بسم الله الرحمن الرحيم، الحمد لله رب العالمين، اللهم صل على سيدنا محمد وعلى آل سيدنا محمد ، لا إله إلا أنت سبحانك إني كنت من الظالمين

Hubungan Pendidikan Nasional dengan Pendidikan Islam, ruang lingkup pendidikan agama islam tujuan pendidikan agama islam makalah pengertian pendidikan agama islam pengertian pendidikan agama islam menurut para ahli pendidikan agama islam pdf materi pendidikan agama islam ruang lingkup pendidikan agama islam pdf tujuan pendidikan agama islam di perguruan tinggi

Hubungan Pendidikan Nasional dengan Pendidikan Islam, ruang lingkup pendidikan agama islam  tujuan pendidikan agama islam  makalah pengertian pendidikan agama islam  pengertian pendidikan agama islam menurut para ahli  pendidikan agama islam pdf  materi pendidikan agama islam  ruang lingkup pendidikan agama islam pdf  tujuan pendidikan agama islam di perguruan tinggi

BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Salah satu aliran dalam ilmu pendidikan yaitu aliran Empirisme mengatakan, bahwa perkembangan manusia itu dipengaruhi oleh hal-hal yang ada pada sekelilingnya atau lingkungannya. Perkembangan manusia dari masa anak-anak hingga menuju dewasa sangat tergantung kepada lingkungan, keadaan serta pendidikan yang diterimanya. Aliran ini beranggapan bahwa, manusia itu lahir seperti halnya kertas yang masih kosong yang belum di coret-coret oleh penulisnya. disinilah Penulis yang menentukan apa yang akan dituliskan pada kertas tersebut, apakah itu sebuah puisi, atau bahkan mencoret-coretnya. Begitu pula manusia, bayi yang baru lahir di umpamakan seperti kertas yang kosong, dan lingkungan, pendidikan dan hal-hal lain yang dapat mempengaruhinya sebagai penulisnya.
Pendidikan merupakan suatu usaha sadar dan terencana untuk mempersiapkan manusia yang mampu menghadapi zaman/masa yang akan dihadapinya. Pendidikan lahir dari pergaulan antar orang dewasa dan orang yang belum dewasa dalam satu kesatuan hidup. Melalui pendidikan ini, manusia dituntut mampu menjadi manusia seutuhnya, yang sadar akan potensi-potensi yang dimilikinya.
Pemerintah berkewajiban atas pendidikan warga negaranya, sebagaimana tercantum pada UUD RI yang berbunyai “mencerdskan kehidupan bangsa…”. Ini merupakan kewajiban pemerintah dalam mewujudkan warga Negara yang memiliki ilmu dan pengetahuan yang luas. Oleh karena itu, setiap warga Negara Indonesia, berhak memperoleh pendidikan, sebagai bekal untuk hidupnya. Warga Negara Indonesia yang menganut beberapa agama, dimana mayoritas utamanya ialah agama islam, memiliki kewajiban juga untuk dapat menanamkan kepada warga negaranya.
Selain pendidikan nasional yang harus di tanamkan kepada warga negaranya, pemerintah Indonesia juga memiliki kewajiban untuk menanamkan pendidikan islam, mengingat mayoritas utama penduduk Indonesia menganut agama islam.
B.     Rumusan Masalah
1.      Apa pengertian dari pendidikan ?
2.      Apa hubungan pendidikan Islam dengan pendidikan nasional ?

BAB II
PEMBAHASAN

A.    Pengertian Pendidikan

Pendidikan berasal dari kata pedagogi (paedagogie, Bahasa Latin) yang berarti pendidikan dan kata pedagogia (paedagogik) yang berarti ilmu pendidikan yang berasal dari bahasa Yunani. Pedagogia terdiri dari dua kata yaitu ‘Paedos’ dan ‘Agoge’ yang berarti saya membimbing, memimpin anak. Sedangkan paedagogos ialah seorang pelayan pada zaman Yunani Kuno yang pekerjaannya mengantar dan menjemput anak-anak siswa ke dan dari sekolah. Perkataan paedagogos yang semula berkonotasi rendah (pelayan, pembantu) ini, kemudian sekarang dipakai untuk nama pekerjaan yang mulia yakni paedagoog (pendidik atau ahli didik atau guru). Dari sudut pandang ini pendidikan dapat diartikan sebagai kegiatan seseorang dalam membimbing dan memimpin anak menuju ke pertumbuhan dan perkembangan secara optimal agar dapat berdiri sendiri dan bertanggung jawab.
Dalam undang-undang RI no 20 tahun 2003 tentang SISDIKNAS pasal 1 ayat 2, pendidikan Nasional adalah pendidikan yang berdasarkan Pancasila dan Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, yang berakar pada nilai-nilai agama, kebudayaan nasional Indonesia dan tanggap terhadap tuntutan perubahan zaman. Oleh karena itu, maka pendidikan nasional pada hakikatnya merupakan kelanjutan dari system pendidikan yang telah ada sebelumnya yang merupakan warisan budaya bangsa secara turun temurun.
Dengan demikian, pendidikan nasional merupakan pengembangan secara terpadu system pendidikan yang bersifat dualistis yang ada sebelumnya menjadi satu system pendidikan Nasional. Hal tersebut sebagaimana dikemukakan pula dalam pasal 1 ayat 3: “system pendidikan nasional adalah satu keseluruhan yang terpadu dari semua satuan dan kegiatan pendidikan yang berkaitan satu dan lainya untuk mengusahakan tercapainya tujuan pendidikan nasional.” Satuan pendidikan yang dimaksud adalah penyelenggaraan kegiatan belajar mengajar yang dilaksanakan di sekolah atau diluar sekolah.
Omar Muhammad al-Toumi al-syaibani mendefinisikan pendidikan islam dengan : “proses pengubahan tingkah laku individup pada kehidupan pribadi, masyarakat, dan alam sekitar, dengan cara pengajar sebagai satu aktivitas asasi dan sebagai profesi di antara profesi-profesi asasi dalam masyarakat.”
Pendidikan Islam adalah mempersiapkan manusia supaya hidup dengan sempurna dan bahagia, mencintai tanah air, tegap jasmaninya, sempurna budi pekertinya, pola pikirnya teratur dengan rapi, perasaannya halus, profesional dalam bekerja dan manis tutur sapanya.[1]
Berdasarkan hasil seminar pendidikan Islam se-Indonesia tahun 1960 dirumuskan, pendidikan Islam adalah bimbingan terhadap pertumbuhan rohani dan jasmani menurut ajaran Islam dengan hikmah mengarahkan, mengajarkan, melatih, mengasuh, mengawasi berlakunya semua ajaran Islam.


B.     Tujuan Pendidikan

a)      Tujuan Pendidikan Nasional
Berikut ini dikemukakan tujuan-tujuan pendidikan di Indonesia.
1.      Rumusan berdasarkan SK Menteri Pendidikian dan kebudayaan No. 104/Bhg.O tanggal 1 maret 1946. Tujuan pendidikan adalah untuk menanamkan jiwa patriotisme. Hal ini sesuai dengan keadaan Indonesia pada waktu itu yang baru saja merdeka, di mana colonial belanda masih berusaha dan berkeinginan untuk kembali berkuasa di Indonesia.
2.      Menurut UU No 4 tahun 1950 (UU pendidikan dan pengajaran) bahwa tujuan pendidikan dan pengajaran itu adalah membentuk manusia susila yang cakap dan warga Negara yang demokratis serta bertanggung jawab tentang kesejahteraan masyarakat dan tanah air.
3.      Menurut ketetapan MPRS nomor II tahun 1996 bahwa tujuan pendidikan ialah mendidik anak ke arah terbentuknya manusia yang berjiwa pancasila dan bertanggung jawab atas terselenggaranya masyarakat social Indonesia yang adil dan makmur material dan spiritual.
4.      Rumusan tujuan pendidikan menurut Sistem Pendidikan Nasionl pancasila dengan penetapan presiden No. 19 tahun 1965, yang berbunyi sebagai berikut.
Tujuan pendidikan nasional kita, baik yang diselenggarakan oleh pemerintah maupun swasta, dari pendidikan pra sekolah sampai pendidikan tinggi, supaya melahirkan warga Negara- warga Negara sosialis Indonesia yang mulia, yang bertanggung jawab atas terselenggaranya masyarakat sosialis Indonesia, adil dan makmur baik spiritual maupun material dan berjiwa pancasila.
Tujuan pendidikan diatas tidak dapat bertahan lama sebab dengan meletusnya G 30 S/PKI maka tujuan penidikan ini pun di tinggalkan. Dengan dikeluarkannya Ketetapan MPRS Nomor XXVII tahun 1996, maka Keputusan presiden Nomor 19 Tahun 1965 tentang pokok pokok system pendidikan nasional tidak berlaku lagi.
5.       Rumusan tujuan pendidikan nasional menurut Ketetapan MPR No. XXVII Tahun 1966 bahwa tujuan pendidika adalah membentuk manusia pancasialis sejati berdasarkan ketentuan-ketentuan uan dikehendaki oleh pembukaan UUD 1945 dan isi UUD 1945. Dalam ketetapan MPRS Nomor XXVII tesebut, tujuan pendidikan nasional Indonesia tercantum dalam bab II pasal 3, pembentukan manusia pancasialis sejati merupakan sesuatu yang sangat diperlukan untuk mengubah mental masyarakat indoktrunasi manipol USDEK, pemurnian semangat pancasila dianggap sebagai jaminan untuk tegaknya orde baru.

b)      Tujuan Pendidikan Islam
1.      Terhindar dari siksa api neraka. Sebagaimana yang di tegaskan Allah dalam QS. At-Tahrim: 6
2.      Terwujudnya generasi yang kuat dan kokoh dalam segala aspeknya. Sebagaimana yang diisyaratkan Allah dalam QS. Annisa’:9 dan QS. Al-anfal: 60
3.      Menjadikan peserta didik berguna dan bermanfaat bagi dirinya maupun bagi masyarakat. Sebagaimana yang ditegaskan oleh sayid sabiq (t.th: 237)
4.      Tercapainya kehidupan yang sempurna, yang dalam istilah lain sering disebut sebagai “insan kamil”
5.      Menjadi anak sholeh. Sebagaimana yang banyak diucapkan oleh orang tua dalam doa-doanya sewaktu menyambut kelahiran anak.
6.      Terbentuknya manusia yang berpribadi muslim.

Related Post:




0 Response to "Hubungan Pendidikan Nasional dengan Pendidikan Islam, ruang lingkup pendidikan agama islam tujuan pendidikan agama islam makalah pengertian pendidikan agama islam pengertian pendidikan agama islam menurut para ahli pendidikan agama islam pdf materi pendidikan agama islam ruang lingkup pendidikan agama islam pdf tujuan pendidikan agama islam di perguruan tinggi"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel