Administrasi Pendidikan, Fungsi Administrasi Pendidikan, makalah administrasi pendidikan fungsi administrasi pendidikan prinsip administrasi pendidikan pengertian administrasi pendidikan menurut para ahli ruang lingkup administrasi pendidikan contoh administrasi pendidikan pentingnya administrasi pendidikan administrasi pendidikan pdf Navigasi Halaman
Sunday, August 5, 2018
Add Comment
ADMINISTRASI PENDIDIKAN, Pengertian Administrasi Pendidikan, Fungsi Administrasi Pendidikan
A. Pengertian Administrasi Pendidikan
Secara konseptual
administrasi pendidikan terdiri dari dua kata yang masing-masing mempunyai
pengertian tersendiri yaitu administrasi dan pendidikan. Untuk menjelaskan
artinya, kita tidak dapat melepaskan diri dari pengertian administrasi dan
pendidikan.
Kata administrasi
berasal dari bahasa latin yang terdiri atas kata “ad” dan “ministrare”. Kata
“ad” mempunyai arti yang sama dengan kata “to” dalam bahasa inggris, yang
berarti ke atau kepada. Dan “ministrare” sama artinya dengan kata “to serve”
atau “to conduct” yang berarti melayani, membantu, atau mengarahkan. Dalam
bahasa inggris to administer berarti berarti pula mengatur, memelihara dan
mengarahkan. Jadi, kata administrasi dapat diartikan sebagai suatu keinginan
atau usaha membantu, melayani, mengarahkan, atau mengatur semua kegiatan dalam
mencapai suatu tujuan.[1] Administrasi menurut syaiful sagala adalah
rangkaian kegiatan bersama sekelompok manusia secara sistematis untuk
menjalankan roda suatu usaha atau misi organisasi agar dapat terlaksana, suatu
usaha dengan suatu tujuan tertentu yang telah ditetapkan.[2]
Selanjutnya, kata
Pendidikan. Pendidikan menurut UU. No. 20 tahun 2003 adalah usaha sadar dan
terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta
didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan
spritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia,
serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.[3]
Dari pengertian diatas,
dapat disimpulkan bahwa administrasi pendidikan adalah segenap proses kegiatan
yang dilakukan oleh sekelompok manusia untuk mencapai tujuan pendidikan.
Defenisi administrasi
pendidikan menurut Carter, Stephen G. Knezevich dalam bukunya Administration Of
Public Education sebagaimana dikutip oleh Ngalim Purwanto adalah suatu proses
yang berurusan dengan penciptaan, pemeliharaan, stimulasi dan penyatuan
tenaga-tenaga dalam suatu lembaga pendidikan dalam usaha merealisasikan
tujuan-tujuan yang telah ditentukan sebelumnya.[4] Sedangkan menurut Syaiful
Sagala adalah mencakup semua kegiatan yang dijalankan oleh pemerintah, yayasan,
dan institusi pendidikan pada berbagai tingkatan dan fungsi tugasnya dalam
rangka mencapai tujuan pendidikan yang telah ditentukan.[5]
B. Fungsi Administrasi Pendidikan
Fungsi organisasi
menyesuaikan diri dengan lingkungannya menentukan struktur kerjanya atas dasar
kebutuhan dalam mencapai tujuan. Fungsi administratif sebagai salah satu sifat
yang nyata dari pendidikan formal muncul dari kebutuhan untuk membina
pertumbuhan sekolah dan perkembangan manajemennya. Kegiatan administrasi dalam
mencapai tujuan melalui penerapan fungsi-fungsi perencanaan, pengorganisasian,
pengarahan, pelaporan, pengkoordinasian, pembiayaan, dan pengawasan dengan
menggunakan dan memanfaatkan fasilitas yang tersedia adalah penting dalam
penyelenggaraan pendidikan. Berikut ini akan dijelaskan fungsi administrasi
yang diimplementasikan dalam konteks kegiatan lembaga pendidikan.
a. Fungsi Perencanaan
Setiap program ataupun
konsepsi memerlukan perencanaan terlebih dahulu sebelum melaksanakan. Roger A.
Kauffman mengedepankan defenisi perencanaan, yaitu proses penentuan tujuan dan
sasaran yang hendak dicapai dan menetapkan jalan dan sumber yang diperlukan
untuk mencapai tujuan itu seefisien dan seefektif mungkin.[6] Menurut Syaiful
Sagala, perencanaan adalah sasaran untuk bergerak dari keadaan masa kini
kesuatu keadaan dimasa yang akan datang sebagai proses yang menggambarkan kerja
sama untuk mengembangkan upaya peningkatan organisasi secara menyeluruh.[7]
Keberadaan perencanaan
dalam organisasi sangat penting karena perencanaan berfungsi untuk :
1.
Menjelaskan dan merincikan tujuan yang ingin dicapai
2.
Memberikan pegangan dan menetapkan kegiatan-kegiatan yang harus dilakukan untuk
mencapai tujuan tersebut.
3.
Organisasi memperoleh standar sumber daya terbaik dan mendayagunakannya sesuai
tugas pokok fungsi yang telah ditetapkan.
4.
Memberikan batas kewenangan dan tanggung jawab bagi seluruh pelaksana.
5.
Memonitor dan mengukur berbagai keberhasilan secara intensif sehingga bisa
menemukan dan memperbaiki penyimpangan secara dini.
Arti penting perencanaan
terutama adalah memberikan kejelasan arah bagi setiap kegiatan, sehingga setiap
kegiatan dapat diusahakan dan dilaksanakan seefisien dan seefektif mungkin.
Kemudian, perencanaan
pendidikan adalah sebagai suatu proses mempersiapkan alternatif keputusan bagi
kegiatan masa depan yang di arahkan kepada pencapaian tujuan dengan usaha yang
optimal mempertimbangkan kenyataan-kenyataan yang ada di bidang ekonomi, sosial
budaya secara menyeluruh dari suatu negara.
Hal ini menunjukan bahwa
perencanaan sekolah adalah tuntunan-tuntunan, taksiran, pos-pos tujuan, dan
letak-letak pedoman yang telah jadi komitmen dan pernyataan keputusan yang
tidak dapat ditarik kembali, yang diatur dan disepakati secara bersama-sama
oleh kepala sekolah dan staff personel sekolah, berdasarkan periode waktu jangka
pendek maupun jangka panjang.[8]
Keefektifan Perencanaan
sekolah menghasilkan program-program yang luwes dan berpusat pada keberhasilan
belajar siswa yang mencakup program pelajaran, pengajaran, pengembangan
kurikuler, elaborasi kurikulum menjadi bahan pengajaran, kegiatan siswa,
keuangan sekolah, gedung sekolah, laboratorium, perpustakaan, dan hubungan
masyarakat. Dengan demikian, perencanaan yang efektif adalah kepala sekolah
melibatkan guru bekerjasama dalam mengefektifkan program sekolah serta melaksanakan
perubahan bersama guru dengan garis besar tujuan yang telah ditentukan.
Rancangan yang disusun
dalam konteks pendidikan menurut Dr. Hadari Nawawi meliputi:
a.
Perumusan tujuan yang hendak dicapai
b.
Penentuan bidang/ fungsi unit sebagai bagian-bagian yang akan melaksanakan
kegiatan untuk mencapai tujuan
c.
Menetapkan jangka waktu yang diperlukan
d.
Menetapkan metode atau cara mencapai tujuan
e.
Menetapkan alat yang dapat dipergunakan untuk meningkatkan efesiensi pencapaian
tujuan
f.
Merumuskan rencana evaluasi atau penilaian untuk mengukur tingkat pencapaian
tujuan
g.
Menetapkan jumlah dan sumber dana yang diperlukan.[9]
b. Fungsi Pengorganisasian
Pengorganisasian adalah
aktivitas penyusunan, pembentukan hubungan kerja antara orang-orang/
organ-organ sehingga terwujud suatu kesatuan usaha dalam mencapai tujuan yang
telah ditetapkan atau penyusunan bagian-bagian yang terpisah sehingga terjadi
suatu kesatuan dan tindakan untuk mencapai tujuan tersebut.[10]
Mengorganisasikan
berarti :
1.
Menentukan sumber daya dan kegiatan yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan
organisasi.
2.
Merancang dan mengembangkan kelompok kerja yang berisi orang yang mampu membawa
organisasi pada tujuan.
3.
Menugaskan seseorang atau kelompok orang dalam suatu tanggung jawab tugas dan
fungsi tertentu.
4.
Mendelegasikan wewenang kepada individu yang berhubungan dengan keleluasaan
melaksanakan tugas.[11]
Menurut Sergiovanni,
terdapat empat aspek penting ataupun empat syarat yang harus dipertimbangkan
dalam pengorganisasian, yaitu:
1.
Legitimasi, memberikan respon dan tuntunan eksternal, yaitu sekolah mampu
menampilkan performansi organisasi yang dapat mayakinkan pihak-pihak terkait
akan kemampuan sekolah mencapai tujuan melakukan tindakan melalui sasaran.
2.
Efisiensi, pengakuan terhadap sekolah pada penggunaan waktu, uang, dan sumber
daya sekolah.
3.
Keefektifan menggambarkan ketepatan pembagian tugas, hak, tanggung jawab,
hubungan kerja bagian-bagian organisasi, dan menentukan personnel (guru dan non
guru) melaksanakan tugasnya.
4.
Keunggulan menggambarkan kemampuan organisasi dan kepala sekolah melaksankan
fungsi dan tugasnya sehingga dapat meningkatkan harga diri dan kualitas sekolah.
Menurut Gorton, terdapat
langkah-langkah dasar dalam mengorganisasi program sekolah, yaitu menentukan
tugas, menentukan parameter waktu dan kebutuhan, menentukan jabatan dan
tanggung jawab, merinci hubungan kewenangan, merinci hubungan kepengawasan,
merinci hubungan komunikasi, identifikasi kebutuhan koordinasi dan penyusunan
penetapan kriteria penilaian kerja sehingga semua tugas dapat dikerjakan sesuai
kewenangannya masing-masing.[12]
0 Response to "Administrasi Pendidikan, Fungsi Administrasi Pendidikan, makalah administrasi pendidikan fungsi administrasi pendidikan prinsip administrasi pendidikan pengertian administrasi pendidikan menurut para ahli ruang lingkup administrasi pendidikan contoh administrasi pendidikan pentingnya administrasi pendidikan administrasi pendidikan pdf Navigasi Halaman"
Post a Comment