بسم الله الرحمن الرحيم، الحمد لله رب العالمين، اللهم صل على سيدنا محمد وعلى آل سيدنا محمد ، لا إله إلا أنت سبحانك إني كنت من الظالمين

Pendekatan dan Metode Pembelajaran ; pendekatan dalam pendidikan Islam, Pengertian Metode Pembelajaran, Konsep Dasar Metode Pembelajaran

Pendekatan dan Metode Pembelajaran , Pendekatan dalam pendidikan Islam, Pengertian Metode Pembelajaran, Konsep Dasar Metode Pembelajaran

A.    Pengertian Pendekatan

Pendekatan merupakan terjemahan dan kata “approach”, dalam bahasa Inggris diartikan dengan come near (menghampiri) go to (jalan ke) dan way path (jalan) dalam pengertian dapat dikatakan bahwa approach adalah cara menghampiri atau mendatangkan sesuatu. Menurut Lawson dalam konteks belajar mendefenisikan pendekatan adalah segala cara atau strategi yang digunakan peserta didik untuk menunjang keefektifan dan keefesienan dalam proses pembelajaran. Jenis-jenis pendekatan:

Sebenarnya banyak jenis pendekatan yang dapat digunakan dalam pendidikan Islam, ada beberapa pendekatan yang dapat digunakan dalam pendidikan Islam.

a.    Pendekatan Tilawah (pengajaran)

Pendekatan Tilawah ini meliputi membacakan ayat-ayat Allah yang bertujuan memandang fenomena sebagai ayat-Nya, mempunyai keyakinan bahwa sesuatu ciptaan Allah memiliki keteraturan yang bersumber dari Rabb al-‘alamin serta memandang bahwa segala yng ada tidak diciptakannya secara sia-sia belaka.

b.    Pendekatan Tazkiyah

Pendekatan ini meliputi menyucikankan diri dengan upaya amar ma’ruf dan nahi mungkar.

c.    Pendekatan Ta’lim al-kitab

Pendekatan ini bertujuan untuk membaca,  memahami, dan merenung Al-Qur’an dan Sunnah bagi keterangannya.

d.   Pendekatan Ta’lim al-hikmah

Indikator utama pendekatan ini adalah mengadakan perenungan, renovasi, interpretasi terhadap pendekatan ta’lim Al-Hikmah.

e.    Yu’alim-kum ma lam takunu ta’lamun

Pendekatan yang mengajarkan suatu hal yang memang benar-benar asing dan belum diketahui, sehingga pendekatan ini membawa peserta didik pada suatu alam pemikiran yang benar-benar luar biasa.

f.     Pendekatan Islah (perbaikan)

Penderitaan orang lain, sanggup menganalisis kepincangan-kepincangan lemah.[1]

g.    Pendekatan Pengalaman

Pendekatan Pengaman yaitu pemberian pengalaman keagamaan kepada peserta didik dalam rangka penanaman nilai-nilai keagamaan baik secara individual maupun kelompok.

h.    Pendekatan Pembiasaan

Pembiasaan adalah suatu tingkah laku tertentu yang sifatnya otomatis tanpa direncanakan terlebih dahulu dan berlaku begitu saja tanpa direncanakan terlebih dahulu dan berlaku begitu saja tanpa dipikirkan lagi.

i.      Pendekatan Emosional

Pendekatan Emosional ialah usaha untuk menggugah perasaan dan emosi peserta didik dalam meyakini ajaran Islam serta dapat merasakan mana yang baik dan buruk. Di dalam al-Qur’an Allah  SWT berfirman :
Artinya :
“Berilah kabar gembira kepada orang-orang yang tunduk dan patuh (kepada Allah) ...... (Q.S. Al-Hajj : 34-35).

j.      Pendekatan Fungsional

Pendekatan Fungsional adalah usaha memberikan materi agama menekankan kepada segi kemanfaatan bagi peserta didik dalam kehidupan sehari-hari sesuai dengan tingkat perkembangannya. Sabda Rasulullah SAW :
Artinya:
 “Sebaik-baik manusia adalah orang yang memberi manfaat ( nilai guna ) bagi manusia .” (al-Hadits).

k.    Pendekatan keteladanan

     Pendekatan keteladanan adalah memperlihatkan keteladanan baik yang  berlansung melalui penciptaan kondisi pergaulan yang akrab, antar personal sekolah, perlaku pendidikan dan tenaga pendidikan lain.
Firman Allah SWT:
 “Sesungguhnya dalam diri Rasulullah kamu bisa menemukan tauladan yang baik .” (Q.S. 33.21).

l.      Pendekatan Terpadu

Pendekatan terpadu adalah pendekatan yang dilakukan dalam proses pembelajaran dengan memadukan secara beberapa pendekatan.[2]

B.     Pengertian Metode Pembelajaran

Secara kebahasaan kata ”metode” berasal dari kata Yunani yaitu methodos, dan dalam bahasa Inggris ditulis method yang berarti cara atau jalan. Dalam bahasa Arab disebut tariqah, dan adakalanya juga disebut uslub. Metode pembelajaran diistilahkan dengan tariqahal-tadris, sedangkan metode mengajar guru biasa juga disebut uslub al-tadris. Hampir tidak ada perbedaan antara kedua kata ini, baik tariqah maupun uslub kedua-duanya mengandung pengertian metode, cara ataupun prosedur.
Banyak definisi mengenai metode pembelajaran ini yang dijumpai dalam berbagai literatur. Muhammad ‘Atiyah al-Abrasyi, mendefenisikan sebagai “jalan yang harus diikuti untuk memberi kepahaman bagi peserta didik segala macam pelajaran dalam segala matapelajaran”. Sementara itu Muhammad ‘Abd al-Rahim Gunaimah mendefenisikan metode mengajar sebagai “cara-cara yang dipedomani guru untuk menyampaikan nilai dan pelajaran ke dalam sanubari peserta didik”.[3]
Defenisi yang agak luas dikemukakan oleh Omar Muhammad al-Toumi al-Syaibani yang menyebutkan sebagai berikut:
Metode mengajar bermakna segala segi kegiatan yang terarah yang dikerjakan oleh guru dalam rangka kemestian-kemestian mata pelajaran yang diajarkannya, ciri perkembangan murid-muridnya, dan suasana alam sekitarnya dan tujuan menolong murid-muridnya untuk memcapai proses belajar yang diinginkan dan perubahan yang dikehendaki pada tingkah laku mereka, yang selanjutnya menolong mereka memperoleh maklumat, pengetahuan, keterampilan, kebiasaan, sikap, minat dan nilai-nilai yang diinginkan.[4]

C.    Konsep Dasar Metode Pembelajaran

Hasil seminar pendidikan Islam di Indonesia yang diselenggarakan oleh Badan Kerjasama Perguruan Tinggi Agama Islam Swasta (BKSPTAIS) di Jakarta tahun 1979, menekankan agar dalam menggunakan metode pembelajaran, pendidikan Islam seyogianya tetap berpegang pada prinsip dan pendekatan metodologis seperti yang dinyatakan al-Qur’an dalam surat an-Nahl ayat 125, berbunyi:
Serulah (manusia) kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik. Sesungguhnya Dialah Tuhanmu yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk.[5]
Terdapat empat prinsip terpenting yang dapat ditarik dari kandungan surat an-Nahl125 di atas dalam kaitannya dengan penerapan metode pembelajaran dalam pendidikan Islam, yaitu:
1.    Secara metodologis, pendidian Islam seyogianya mengimplisitkan nilai-nilai kebenaran Tuhan sebagaimana dinyatakan dalam al-Qur’an dan Sunnah. Hal itu berarti bahwa setiap peserta didik pertama sekali diharapkan sedah menerima al-Qur’an dan Sunnah sebagai kebenaran yang absolut, kemudian diteruskan kepada penjelajahan lebih lanjut terhadap materi dan sumber-sumber pengetahuan yang lain.
2.    Dalam memilih suatu metode pembelajaran, pendidikan Islam sangat menaruh perhatian terhadap perkembangan peserta didik dalam berbagai hal. Tidak suatu metode tertentu yang bisa diterapkan untuk semua tingkatan usia dan kelompok, karena perbedaan kematangan fisikologis dan psikologis, latar belakang kultural dan lain-lainnya mempengaruhi tingkat kemampuan peserta didik dalam menyerap, memahami dan menghayati materi dan nilai-nilai yang disajikan. Berdasarkan konsep di atas, maka penerapan motode pembelajaran harus mempertimbangkan beberapa hal, antara lain:
a.    Jenis materi dan tingkat kesukaran dalam mempelajarinya
b.    Tujuan dan target pembelajaran yang hendak dicapai
c.    Pertumbuhan dan perkembangan peserta didik, baik fisik maupun mental
d.   Motivasi dan minat peserta didik terhadap bidang studi yang disajikan
e.    Tingkat kemampuan peserta didik dalam belajar dan menalar
f.     Ukuran kelas dan jumlah peserta didik
g.    Kompetensi dan kemampuan pendidikan menerapkan suatu metode
h.    Sarana dan fasilitas yang menjadi pendukung
Asas-asas umum dalam metode pembelajaran yang bersifat global sesuai dengan jenjang pendidikan peserta didik, yang dapat diringkas sebagai berikut:
a.    Pendidikan Dasar. Metode pembelajaran pada jenjang ini perlu dirumuskan secara kongkrit sehingga pembelajaran tersebut bukan menjadi pembebanan dogmatis tentang kaidah dan peraturan islam tertentu, melainkan menjadi suatu metode yang menginternalisasikan nilai-nilai Islam yang dapay dipahaminya sesuai tingkatan umur mereka.
b.    Pendidikan Lanjutan. Khusus pada tingkat lanjutan, setiap pendidik dituntut untuk menyajikan pendekatan Islam atas setiap disiplin ilmu secara rasional sehingga peserta didik dapat menghargai superioritas komparatif dalam pemikiran tentang aspek kehidupan yang berbeda, dibandinkan dengan pendekatan yang digunakan oleh ideologi-ideologi sekular dan anti Islam.
c.    Pendidikan Universitas. Sasaran metode pembelajaran Islam pada tingkat universitas adalah untuk membangkitkan awawasan spritual dan kemampuan intelektual dalam diri mahasiswa untuk memahami perbedaan antara kebenaran dan realitas dengan khayalan. Tujuannya adalah agar mereka dapat menangkap dan menyadari tingkatan-tingkata realitas demi menanamkan kebijakan spritual dan moral dalam diri mahasiswa dan untuk mengatasi masalah-masalah yang relavan.

Related Post:




0 Response to "Pendekatan dan Metode Pembelajaran ; pendekatan dalam pendidikan Islam, Pengertian Metode Pembelajaran, Konsep Dasar Metode Pembelajaran"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel