Islam Di Singapura, Islam Pada Awal Sejarah Singapura, Perkembangan Islam di Negara singapura, agama di singapura jejak islam di singapura peradaban islam di singapura islam di singapura pdf islam di malaysia pendidikan islam di singapura hukum islam di singapura pdf peninggalan peninggalan islam di singapura
Tuesday, July 17, 2018
Add Comment
Islam Pada Awal Sejarah Singapura , Perkembangan Islam di Negara singapura
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Later Belakang
Dalam pengertian persentase etnis, penduduk Singapura relatif stabil. Semenjak pertengahan abad ke-19. Perubahan demografik yang mengesankan terjadi pada awal abad ke-19, ketika penduduk Cina secara perlahan mulai mengambil alih menjadi penduduk mayoritas yang menonjol dibanding yang bersuku Melayu. Sejak tahun 1891 jumlah penduduk Cina Singapura adalah 67.1%, Melayu 19.7%, India 8.8% dan yang lain-lain, termasuk Eropa dan Arab, 4.3%. Sensus yang dilakukan pada tahun 1990 menunjukkan keseluruhan penduduk Singapura berjumlah 2.7 jutaorang. Komposisi penduduknya terdiri dari mayoritas Cina dengan 77.7%, Melayu14.1%, India 7.1 % dan warga lainnya 1.1%.
Islam di Singapura merupakan agama minoritas. Berdasarkan data pada 2008, sekitar 15 persen penduduk Singapura yang jumlahnya 4.839.000 adalah Muslim. Mayoritas kelompok etnik Melayu di Singapura memeluk Islam. Selain itu, pemeluk Islam meliputi kelompok etnik India dan Pakistan, juga sejumlah kecil kelompok etnik Cina, Arab, dan Eurasia. Sekitar 17% muslimin Singapura berasal dari kelompok etnik India. Kaum muslim di Singapura secara tradisi merupakan muslim Sunni yang mengikuti mazhab Syafi’i. Sebagian muslim Singapura mengikuti mazhab Hanafi. Ada juga kelompok muslim Syiah di Singapura.
Komposisi penduduk Melayu yang 14.1% adalah sama dengan 380.600 orang. Dilihat Pendidikan Sekolah Menengah Atas 3.5% dan Pendidikan Tinggi 1.4%. Sedang apabila dilihat dari komposisi pekerjaannya adalah: Bidang Teknik dan Professional 9.7%, Bidang Administrasi dan Managerial 1.1%, Ulama dan Guru Agama/ProfesiKeagamaan 15.4%, Sales dan Servis 14.0%, Pertanian dan Nelayan 0.3%, Produksidan Relasi 13.57% dan lain-lain 2.5%. Mengenai partisipasi kerja antara laki-laki dan perempuan adalah laki-laki pekerja 78.3% dan wanita pekerja 47.3% (SharonSiddique, 1995:4). Dalam dua puluh tahun, antara tahun 1970 sampai tahun 1990,menurut Sharon Siddique, telah terjadi perubahan yang dramatis atas Muslim-Melayu Singapura.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Islam Pada Awal Sejarah Singapura
Dalam perjalanan sejarahnya, Singapura pernah menjadi salah satu pusat Islam paling penting di Asia Tenggara, hal ini dilihat dari keunggulanya sebagai pintu masuk bagi para pedagang dari berbagai benua maupun Negara asing atau disebut dengan pusat perdagangan internasional. Selain sebagai pusat perdagangan, Negara ini sangat stategis bagi pusat informasi dan dakwah islami atau islamisasi kualitatif maupun kuntitatif, baik pada masa kesultanan Malaka maupun sampai sekarang.
Sejarah kehadiran agama Islam di Singapura tidak dapat dipisahkan dengan sejarah kedatangan Islam di Asia Tenggara pada umumnya, begitu pula sejarah perkembangan dari masa kemasa yang selalu berkaitan dengan perkembangan agama Islam diwilayah lainya. Pada sebagian ahli sejarah sudah hampir sepakat bahwa agama Islam sudah sampai ke Asia Tenggara pada abad pertama Hijriah atau pada akhir abad ke-7 Masehi, karena pada abad itu pedagang-pedagang Arab atau pedagang Muslim India sudah mengadakan perdagangan sampai ke Selat Malaka dan ke Cina, sebagian ada yang singgah di Sumatera dan Jawa. Kemudian jalur perdagangan itu menjadi rute tetap pada pedagang Arab dan India yang menjulur dari laut Tengah melalui Persia dan India ke Asia Tenggara dan terus ke Tiongkok.
