بسم الله الرحمن الرحيم، الحمد لله رب العالمين، اللهم صل على سيدنا محمد وعلى آل سيدنا محمد ، لا إله إلا أنت سبحانك إني كنت من الظالمين

Hakikat Perencanaan Pembelajaran, hakikat perencanaan pembelajaran paud hakikat perencanaan pembelajaran menurut para ahli hakikat perencanaan pembelajaran dari berbagai teori fungsi perencanaan pembelajaran hakikat perencanaan pembelajaran pak unsur penting dalam perencanaan pembelajaran prosedur pengembangan rencana pembelajaran dimensi perencanaan pembelajaran Navigasi Halaman

PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang Masalah
Secara teknis apa yang akan dilakukan guru dalam konteks pembelajaran tidak lepas dari rencana yang dibuatnya, termasuk saat guru menghadirkan atau memanfaatkan media dalam proses pembelajaran. Pengembangan rencana pelaksanaan pembelajaran merupakan rumusan-rumusan tentang apa yang akan dilakukan oleh guru dan peserta didik dalam proses pembelajaranuntuk mencapai tujuan dan kompetensi dasar yang telah ditentukan, sebelum kegiatan belajar mengajar dilaksanakan.
Proses pengembangan perencanaan pembelajaran terkait erat dengan unsur-unsur dasar kurikulum yaitu tujuan materi pembelajaran, pengalaman belajar dan penilaian hasil belajar. Perencanaan pembelajaran saat ini masih mempergunakan pendekatan sistem, yang artinya perencanaan pembelajaran merupakan kesatuan utuh yang memiliki komponen-komponen yang satu sama lain saling berinteraksi.
B.    Rumusan Masalah
1.    Apa hakikat dari RPP ?
2.    Apa saja komponen dari RPP ?
3.    Bagaimana contoh RPP ?

BAB II
PEMBAHASAN

A.    Hakikat Perencanaan Pembelajaran

Perencanaa pelajaran merupakan proses penerjemahan kurikulum yang berlaku menjadi program-program pembelajaran yang selanjutnya dijadikan pedoman bagi guru dalam penyelengaraan proses pembelajaran.  RPP pada hakikatnya merupakan perencanaan jangka pendek untuk memperkirakan atau memproyeksikan apa yang dilakukan dalam pembelajaran. Dengan demikian, RPP merupakan upaya untuk memperkirakan tindakan yang akan dilakukan dalam kegiatan pembelajaran.  Pada hakikatnya penyusunan RPP bertujuan merancang pengalaman belajar siswa untuk mencapai tujuan pembelajaran. Tidak ada alur pikir (algoritma) yang spesifik untuk menyusun suatu RPP, karena rancangan tersebut seharusnya kaya akan inovasi sesuai dengan spesifikasi materi ajar dan lingkungan belajar peserta didik (sumber daya alam dan budaya lokal, kebutuhan masyarakat serta perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi).

Rencana pelaksaan pembelajaran (RPP) adalah rencana yang menggambarkan prosedur dan pengorganisasian pembelajaran untuk mencapai satu kompetensi dasar yang ditetapkan dalam standar isi dan telah dijabarkan dalam silabus. Lingkup Rencana Pembelajaran paling luas mencakup 1(satu) kompetensi dasar yang terdiri atas 1(satu) atau beberapa indikator untuk 1(satu) kali pertemuan atau lebih. Oleh karena itu guru dituntut membuat RPP yang efektif dan berhasil guna serta diharapkan mampu memahami berbagai aspek yang berkaitan dengan Rencana Pelaksaan Pembelajaran (RPP)) tersebut.

Menurut Robert Yinger, memandang empat bentuk perencanaan yang masing-masing membentuk sebuah siklus (cycles), yakini perencanaa tahunan (school unit), perencanaan term (term/ grading cycle), perencanaan unit (unit plan deveploment), dsn perencanaa harian (daily lesson).  Siklus pertama adalah program tahunan, yang merupakan acuan dalam penyusunan program-program selanjutnya, misalnya program semesteran, mingguan bahkan program harian. Pada program tahunan disusun waktu pembelajaran efektif, hari-hari libur termasuk perancanaan unit-unit materi dan buku pelajaran. Siklus kedua ditentukan set pembelajaran beserta aktivitas siswa sebagai tujuan terminal atau tujuan antara. Siklus ketiga adalah pengembangan perencanaa unit pelajaran didasarkan kepada tujuan umum yang harus ditempuh seperti yang dirumuskan dalam program tahunan. Banyak unit pelajaran yang dibutuhkan, sangat tergantung kepada organisasi kegiatan pembelajaran dalam upaya pencapaian tujuan pembelajaran. Siklus keempat adalah perencanaan pembelajaran untuk kegiatan harian. Perencanaa harian kegiatan belajar beserta tujuan pembelajaran disusun secara spesifik, sehingga keberhasilan pembelajaran dapat dilihat seketika.

B.    Komponen-Komponen RPP

RPP dikembangkan dari silabus untuk mengarahkan kompetensi dasar. Setiap guru pada satuan pendidikan formal berkewajiban menyusun RPP secara lengkap dan sistematis agar pembelajara berlangsung secara interaktif, inispiratif, menyenangkan, menantang, efisien, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa kreatifitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat.
RPP disusun berdasarkan kompetensi dasar atau sub-tema yang dilaksanakan dalam satu kali tatap muka atau lebih.

Adapun komponen RPP adalah sebagai berikut:

1.    Identitas sekolah, yaitu nama satuan pendidikan
2.    Identitas mata pelajaran atau tema/ subtema
3.    Kelas/ semester
4.    Materi pokok
5.    Alokasi waktu, ditentukan sesuai dengan keperluan untuk pencapaian kompetensi dasar dan beban belajar dengan mempertimbangkan jumlah jam pelajaran yang tersedia dalam silabus dan KD yang harus dicapai
6.    Tujuan pembelajaran, dirumuskan berdasarkan kompetensi dasar dengan menggunakan kata kerja operasional yang dapat diamati dan diukur yang mencakup sikap, pengetahuan dan keterampilan
7.    Kompetensi dasar dan indikator pencapaian kompetensi
8.    Materi pembelajaran, harus memuat fakta, konsep, prinsip dan prosedur yang relevan, dan ditulis dalam bentuk butir-butir sesuai dengan rumusan indikator pencapaian kompetensi
9.    Metode pembelajaran, digunakan oleh pendidik untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran yang disesuaikan dengan karakteristik peserta didik dan KD yang akan capai
10.    Media pembelajaran, berupa alat bantu untuk menyampaikan materi pelajaran
11.    Sumber belajar, dapat berupa buku, media cetak dan elektronik, alam sekitar, atau sumber belajar lain yang relevan
12.    Langkah-langkah pembelajaran, dilakukan melalui tahapan pendahuluan, inti dan penutup
13.    Penilaian hasil belajar.

C.    Pengembangan RPP

Pengembangan RPP harus memperhatikan minat dan perhatian peserta didik terhadap materi standar dan kompetensi dasar yang dijadikan bahan kajian. Dalam hal ini harus diperhatikan guru jangan hanya berperan sebagai transformator, tetapi juga harus berperan sebagai motivator, mendorong peserta didik untuk belajar, dengan menggunakan berbagai variasi media dan sumber belajar yang sesuai, serta menunjang pembentukan kompetensi dasar.

Berikut ini terdapat beberapa prinsip yang harus diperhatikan dalam pengembangan RPP, antara lain :

1.    Kompetensi yang dirumuskan dalam RPP harus jelas, makin konkret kompetensi makin mudah di amati, dan makin tepat kegiatan-kegiatan yang harus dilakukan untuk membentuk kompetensi tersebut.
2.    Rencana pembelajaran harus sederhana dan fleksibel, serta dapat dilaksanakan dalam kegiatan pembelajaran dan pembentukan kompetensi peserta didik.
3.    Kegiatan – kegiatan yang disusun dan dikembangkan dalam RPP harus menunjang dan sesuai dengan kompetensi dasar yang telah ditetapkan
4.    RPP yang dikembangkan harus utuh dan menyeluruh, serta jelas pencapaiannya.
5.    Harus ada koordinasi antar komponen pelaksana program di sekolah, terutama apabila pembelajaran dilaksanakan secara tim.

D.    Tujuan dan Fungsi Penyusunan RPP

Tujuan penyusunan RPP adalah untuk :
1.    Memberi kesempatan kepada pendidik untuk merencanakan pembelajaran yang interaktif dan dapat digunakan untuk mengeksplorasi semua potensi kecakapan majemuk (multipel intellegencis) yang dimiliki setiap peserta didik.
2.    Memberi kesempatan bagi pendidik untuk merancang pembelajaran sesuai dengan kebutuhan peserta didik, kemampuan pendidik, dan fasilitas yang dimiliki sekolah.
3.    Mempermudah pelaksanaan proses pembelajaran.
Sementara itu, fungsi rencana pembelajaran adalah sebagai acuan bagi guru untuk melaksanakan kegiatan belajar mengajar ( kegiatan pembelajaran ) agar lebih terarah dan berjalan secara efektif dan efisien. Dengan kata lain rencana pelaksanaan pembelajaran berperan sebagai scenario proses pembelajaran. Oleh karena itu, rencana pelaksanaan pembelajaran hendaknya bersifat luwes (fleksibel) dan memberi kemungkinan bagi guru untuk menyesuaikan dengan respon siswa dalam proses pembelajaran yang sesungguhnya.

Related Post:




0 Response to "Hakikat Perencanaan Pembelajaran, hakikat perencanaan pembelajaran paud hakikat perencanaan pembelajaran menurut para ahli hakikat perencanaan pembelajaran dari berbagai teori fungsi perencanaan pembelajaran hakikat perencanaan pembelajaran pak unsur penting dalam perencanaan pembelajaran prosedur pengembangan rencana pembelajaran dimensi perencanaan pembelajaran Navigasi Halaman"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel