Kajian Tasawuf Nafsu , tingkatan nafsu dalam tasawuf pembagian nafsu menurut al qur'an macam macam nafsu menurut ulama tasawuf 4 nafsu manusia menurut islam pengertian nafsu pdf nafsu sawiyah nafsu yang diselimuti dengan kejahatan disebut dengan pengertian nafsu menurut al ghazali
Tuesday, July 17, 2018
Add Comment
Kajian Tasawuf Nafsu Syahwat Setan, tingkatan nafsu dalam tasawuf pembagian nafsu menurut al qur'an macam macam nafsu menurut ulama tasawuf
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Manusia adalah makhluk Allah yang paling sempurna dan sebaik-baik ciptaan dibandingkan makhluk-makhluknya yang lain. Manusia dilengkapi akal untuk berfikir yang membedakannya dengan binatang. Mengenai proses kejadian manusia, dalam al-Quran (Q.S. Al-Hijr: 28-29) diterangkan bahwa manusia diciptakan dari tanah dengan bentuk yang sebaik-baiknya. Kemudian ditiupkan ruh kepadanya hingga menjadi hidup.
Manusia hidup di dunia yang pana ini harus mengetahui siapa kawan dan lawannya dalam menjalani kehidupan agar manusia hidup sukses di dunia dan juga di akhirat. Tanpa mengetahui siapa lawan dan kawannya, manusia akan mudah tertipu oleh lawannya dan terjerumus ke lembah jahannam.
B. Fokus kajian
a. Apa itu nafsu ?
b. Apa itu syahwat?
c. Dan apa itu setan?
BAB II
PEMBAHASAN
A. Nafsu
Nafsu secara etimologi berarti jiwa. Adapun nafsu secara terminologis ilmu tasawuf akhlak, nafsu adalah dorongan-dorongan alamiah manusia yang mendorong penuh kebutuhan hidupnya. Adapun pengertian hawa nafsu adalah sesuatu yang disenangi oleh jiwa kita dan cendrung negative baik bersifat jasmani maupun nafsu yang bersifat makni. Nafsu yang bersifat jasmani yaitu sesuatu yang berkaitan dengan tubuh kita seperti makan, minum, dan kebutuhan biologis lainnya. Nafsu yang bersifat maknawi yaitu nafsu yang berkaitan dengan kebutuhan rohani seperti, nafsu ingin deperhatikan orang lain, ingin dianggap orang yang paling penting, paling pintar, paling berperan, paling hebat, nafsu ingin disanjung dan lain-lain. Hawa nafsu inilah yang mengakibatkan pengaruh buruk atau negative bagi manusia.
Pembagian nafsu secara garis besar, ada dua: Pertama, terdiri dari delapan tingkatan yang ditempuh oleh diri atau nafsu manusia:
1. Nafsu ammarah:
nafsu yang selalu mendorong untuk berbuat sesuatu di luar pertimbangan akal yang tenang, sehingga tidak mampu membedakan mana yang benar mana yang salah, mana baik mana buruk. Allah berfirman *
*
53. dan aku tidak membebaskan diriku (dari kesalahan), karena Sesungguhnya nafsu itu selalu menyuruh kepada kejahatan, kecuali nafsu yang diberi rahmat oleh Tuhanku. Sesungguhnya Tuhanku Maha Pengampun lagi Maha Penyanyang.
2. Nafsu lawwamah:
Nafsu yang sudah punya kesadaran, sehingga seseorang yang (terlanjur) berbuat salah atau tercela, akan tersadar, lalu menyesali diri atau merasa berdosa. Nafsu ini berdiri di simpang jalan antara ammarah dan muthmainnah. Allah berfirman :-
2. dan aku bersumpah dengan jiwa yang Amat menyesali (dirinya sendiri)
3. Nafsu Muthmainnah
Nafsu yang telah didominasi dan dikuasai oleh iman lantaran sudah begitu masak oleh pengalaman dan gemblengan badai derita, sehingga mampu dan terampil memilah yang haq dari yang batil, di mana yang terakhir ini akan terpental dengan sendirinya. Di segala situasi, baik dalam duka derita maupun dalam suka cita, nafsu ini tetap dingin dan tenang. Atau dengan bahasa Buya Hamka, ia punya dua sayap: sayap sabar (di cuaca kelam dan kesulitan) dan sayap syukur (di saat jaya dan makmur). Di sini perlunya iman dan zikir. Allah berfirman :
27. Hai jiwa yang tenang. 28 Kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang puas lagi diridhai-Nya.
Dalam ayat lain Allah swt juga berfirman dalam surat As-syams
0 Response to "Kajian Tasawuf Nafsu , tingkatan nafsu dalam tasawuf pembagian nafsu menurut al qur'an macam macam nafsu menurut ulama tasawuf 4 nafsu manusia menurut islam pengertian nafsu pdf nafsu sawiyah nafsu yang diselimuti dengan kejahatan disebut dengan pengertian nafsu menurut al ghazali"
Post a Comment