Namun untuk menentukan dengan pasti kapan sesungguhnya awal kehadiran agama Islam, dimana dimulai, kemana penyebarannya, siapa penyebarnya, dan bagaimana metode pengajarannya adalah suatu pekerjaan yang tidak mudah, karena sulit menentukan bukti yang dapat dipercaya kebenarannya. Sejak abad ke-15, pedagang Muslim menjadi unsur penting dalam perniagaan wilayah Timur, tidak terkecuali Singapura. Beberapa diantara para pedagang ada yang menetap, dan menjalin hubungan perkawinan dengan penduduk setempat. Lama-kelamaan mereka membentuk suatu komunitas tersendiri. Para pedagang tersebut tidak jarang menjadi guru agama dan imam. Dalam komunitas Muslim ini juga sudah terdapat sistem pendidikan agama yang bersifat tradisional. Pada umumnya mereka belajar agama dirumah-rumah, yang kemudian dilanjutkan di surau-surau dan mesjid. Pada tahun 1800 di kampong Glam dan kawasan Rocor menjadi pusat pendidikan tradisional. Dalam hal ini, guru-guru dan imam sangat penting peranannya dalam memupuk penghayatan keagamaan pada masyarakat Muslim Singapura. Sama dengan Muslim di kawasan Asia Tenggara lainnya, Muslim di Singapura pada masa awal menganut mazhab Syafi'I dan berpaham teologi Asy'ariyah.
Islam Pada Awal Sejarah Singapura
Perkembangan Islam di Negara singapura
Gerakan Keislaman di Singapura
Model Pendidikan Islam di Singapura
Posisi Melayu-Muslim di Singapura
Islam Pada Awal Sejarah Singapura
Perkembangan Islam di Negara singapura
Gerakan Keislaman di Singapura
Model Pendidikan Islam di Singapura
Posisi Melayu-Muslim di Singapura
2.2 Perkembangan Islam di Negara singapura
Sebagai Negara yang berdiri setelah perang dunia II Singapura merupakan Negara paling Maju di kawasan Asia Tenggara. Singapura memiliki Ekonomi atau Prekonomian Pasar yang sangat maju, yang secara historis berputar di sekitar perdagangan Interpot Bersama Hong Kong, Korea Selatan dan Taiwan, Singapura adalah satu dari Macan Asia . Ekonominya sangat bergantung pada ekspor dan pengolahan barang impor, khususnya di bidang manufaktur yang mewakili 26% PDB Singapura tahun 2005 dan meliputi sector elektronik, pengolahan minyak Bumi, bahan kimia, teknik mekanik dan ilmu biomedis. Tahun 2006, Singapura memproduksi sekitar 10% keluaran Waferwafer dunia. Singapura memiliki salah satu dari pelabuhan tersibuk di Dunia dan merupakan pusat pertukaran mata uang asing terbesar ke-empat di dunia setelah London, New York dan Tokyo. Bank Dunia menempatkan Singapura pada peringkat hub logistik teratas dunia. Namun demikian ditengah kemajuan Singapura sebagai sebuah negara yang menjadi sentral perdagangan Asia Tenggara dan memiliki perjalanan panjang mengenai perjumpaan dengan Islam. Singapura merupakan neagara yang memiliki penduduk Muslim yang Minoritas. Dengan jumlah penduduk sekitar 4,99 Juta jiwa hanya sekitar 14.9 % saja yang memeluk agama Islam. Dan menjadi agama kedua terbesar setelah Buddha 42,9% di ikuti oleh Ateis 14.8 %, Kristen 14.6%, Taouisme 8% dan Hinddu 4% serta agama lainnya 0.6%.[1]
0 Response to "Islam Di Singapura, Islam Pada Awal Sejarah Singapura, Perkembangan Islam di Negara singapura, agama di singapura jejak islam di singapura peradaban islam di singapura islam di singapura pdf islam di malaysia pendidikan islam di singapura hukum islam di singapura pdf peninggalan peninggalan islam di singapura"
Post a Comment