangan desain pembelajaran model Kemp ini ada 8, yaitu sebagai berikut :
1.      Menentukan tujuan instruksional umum (TIU) atau kompetensi dasar, yaitu tujuan umum yang ingin dicapai untuk masing-masing pokok bahasan
2.      Menganalisis karakteristik siswa. Analisis ini diperlukan untuk mengetahui latar belakang pendidikan, sosial, budaya siswa memungkinkan untuk mengikuti program, serta langkah-langkah apa yang perlu diambil
3.      Menentukan tujuan instruksional secara spesifik, operasional dan terukur
4.      Menentukan materi/bahan pelajaran yang sesuai dengan tujuan instruksional khusus (TIK) atau indikator yang telah dirumuskan
5.      Menetapkan pengajaran awal (pre-assessment)
6.      Menentukan strategi belajar mengajar, media dan sumber belajar
7.      Mengkoordinasikan sarana penunjang yang diperlukan meliputi biaya, fasilitas, peralatan, waktu dan tenaga
8.      Mengadakan evaluasi.
Suatu komponen diatas saling berhubungan satu dengan yang lainnya, bila adanya perubahan atau data yang bertentangan pada salah satu komponen mengakibatkan pengaruh pada komponen lainnya.[8]

Model pembelajaran ini termasuk dikatakan model pembelajaran melingkar[9] karena memiliki manfaat sebagai model pembelajaran yang dinamis, dapat dimulai dari mana saja dan tidak perlu berurutan serta menarik.

Related Post:




0 Response to "Model Desain Pembelajaran 1, MODEL-MODEL DESAIN PEMBELAJARAN ; Pengertian Model Desain Pembelajaran, Macam-macam model pembelajaran, Model Jerold E. Kemp ( Circural Model )"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel