بسم الله الرحمن الرحيم، الحمد لله رب العالمين، اللهم صل على سيدنا محمد وعلى آل سيدنا محمد ، لا إله إلا أنت سبحانك إني كنت من الظالمين

Administrasi Pendidikan, Fungsi Administrasi Pendidikan, makalah administrasi pendidikan fungsi administrasi pendidikan prinsip administrasi pendidikan pengertian administrasi pendidikan menurut para ahli ruang lingkup administrasi pendidikan contoh administrasi pendidikan pentingnya administrasi pendidikan administrasi pendidikan pdf Navigasi Halaman

ADMINISTRASI PENDIDIKAN, Pengertian Administrasi Pendidikan, Fungsi Administrasi Pendidikan

A.    Pengertian Administrasi Pendidikan

Secara konseptual administrasi pendidikan terdiri dari dua kata yang masing-masing mempunyai pengertian tersendiri yaitu administrasi dan pendidikan. Untuk menjelaskan artinya, kita tidak dapat melepaskan diri dari pengertian administrasi dan pendidikan.
Kata administrasi berasal dari bahasa latin yang terdiri atas kata “ad” dan “ministrare”. Kata “ad” mempunyai arti yang sama dengan kata “to” dalam bahasa inggris, yang berarti ke atau kepada. Dan “ministrare” sama artinya dengan kata “to serve” atau “to conduct” yang berarti melayani, membantu, atau mengarahkan. Dalam bahasa inggris to administer berarti berarti pula mengatur, memelihara dan mengarahkan. Jadi, kata administrasi dapat diartikan sebagai suatu keinginan atau usaha membantu, melayani, mengarahkan, atau mengatur semua kegiatan dalam mencapai suatu tujuan.[1] Administrasi menurut syaiful sagala  adalah rangkaian kegiatan bersama sekelompok manusia secara sistematis untuk menjalankan roda suatu usaha atau misi organisasi agar dapat terlaksana, suatu usaha dengan suatu tujuan tertentu yang telah ditetapkan.[2]
Selanjutnya, kata Pendidikan. Pendidikan menurut UU. No. 20 tahun 2003 adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.[3]
Dari pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa administrasi pendidikan adalah segenap proses kegiatan yang dilakukan oleh sekelompok manusia untuk mencapai tujuan pendidikan.


Defenisi administrasi pendidikan menurut Carter, Stephen G. Knezevich dalam bukunya Administration Of Public Education sebagaimana dikutip oleh Ngalim Purwanto adalah suatu proses yang berurusan dengan penciptaan, pemeliharaan, stimulasi dan penyatuan tenaga-tenaga dalam suatu lembaga pendidikan dalam usaha merealisasikan tujuan-tujuan yang telah ditentukan sebelumnya.[4] Sedangkan menurut Syaiful Sagala adalah mencakup semua kegiatan yang dijalankan oleh pemerintah, yayasan, dan institusi pendidikan pada berbagai tingkatan dan fungsi tugasnya dalam rangka mencapai tujuan pendidikan yang telah ditentukan.[5]

B.     Fungsi Administrasi Pendidikan

Fungsi organisasi menyesuaikan diri dengan lingkungannya menentukan struktur kerjanya atas dasar kebutuhan dalam mencapai tujuan. Fungsi administratif sebagai salah satu sifat yang nyata dari pendidikan formal muncul dari kebutuhan untuk membina pertumbuhan sekolah dan perkembangan manajemennya. Kegiatan administrasi dalam mencapai tujuan melalui penerapan fungsi-fungsi perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pelaporan, pengkoordinasian, pembiayaan, dan pengawasan dengan menggunakan dan memanfaatkan  fasilitas yang tersedia adalah penting dalam penyelenggaraan pendidikan. Berikut ini akan dijelaskan fungsi administrasi yang diimplementasikan dalam konteks kegiatan lembaga pendidikan.

a.      Fungsi Perencanaan

Setiap program ataupun konsepsi memerlukan perencanaan terlebih dahulu sebelum melaksanakan. Roger A. Kauffman mengedepankan defenisi perencanaan, yaitu proses penentuan tujuan dan sasaran yang hendak dicapai dan menetapkan jalan dan sumber yang diperlukan untuk mencapai tujuan itu seefisien dan seefektif mungkin.[6] Menurut Syaiful Sagala, perencanaan adalah sasaran untuk bergerak dari keadaan masa kini kesuatu keadaan dimasa yang akan datang sebagai proses yang menggambarkan kerja sama untuk mengembangkan upaya peningkatan organisasi secara menyeluruh.[7]

Keberadaan perencanaan dalam organisasi sangat penting karena perencanaan berfungsi untuk :
1.      Menjelaskan dan merincikan tujuan yang ingin dicapai
2.      Memberikan pegangan dan menetapkan kegiatan-kegiatan yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan tersebut.
3.      Organisasi memperoleh standar sumber daya terbaik dan mendayagunakannya sesuai tugas pokok fungsi yang telah ditetapkan.
4.      Memberikan batas kewenangan dan tanggung jawab bagi seluruh pelaksana.
5.      Memonitor dan mengukur berbagai keberhasilan secara intensif sehingga bisa menemukan dan memperbaiki penyimpangan secara dini.

Arti penting perencanaan terutama adalah memberikan kejelasan arah bagi setiap kegiatan, sehingga setiap kegiatan dapat diusahakan dan dilaksanakan seefisien dan seefektif mungkin.

Kemudian, perencanaan pendidikan adalah sebagai suatu proses mempersiapkan alternatif keputusan bagi kegiatan masa depan yang di arahkan kepada pencapaian tujuan dengan usaha yang optimal mempertimbangkan kenyataan-kenyataan yang ada di bidang ekonomi, sosial budaya secara menyeluruh dari suatu negara.

Hal ini menunjukan bahwa perencanaan sekolah adalah tuntunan-tuntunan, taksiran, pos-pos tujuan, dan letak-letak pedoman yang telah jadi komitmen dan pernyataan keputusan yang tidak dapat ditarik kembali, yang diatur dan disepakati secara bersama-sama oleh kepala sekolah dan staff personel sekolah, berdasarkan periode waktu jangka pendek maupun jangka panjang.[8]

Keefektifan Perencanaan sekolah menghasilkan program-program yang luwes dan berpusat pada keberhasilan belajar siswa yang mencakup program pelajaran, pengajaran, pengembangan kurikuler, elaborasi kurikulum menjadi bahan pengajaran, kegiatan siswa, keuangan sekolah, gedung sekolah, laboratorium, perpustakaan, dan hubungan masyarakat. Dengan demikian, perencanaan yang efektif adalah kepala sekolah melibatkan guru bekerjasama dalam mengefektifkan program sekolah serta melaksanakan perubahan bersama guru dengan garis besar tujuan yang telah ditentukan. 

Rancangan yang disusun dalam konteks pendidikan menurut Dr. Hadari Nawawi meliputi:
a.       Perumusan tujuan yang hendak dicapai
b.      Penentuan bidang/ fungsi unit sebagai bagian-bagian yang akan melaksanakan kegiatan untuk mencapai tujuan
c.       Menetapkan jangka waktu yang diperlukan
d.      Menetapkan metode atau cara mencapai tujuan
e.       Menetapkan alat yang dapat dipergunakan untuk meningkatkan efesiensi pencapaian tujuan
f.       Merumuskan rencana evaluasi atau penilaian untuk mengukur tingkat pencapaian tujuan
g.       Menetapkan jumlah dan sumber dana yang diperlukan.[9]

b.      Fungsi Pengorganisasian

Pengorganisasian adalah aktivitas penyusunan, pembentukan hubungan kerja antara orang-orang/ organ-organ sehingga terwujud suatu kesatuan usaha dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan atau penyusunan bagian-bagian yang terpisah sehingga terjadi suatu kesatuan dan tindakan untuk mencapai tujuan tersebut.[10]
Mengorganisasikan berarti :
1.      Menentukan sumber daya dan kegiatan yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan organisasi.
2.      Merancang dan mengembangkan kelompok kerja yang berisi orang yang mampu membawa organisasi pada tujuan.
3.      Menugaskan seseorang atau kelompok orang dalam suatu tanggung jawab tugas dan fungsi tertentu.
4.      Mendelegasikan wewenang kepada individu yang berhubungan dengan keleluasaan melaksanakan tugas.[11]
Menurut Sergiovanni, terdapat empat aspek penting ataupun empat syarat yang harus dipertimbangkan dalam pengorganisasian, yaitu:
1.      Legitimasi, memberikan respon dan tuntunan eksternal, yaitu sekolah mampu menampilkan performansi organisasi yang dapat mayakinkan pihak-pihak terkait akan kemampuan sekolah mencapai tujuan melakukan tindakan melalui sasaran.
2.      Efisiensi, pengakuan terhadap sekolah pada penggunaan waktu, uang, dan sumber daya sekolah.
3.      Keefektifan menggambarkan ketepatan pembagian tugas, hak, tanggung jawab, hubungan kerja bagian-bagian organisasi, dan menentukan personnel (guru dan non guru) melaksanakan tugasnya.
4.      Keunggulan menggambarkan kemampuan organisasi dan kepala sekolah melaksankan fungsi dan tugasnya sehingga dapat meningkatkan harga diri dan kualitas sekolah.
Menurut Gorton, terdapat langkah-langkah dasar dalam mengorganisasi program sekolah, yaitu menentukan tugas, menentukan parameter waktu dan kebutuhan, menentukan jabatan dan tanggung jawab, merinci hubungan kewenangan, merinci hubungan kepengawasan, merinci hubungan komunikasi, identifikasi kebutuhan koordinasi dan penyusunan penetapan kriteria penilaian kerja sehingga semua tugas dapat dikerjakan sesuai kewenangannya masing-masing.[12]

Related Post:




0 Response to "Administrasi Pendidikan, Fungsi Administrasi Pendidikan, makalah administrasi pendidikan fungsi administrasi pendidikan prinsip administrasi pendidikan pengertian administrasi pendidikan menurut para ahli ruang lingkup administrasi pendidikan contoh administrasi pendidikan pentingnya administrasi pendidikan administrasi pendidikan pdf Navigasi Halaman"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel