Pendekatan dan Metode Pembelajaran ; pendekatan dalam pendidikan Islam, Pengertian Metode Pembelajaran, Konsep Dasar Metode Pembelajaran
Monday, August 6, 2018
Add Comment
Pendekatan dan Metode Pembelajaran , Pendekatan dalam pendidikan Islam, Pengertian Metode Pembelajaran, Konsep Dasar Metode Pembelajaran
A. Pengertian Pendekatan
Pendekatan merupakan
terjemahan dan kata “approach”, dalam bahasa Inggris diartikan dengan come near
(menghampiri) go to (jalan ke) dan way path (jalan) dalam pengertian dapat
dikatakan bahwa approach adalah cara menghampiri atau mendatangkan sesuatu. Menurut
Lawson dalam konteks belajar mendefenisikan pendekatan adalah segala cara atau
strategi yang digunakan peserta didik untuk menunjang keefektifan dan
keefesienan dalam proses pembelajaran. Jenis-jenis pendekatan:
Sebenarnya banyak jenis
pendekatan yang dapat digunakan dalam pendidikan Islam, ada beberapa pendekatan
yang dapat digunakan dalam pendidikan Islam.
a. Pendekatan Tilawah (pengajaran)
Pendekatan Tilawah ini
meliputi membacakan ayat-ayat Allah yang bertujuan memandang fenomena sebagai
ayat-Nya, mempunyai keyakinan bahwa sesuatu ciptaan Allah memiliki keteraturan
yang bersumber dari Rabb al-‘alamin serta memandang bahwa segala yng ada tidak
diciptakannya secara sia-sia belaka.
b. Pendekatan Tazkiyah
Pendekatan ini meliputi
menyucikankan diri dengan upaya amar ma’ruf dan nahi mungkar.
c. Pendekatan Ta’lim al-kitab
Pendekatan ini bertujuan
untuk membaca, memahami, dan merenung Al-Qur’an dan Sunnah bagi
keterangannya.
d. Pendekatan Ta’lim al-hikmah
Indikator utama
pendekatan ini adalah mengadakan perenungan, renovasi, interpretasi terhadap
pendekatan ta’lim Al-Hikmah.
e. Yu’alim-kum ma lam takunu ta’lamun
Pendekatan yang
mengajarkan suatu hal yang memang benar-benar asing dan belum diketahui,
sehingga pendekatan ini membawa peserta didik pada suatu alam pemikiran yang
benar-benar luar biasa.
f. Pendekatan Islah (perbaikan)
Penderitaan orang lain,
sanggup menganalisis kepincangan-kepincangan lemah.[1]
g. Pendekatan Pengalaman
Pendekatan Pengaman
yaitu pemberian pengalaman keagamaan kepada peserta didik dalam rangka
penanaman nilai-nilai keagamaan baik secara individual maupun kelompok.
h. Pendekatan Pembiasaan
Pembiasaan adalah suatu
tingkah laku tertentu yang sifatnya otomatis tanpa direncanakan terlebih dahulu
dan berlaku begitu saja tanpa direncanakan terlebih dahulu dan berlaku begitu
saja tanpa dipikirkan lagi.
i. Pendekatan Emosional
Pendekatan Emosional
ialah usaha untuk menggugah perasaan dan emosi peserta didik dalam meyakini
ajaran Islam serta dapat merasakan mana yang baik dan buruk. Di dalam al-Qur’an
Allah SWT berfirman :
Artinya :
“Berilah kabar gembira
kepada orang-orang yang tunduk dan patuh (kepada Allah) ...... (Q.S. Al-Hajj :
34-35).
j. Pendekatan Fungsional
Pendekatan Fungsional
adalah usaha memberikan materi agama menekankan kepada segi kemanfaatan bagi
peserta didik dalam kehidupan sehari-hari sesuai dengan tingkat
perkembangannya. Sabda Rasulullah SAW :
Artinya:
“Sebaik-baik
manusia adalah orang yang memberi manfaat ( nilai guna ) bagi manusia .”
(al-Hadits).
k. Pendekatan keteladanan
Pendekatan keteladanan adalah memperlihatkan keteladanan baik yang
berlansung melalui penciptaan kondisi pergaulan yang akrab, antar personal
sekolah, perlaku pendidikan dan tenaga pendidikan lain.
Firman Allah SWT:
“Sesungguhnya
dalam diri Rasulullah kamu bisa menemukan tauladan yang baik .” (Q.S. 33.21).
l. Pendekatan Terpadu
Pendekatan terpadu
adalah pendekatan yang dilakukan dalam proses pembelajaran dengan memadukan
secara beberapa pendekatan.[2]
B. Pengertian Metode Pembelajaran
Secara kebahasaan kata
”metode” berasal dari kata Yunani yaitu methodos, dan dalam bahasa Inggris
ditulis method yang berarti cara atau jalan. Dalam bahasa Arab disebut tariqah,
dan adakalanya juga disebut uslub. Metode pembelajaran diistilahkan dengan
tariqahal-tadris, sedangkan metode mengajar guru biasa juga disebut uslub
al-tadris. Hampir tidak ada perbedaan antara kedua kata ini, baik tariqah
maupun uslub kedua-duanya mengandung pengertian metode, cara ataupun prosedur.
