hubungan pendidikan islam dengan pendidikan nasional pdf hubungan timbal balik antara pendidikan islam dan pendidikan nasional implementasi inovasi pendidikan islam di indonesia jelaskan hubungan antara agama dan pendidikan hubungan pendidikan islam dan masyarakat perbedaan pendidikan islam dan pendidikan nasional persamaan pendidikan dan pendidikan islam pendidikan islam dalam sistem pendidikan nasional pdf
Friday, September 21, 2018
Add Comment
C. Hubungan Pendidikan Nasional dengan Pendidikan Islam
Hubungan pendidikan Islam dan pendidikan Nasional tidak dapat dipisahkan, keduanya mempunyai hubungan yang sangat erat. Dalam hal ini dikaitkan dengan konsep penyusunan sistem pendidikan nasional tersebut. Suatu sistem pendidikan nasional harus mementingkan masalah eksistensi umat manusia pada umumnya dan eksistensi bangsa Indonesia khususnya dalam hubungan masa lalu, masa kini dan kemungkinan perkembangan masa depan.
Pendidikan Islam dan pendidikan nasional terdapat 3 segi yang dapat ditelusuri. Pertama dari konsep penyusunan sistem pendidikan nasional indonesia itu sendiri. Kedua, dari hakikat pendidikan islam dan kehidupan beragama kaum muslimin di Indonesia. Ketiga, dari segi kedudukan pendidikan islam dalam sistem pendidikan nasional.
Pendidikan Islam merupakan suatu Lembaga sesuai dengan peraturan pemerintah No. 28 tahun 1990, No. 60 tahun 1999 dan No. 73 tahun 1991. Pendidikan keagamaan diselenggarakan pemerintah sesuai peraturan perundang-undangan dimana Pendidikan keagamaan berfungsi mempersiapkan peserta didik menjadi anggota masyarakat serta pendidikan keagamaan dapat diselenggarakan pada jalur pendidikan formal, non formal dan informal, pendidikan keagamaan berbentuk pendidikan diniyah, pesantren, pasraman. Pendidikan Islam juga Sebagai Mata Pelajaran dimana jalur dan jenjang pendidikan wajib memuat pendidikan pancasila, pendidikan agama dan pendidikan keagamaan. Dalam pasal 3 isi kurikulum pendidikan dasar memuat sekurang-kurangnya bahan kajian dan pelajaran (PP 28 Bab. VII pasal 14 ayat 2) meliputi :
1) pendidikan pancasila
2) pendidikan agama
3) pendidikan kewarganegaraan
4) bahasa indonesia
5) membaca dan menulis
6) matematika (termasuk berhitung)
7) pengantar sains dan teknologi
8) ilmu bumi
9) kerajinan tangan dan kesenian
10) pendidikan jasmani dan kesehatan
11) menggambar
12) bahasa inggris
Pada PP 29 tahun 1990 Bab VIII pasal (15) ayat (2) isi kurikulum pendidikan menengah wajib memuat bahan kajian dan mata pelajaran tentang:
1) pendidikan pancasila
2) pendidikan agama
3) pendidikan kewarganegaraan
Dalam undang-undang No. 20 tahun 2003 dicantumkan tentang beberapa hal yang berkenaan dengan pendidikan agama. Pasal 37 (1): kurikulum pendidikan dasar dan menengah wajib memuat:
1) pendidikan agama
2) pendidikan kewarganegaraan
3) pendidikan bahasa
4) matematika
5) ilmu pengetahuan alam
6) ilmu pengetahuan sosial
7) seni dan budaya
8) pendidikan jasmani dan olahraga
9) keterampilan / kejuruan
10) muatan lokal
Selain itu kurikulum pendidikan tinggi wajib memuat:
1) pendidikan agama
2) pendidikan kewarganegaraan
3) bahasa
Ada beberapa pokok-pokok pikiran nilai-nilai yang terkandung dalam undang-undang nomor 20 tahun 2003, yaitu:
1) pendidikan nasional adalah pelaksanaan pembangaunan nasional dibidang pendidikan
2) asas dan dasar pendidikan berdasarkan pancasila dan undang-undang dasar 1945
3) tujuan pendidikan nasional bertujuan berkembangnya potensi peserta didik
4) pendidikan nasional bersifat demokratis dan humanis yakni memberikan kesempatan kepada setiap negara untuk memperoleh pendidikan
5) memberikan kesempatan pendidikan bagi peserta didik yang memiliki kelainan fisik atau mental
6) menekankan pentingnya pendidikan keluarga merupakan salah satu upaya mencerdaskan kehidupan bangsa melalui pendidikan seumur hidup
7) pendidikan keagamaan merupakan satu jenis pendidikan yang khusus mengajarkan agama tertentu.
Berdasarkan hal di atas dapat dikatakan bahwa suatu sistem pendidikan nasional tidaklah berlaku umum. Maksudnya adalah pola penyusunan sistem pendidikan nasional harus berdasarkan keberadaan umat manusia dan latar belakang sejarah bangsa masa lalu, sekarang dan masa depan.
Dalam laporan komisi pembaharuan pendidikan nasional dikatakan bahwa pengembangan bangsa merupakan kriteria dasar dalam membangun suatu sistem pendidikan nasional dengan mewujudkan keselarasan, keseimbangan dan keserasian antara pengembangan kuantitatif dan pengembangan kualitatif serta antara aspek lahiriah dan aspek rohaniah.
Dari keterangan tersebut dikatakan bahwa penyusunan sistem pendidikan nasional harus berdasarkan dan pertimbangan faktor bangsa dan masyarakat Indonesia serta aspek lahiriah dan rohaniah bangsa Indonesia, sebab bangsa Indonesia telah menjalani penindasan dan perjuangan melawan penjajah, tentu dalam hal ini ada keterkaitan dengan masa awal perkembangan dan pendidikan Islam di tanah air sampai sekarang ini.
Ditinjau dari segi hakikat pendidikan Islam, kegiatan mendidik merupakan bahagian yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan agama Islam di Indoneisa dengan sistem pendidikan Islam dan usaha-usaha penyiaran agama di masyarakat. Islam dapat tersebar di seluruh masyarakat Indonesia. Ditambah lagi dengan kebutuhan akan pendidikan di masyarakat akan semakin meningkat. Karena pendidikan adalah suatu usaha yang teratur, rinci dan terarah dalam pemeliharaan, pengembangan dan peningkatan kebudayaan bangsa baik dalam bidang pendidikan formal maupun non formal.
Dengan adanya sistem pendidikan Barat yang terkoordinir dan sistematis, menguntungkan pendidikan secara umum namun mempengaruhi sistem pendidikan Islam. Pada keharusannya memperbarui sistem pendidikan Islam pada lembaga keagamaan ke arah sistem yang lebih sempurna. Dan disamping itu muncul lembaga pendidikan yang menyelenggarakan sekolah-sekolah nasional swasta dengan menggunakan pola Barat yang berorientasi kepada kepentingan nasional dan semangat kebangsaan. Berdasarkan hal ini pendidikan akan tetap tumbuh dan berkembang untuk mendidik masyarakat Indonesia yang mayoritas beragama Islam dan juga lembaga-lembaga pendidikan Islam seperti pesantren, madrasah, sekolah umum yang berdasarkan keagamaan dan yang lainnya. Dan lembaga-lembaga inilah yang akan menjadi modal dasar dan modal pokok dari pendidikan nasional yang akan disusun bangsa Indonesia yang sudah merdeka, bersatu dan berdaulat.
Dengan demikian, pendidikan ini memiliki hubungan yang amat sangat berperan dalam mensejahterakan manusia. Masyarakat Indonesia yang dalam hal ini sebagai perserta didik, yang mayoritasnya menganut agama islam berhak mendapatkan pendidikan juga. Karena itu merupakan salah satu tugas dan tanggung jawab pemerintah Indonesia sebagai pemimpin dalam negeri ini. Sebagai mana yang tercantum pada UUD.
Bahkan dalam Al-Qur’an Allah berfirman yang artinya “dan carilah (pahala) negeri akhirat dengan apa yang telah dianugerahkan kepadamu, tetapi janganlah kamu melupakan bagimu di dunia…..”
Dari ayat diatas dapat kita pahami bahwa, kita harus mampu menyeimbangkan antara kebutuhan dunia dan akhirat. Salah satu untuk dapat menyeimbangkan antara kebutuhan dunia dan akhirat ialah melalui pendidikan ini. Melalui pendidikan Nasional pemerintah berupaya untuk dapat mensejahterakan warga negaranya dengan membekali mereka dengan ilmu pengetahuan dan tenologi. Sehingga manusia dapat memenuhi kebutuhan hidup mereka.
Sedangkan melalui pendidikan Islam, pemerintah berupaya meningkatkan iman dan taqwa warga negaranya sebagai bekal di kehidupan akhirat kelak.
Jadi dengan adanya pendidikan Nasional dan Pendidikan Islam terciptalah tujuan pemerintah dalam membentuk masyarakat yang berbekalkan IMTAQ dan IPTEK.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari beberapa penjelasan di atas dapat kita ketahui bersama bahwa adanya relevansi antara Tujuan Pendidikan Nasional dengan Tujuan Pendidikan Islam dalam mensejahterakan masyarakatnya. Bahkan jika di tinjau dari UUD sisdiknas no 20 tahun 2003 bahwa tujuan pendidikan Nasional itu tidak hannya mencerdaskan warga negaranya untuk berwawaskan IPTEK saja, akan tetapi pemerintah juga memperhatikan Pendidikan Islam sebagai upaya dalam membentuk masyarakat yang berwawasan IMTAQ.
DAFTAR PUSTAKA
Ramayulis.2013. Ilmu Pendidikan Islam.Jakarta:Kalam
Arifin, Muhammad. 2008. Ilmu Pendidikan Islam. Jakarta: PT. Bumi Aksara
Hasbullah.2009.Dasar-dasar ilmu pendidikan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada
________________________________________
[1]Ramayulis, Ilmu Pendidikan Islam, (Jakarta:Kalam.2013), hlm.36
0 Response to "hubungan pendidikan islam dengan pendidikan nasional pdf hubungan timbal balik antara pendidikan islam dan pendidikan nasional implementasi inovasi pendidikan islam di indonesia jelaskan hubungan antara agama dan pendidikan hubungan pendidikan islam dan masyarakat perbedaan pendidikan islam dan pendidikan nasional persamaan pendidikan dan pendidikan islam pendidikan islam dalam sistem pendidikan nasional pdf"
Post a Comment