Al-Qur’an Diturunkan Atas Tujuh Huruf, pengertian al qur'an diturunkan dengan 7 huruf macam-macam pendapat ulama tentang tujuh huruf al-qur'an hikmah turunnya al-quran dengan tujuh huruf pengertian al qur'an dalam 7 huruf pengertian tujuh huruf al-quran (al-ahruf al-sab'ah) pengertian tujuh huruf al-qur'an dalil diturunkannya al quran dengan tujuh huruf makalah asbabun nuzul dalam 7 huruf
Saturday, September 8, 2018
Add Comment
C. Al-Qur’an Diturunkan Atas Tujuh Huruf
Ada yang berpendapat bahwa qiraat tujuh identik dengan hadis Nabi SAW yang menyatakan bahwa al-quran diturukan dalam tujuh huruf. Sejauh mana kebenaran pendapat itu, dan apa sebenarnya yang dimaksud dengan istilah tujuh huruf?
Sebelum menjawab pertanyaan itu ada baiknya dikemukakan hadis-hadis yang menyatakan Al-qur’an diturunkan dalam tujuh huruf. Hadis-hadis yang berkenaan dengan kasus ini hampir sampai ke derajat mutawatir, diantaranya sebagai berikut:
قال رسول الله صلّى الله عليه وسلّم: "أقرأنى جبريلُ على حروفٍ فراجعتُه فلمْ أزل أستزيده ويزيدنى حتّى أنتهيَ إلى سبعة أحرفٍ (رواه البخارى ومسلم).
“Rasulullah saw bersabda: “Malaikat Jibril telah membacakan Al-Qur’an kepadaku atas beberapa huruf, lalu aku berulang kali meminta kepadanya agar ditambahnya bacaan tersebut, maka Jibril pun menambah bacaan itu sehingga sampai tujuh huruf (tujuh macam). (HR. Bukhari dan Muslim)
قال رسول الله صلّى الله عليه وسلّم :"إنّ هذا القرآن أنزل على سبعة أحرفٍ فاقْرأوا ما تيسّر منه (رواه البخارى ومسلم)
“Rasulullah saw bersabda: “Sesungguhnya Al-Qur’an ini diturunkan dalam tujuh huruf (tujuh macam bacaan), bacalah apa saja jenis bacaan yang mudah bagimu dari Al-Qur’an. (HR. Bukhari dan Muslim)
قال رسول الله صلّى الله عليه وسلّم لي(أُبيّ بن كعب): "يا أُبيّ أُرسِلَ إليَّ أنْ أقرأ القرآن على حرفٍ، فرددتُ إليه أن هوِّنْ على أُمَّتى فردّ إليّ الثانية، إقرأْه على حرفين، فرددتُ إليه أن هوِّنْ على أُمَّتى فردّ إليّ الثالثة، إقرأْه على سبعة أحرفٍ (رواه مسلم)
“Rasulullah saw berkata kepadaku (Ubayy bin Ka’ab) “Hai Ubay, telah di utus (Jibril) kepadaku untuk membacakan Al-Qur’an atas satu huruf, lantas aku minta kepadanya agar dimudahkan umatku membacanya, maka (Jibril) berkata, bacalah Al-Qur’an itu atas dua huruf, lalu aku meminta lagi agar dimudahkan umatku membacanya, maka (Jibril) berkata lagi, bacalah atas tujuh huruf” (HR.Muslim).
Dalam hadis yang dikemukan diatas tampak dengan jelas bahwa dispensasi yang diberikan rasul Allah SAW dalam membaca Al-qur’an lebih dari satu huruf (bacaan) dimakssud untuk memberikan kemudahan kepada umat dalam membaca kitab suci, sehingga mereka tidak merasa dibebani oleh bacaan-bacaan yang sukar mereka lafalkan, sebab sebagaimana dinyatakan Rasul Allah dan memang cocok dengan kenyataan bahwa mereka banyak yang ummi (buta aksara) dan dikalangan mereka, ada yang sudah menjadi kakek-kakek dan nenek-nenek, sebaliknya ada pula yang masih muda belia. Kecuali itu mereka terdiri atas berbagai suku dan puak, masing-masing suku dan kelompok itu mempunyai bahasa dan dialek yang berbeda-beda, yang sangat sukar bagi satu kelompok meniru dialog kelompom lain. Padahal mereka semuanya telah menjadi satu bangsa sebagai pemeluk islam. Kondisi yang heterogen serupa itu tentu amat masuk akal bial diatur dengan aturan yang heterogen pula, termasuk dalam membaca kitab suci, sehingga semua aspirasi mereka dapat dipenuhi, dan masing-masing golongan mempunyai rasa memiliki serta merasakan terayomi oleh kitab suci tersebut.
Dengan kemudahan atau kelonggaran yang diberikan Rasul Allah itu dalam membaca kitab suci tersebut, maka mereka makin tertarik kepada Islam, sehingga mereka merasakan Islam itu benar-benar diturunkan untuk mereka demi membimbing kehidupan mereka dimuka bumi ini agar memperoleh kebahagiaan didunia dan akhirat. Selain itu ketujuh bacaan huruf yang disampaikan Rasul Allah itu sama nilainya, dan sama orisinilnya, tak ada kelebihan atau keistimewaan bacaan yang satu dari yang lain karena semuanya sama-sama datang dari Allah. Begitu pula tak ada pertentangan diantara bacaan-bacaan itu dari segi kandungan maknanya.
Dari uraian diatas jelaslah bahwa yang dimaksud dengan tujuh huruf dalam kajian ilmu tafsir ialah tujuh macam bacaan yang diajarkan Rasul Allah tidak identik dengan qira’at tujuh yang populer dalma dunia islam. Istilah qira’at tujuh tersebut baru lahir pada pengujung abad II H, dipelopori oleh ibn Mujahid. Sementara tujuh macam bacaan yang disebutkan dimuka langsung diajarkan Rasul.[5]
Menurut Abu Syamah dalam kitab al-mursyid al-wajiz ila ‘ulum tata ‘allaq bi al-quran al-‘aziz, sebagaimana dikutip al-suyuthi: “kelompok yang mengira bahwa qira’at tujuh yang dijumpai sekarang adalah yang dimaksud dalm hadis, merepakan penyimpangan dari ijmak ulama secara bulat, yang berpendapat begitu hanya sebagian mereka yang bodoh.”[6]
Tampak dengan jelas Abu Syamah agak keras dalam hal ini. Agaknya alasan yang mendorongnya untuk berpendapat begitu keras adalah karena perbedaan antara kedua itu sangat jelas: qira’at tujuh, ulama yang menetapkannya berdasarkan ijtihad, sebaliknya tujuh macam bacaan yang disampaikan Rasul, semuanya orisinal berasal dari tuhan demi memberikan kemudahan kepada umat dalam membaca Al-qur’an. Jadi sedikitpun tak ada persamaannya, kecuali hanya sekedar sama nama tapi substansi keduanya sangat berbeda. Kecuali itu secara historis istilah “qira’at tujuh” baru populer jauh setelah Nabi SAW meninggal dunia, yakni pertengahan abad IV. Sedangkan tujuh macam bacaan yang diajarkan Rasul Allah terjadi dimasa kenabian tersebut karena Al-qur’an memang diturunkan dalam tujuh macam bacaan sebagaimana telah dijelaskan. Tetapi tidak berarti bahwa setiap kata dalam Al-qur’an dapat dibaca sebanyak tujuh bacaan yang berbeda karena kata serupa itu tidak ditemukan dalam Al-qur’an kecuali sedikit sekali seperti: هيهات، أرجه،
0 Response to "Al-Qur’an Diturunkan Atas Tujuh Huruf, pengertian al qur'an diturunkan dengan 7 huruf macam-macam pendapat ulama tentang tujuh huruf al-qur'an hikmah turunnya al-quran dengan tujuh huruf pengertian al qur'an dalam 7 huruf pengertian tujuh huruf al-quran (al-ahruf al-sab'ah) pengertian tujuh huruf al-qur'an dalil diturunkannya al quran dengan tujuh huruf makalah asbabun nuzul dalam 7 huruf"
Post a Comment