Banyak definisi mengenai
metode pembelajaran ini yang dijumpai dalam berbagai literatur. Muhammad
‘Atiyah al-Abrasyi, mendefenisikan sebagai “jalan yang harus diikuti untuk
memberi kepahaman bagi peserta didik segala macam pelajaran dalam segala
matapelajaran”. Sementara itu Muhammad ‘Abd al-Rahim Gunaimah mendefenisikan
metode mengajar sebagai “cara-cara yang dipedomani guru untuk menyampaikan
nilai dan pelajaran ke dalam sanubari peserta didik”.[3]
Defenisi yang agak luas
dikemukakan oleh Omar Muhammad al-Toumi al-Syaibani yang menyebutkan sebagai
berikut:
Metode mengajar bermakna
segala segi kegiatan yang terarah yang dikerjakan oleh guru dalam rangka
kemestian-kemestian mata pelajaran yang diajarkannya, ciri perkembangan
murid-muridnya, dan suasana alam sekitarnya dan tujuan menolong murid-muridnya
untuk memcapai proses belajar yang diinginkan dan perubahan yang dikehendaki
pada tingkah laku mereka, yang selanjutnya menolong mereka memperoleh maklumat,
pengetahuan, keterampilan, kebiasaan, sikap, minat dan nilai-nilai yang
diinginkan.[4]
C. Konsep Dasar Metode Pembelajaran
Hasil seminar pendidikan
Islam di Indonesia yang diselenggarakan oleh Badan Kerjasama Perguruan Tinggi
Agama Islam Swasta (BKSPTAIS) di Jakarta tahun 1979, menekankan agar dalam
menggunakan metode pembelajaran, pendidikan Islam seyogianya tetap berpegang
pada prinsip dan pendekatan metodologis seperti yang dinyatakan al-Qur’an dalam
surat an-Nahl ayat 125, berbunyi:
Serulah (manusia) kepada
jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik. Sesungguhnya Dialah
Tuhanmu yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan
Dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk.[5]
Terdapat empat prinsip terpenting
yang dapat ditarik dari kandungan surat an-Nahl125 di atas dalam kaitannya
dengan penerapan metode pembelajaran dalam pendidikan Islam, yaitu:
1.
Secara metodologis, pendidian Islam seyogianya mengimplisitkan nilai-nilai
kebenaran Tuhan sebagaimana dinyatakan dalam al-Qur’an dan Sunnah. Hal itu
berarti bahwa setiap peserta didik pertama sekali diharapkan sedah menerima
al-Qur’an dan Sunnah sebagai kebenaran yang absolut, kemudian diteruskan kepada
penjelajahan lebih lanjut terhadap materi dan sumber-sumber pengetahuan yang
lain.
2.
Dalam memilih suatu metode pembelajaran, pendidikan Islam sangat menaruh
perhatian terhadap perkembangan peserta didik dalam berbagai hal. Tidak suatu
metode tertentu yang bisa diterapkan untuk semua tingkatan usia dan kelompok,
karena perbedaan kematangan fisikologis dan psikologis, latar belakang kultural
dan lain-lainnya mempengaruhi tingkat kemampuan peserta didik dalam menyerap,
memahami dan menghayati materi dan nilai-nilai yang disajikan. Berdasarkan
konsep di atas, maka penerapan motode pembelajaran harus mempertimbangkan
beberapa hal, antara lain:
a.
Jenis materi dan tingkat kesukaran dalam mempelajarinya
b.
Tujuan dan target pembelajaran yang hendak dicapai
c.
Pertumbuhan dan perkembangan peserta didik, baik fisik maupun mental
d. Motivasi
dan minat peserta didik terhadap bidang studi yang disajikan
e.
Tingkat kemampuan peserta didik dalam belajar dan menalar
f.
Ukuran kelas dan jumlah peserta didik
g.
Kompetensi dan kemampuan pendidikan menerapkan suatu metode
h.
Sarana dan fasilitas yang menjadi pendukung
Asas-asas umum dalam
metode pembelajaran yang bersifat global sesuai dengan jenjang pendidikan
peserta didik, yang dapat diringkas sebagai berikut:
a.
Pendidikan Dasar. Metode pembelajaran pada jenjang ini perlu dirumuskan secara
kongkrit sehingga pembelajaran tersebut bukan menjadi pembebanan dogmatis
tentang kaidah dan peraturan islam tertentu, melainkan menjadi suatu metode
yang menginternalisasikan nilai-nilai Islam yang dapay dipahaminya sesuai
tingkatan umur mereka.
b.
Pendidikan Lanjutan. Khusus pada tingkat lanjutan, setiap pendidik dituntut
untuk menyajikan pendekatan Islam atas setiap disiplin ilmu secara rasional
sehingga peserta didik dapat menghargai superioritas komparatif dalam pemikiran
tentang aspek kehidupan yang berbeda, dibandinkan dengan pendekatan yang
digunakan oleh ideologi-ideologi sekular dan anti Islam.
c.
Pendidikan Universitas. Sasaran metode pembelajaran Islam pada tingkat
universitas adalah untuk membangkitkan awawasan spritual dan kemampuan
intelektual dalam diri mahasiswa untuk memahami perbedaan antara kebenaran dan
realitas dengan khayalan. Tujuannya adalah agar mereka dapat menangkap dan
menyadari tingkatan-tingkata realitas demi menanamkan kebijakan spritual dan
moral dalam diri mahasiswa dan untuk mengatasi masalah-masalah yang relavan.
0 Response to "Pendekatan dan Metode Pembelajaran ; pendekatan dalam pendidikan Islam, Pengertian Metode Pembelajaran, Konsep Dasar Metode Pembelajaran"
Post a Comment