بسم الله الرحمن الرحيم، الحمد لله رب العالمين، اللهم صل على سيدنا محمد وعلى آل سيدنا محمد ، لا إله إلا أنت سبحانك إني كنت من الظالمين

Tujuan Pendidikan Islam, tujuan pendidikan islam menurut para ahli tujuan pendidikan islam pdf tahap tahap tujuan pendidikan islam dalil tujuan pendidikan islam prinsip tujuan pendidikan islam kiat kiat untuk mencapai tujuan pendidikan islam pertanyaan tentang tujuan pendidikan islam arah tujuan pendidikan islam

TUJUAN PENDIDIKAN ISLAM


Hakikat Pendidikan Islam


Pendidikan adalah suatu proses yang dilakukan secara sadar atau disengaja guna untuk menambah pengetahuan, wawasan serta pengalaman untuk menentukan tujuan hidup sehingga bisa memiliki pandangan yang luas untuk ke arah masa depan lebih baik dan dengan pendidikan itu sendiri dapat menciptakan orang-orang berkualitas. Sedangkan defenisi pendidikan islam menurut para pakar, yaitu :

a.       Al-abrasyi memberikan pengertian bahwa tarbiyah adalah mempersiapkan manusia supaya hidup dengan sempurna dan bahagia, mencintai tanah air, tegap jasmaninya, sempurna budi pekertinya, teratur pikirannya, halus perasaannya, mahir dalam pekerjaannya, manis tutur katanya baik dengan  lisan atau tulisan.[1]
b.      Hasan langgulung mengatakan bahwa pendidikan islam adalah proses penyiapan generasi muda untuk mengisi peranan, memindahkan pengetahuan dan nilai-nilai islam yang diselaraskan dengan fungsi manusia untuk beramal didunia dan memetik hasilnya diakhirat.[2]

c.       Omar muhammad al-thoumi al-syaibani, menyatakan pendidikan islam adalah proses mengubah tingkah laku individu pada kehidupan pribadi, masyarakat dan alam sekitarnya dengan cara pengajaran sebagai suatu aktivitas asasi dan sebagai pofesi diantar profesi-profesi asasi dalam maasyarakat.[3]

Berdasarkan beberapa rumusan yang dikemukakan oleh para pakar tersebut, dapat diambil kesimpulan bahwa pendidikan islam adalah proses transiternalisasi pengetahuan dan nilai-nilai islam kepada peserta didik melalui upaya pengajaran, pembiasaan, bimbingan, pengasuhan, pengawasan dan pengembangan potensinya, guna mencapai keselarasan dan kesempurnaan hidup didunia dan akhirat.

    Tujuan Pendidikan Islam

Istilah tujuan atau sasaran atau maksud dalam bahasa arab dinyatakan dengan ghayat, ahdaf atau maqasid. Sedangkan dalam bahasa inggris, istilah tujuan dinyatakan dengan goal atau purpose atau objective atau aim.[4] Secara umum istilah itu mengandung pengertian yang sama, yaitu suatu maksud tertentu  yang dapat dicapai melalui pelaksanaan atau perbuatan.

Pendidikan islam mempunyai tujuan, menurut abu ahmadi, tujuan pendidikan islam ada beberapa tahap atau tingkatan, yaitu :[5]
a.       Tujuan terakhir atau tujuan tertinggi
Tujuan ini bersifat mutlak, tidak mengalami perubahan dan berlaku umum, karena sesuai dengan konsep ketuhanan yang mengandung kebenaran mutlak dan universal. Tujuan tertinggi tersebut dirumuskan dalam satu istilah yang disebut insan kamil (manusia paripurna). Indikator dari insan kamil itu adalah :
1.      Menjadi hamba allah
Tujuan ini sejalan dengan tujuan hidup dan penciptaan manusia, yaitu semata-mata untuk beribadat kepada allah, sebagaimana firman allah dalam surat az-zariyat ayat 56 :

dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku.

2.      Mengantarkan subyek didik menjadi khalifah allah fil ardh, yang mampu memakmurkan bumi dan melestarikannya dan lebih jauh lagi mewujudkan rahmat bagi alam sekitarnya, sesuai dengan tujuan penciptaannya, dan sebagai konsekuensi setelah menerima islam sebagai pedoman hidup. Sebagaimana firman allah dalam surat al-baqarah ayat 30  :

ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada Para Malaikat: "Sesungguhnya aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi."

3.      Untuk memperoleh kesejahteraan dan kebahagiaan hidup didunia dan diakhirat baik individu maupan masyarakat.

Sebagaimana firman allah dalam surat al-qashash ayat 77 :

dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari (kenikmatan) duniawi dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik, kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan.
b.      Tujuan umum
Berbeda dengan tujuan tertinggi yang lebih mengutamakan pendekatan filosofis, tujuan umum lebih bersifat empirik dan realistis. Tujuan umum berfungsi sebagai arah yang taraf pencapaiannya dapat diukur karena menyangkut perubahan sikap, perilaku dan kepribadian peserta didik.

Abrasyi menyimpulkan bahwa ada lima tujuan umum pendidikan islam, yaitu :

1.      Untuk mengadakan pembentukan akhlak yang mulia.
2.      Persiapan untuk kehidupan dunia dan kehidupan akhirat.
3.      Persiapan untuk mencari rezeki dan pemeliharaan segi manfaat atau tujuan vokasional dan profesional.
4.      Menumbuhkkan semangat ilmiah pada pelajar dan memuaskan keinginan tahu dan memungkinkan ia mengkaji ilmu demi ilmu itu sendiri.
5.      Menyiapkan pelajar dari segi profesional, teknikal dan pertukangan supaya dapat menguasai profesi tertentu.

c.       Tujuan khusus
Tujuan khusus adalah pengkhususan atau operasional tujuan tertinggi dan tujuan umum. Sifatnya elastis dan adaptik sesuai dengan tuntutan dan perkembangan zaman, tanpa melepaskan diri dari nilai-nilai ilahi sebagai tujuan tertinggi yang harus diraihnya. Mekanisme dan sistem inilah yang membedakan antara pendidikan islam dengan pendidikan umum lainnya.[6]

Secara hirarkis, tujuan khusus pendidikan islam dapat dikelompokkan kedalam beberapa bentuk, yaitu :
1.      Tujuan kurikuler, yaitu tujuan yang ditetapkan melalui garis-garis besarprogram pengajaran disetiap lembaga pendidikan.
2.      Tujuan pembelajaran umum, yaitu tujuan yang diarahkan pada penguasaan program pengajaran disetiap lembaga pendidikan.
3.      Tujuan pembelajaran khusus, yaitu tujuan yang diarahkan pada penguasaan setiap materi yang diajarkan dalam setiap bidang studi.

Hasan langgulung merumuskan tujuan khusus pendidikan islam, yaitu :

1.      Memperkenalkan kepada generasi muda akan akidah islam, dasar-dasarnya, asal-usul ibadat, dan cara-cara melaksanakannya dengan betul, dengan membiasakan mereka berhati-hati mematuhi akidah-akidah agama serta menjalankan dan menghormati syiar-syiar agama.
2.      Menumbuhkan kesadaran yang betul pada diri pelajar terhadap agama termasuk prinsip-prinsip dan dasar-dasar akhlak mulia.
3.      Menanamkan keimanan kepada allah pencipta alam, kepada malaikat, rasul-rasul, kitab-kitab dan hari kiamat berdasarkan pada paham kesadaran dan perasaan.
4.      Menumbukan minat generasi muda untuk menambah pengetahuan dalam adab, pengetahuan keagamaan dan untuk mengikuti hukum-hukum agama dengan kecintaan dan kerelaan.
5.      Menumbuhkan rasa rela, optimisme, percaya diri, tanggung jawab,menghargai kewajiban, tolong-menolong atas kebaikan dan takwa, kasih sayang, cinta kebaikan, sabar, berjuang untuk kebaikan, memegang teguh pada prinsip berkoraban untuk agama dan tanah air serta siap untuk membelanya.

d.      Tujuan sementara
Tujuan sementara adalah tujuan yang akan dicapai setelah anak didik diberi sejumlah pengalaman tertentu yang direncanakan dalam suatu kurikulum pendidikan formal. Atau tujuan sementara adalah sasaran sementara yang harus dicapai oleh umat Islam yang melaksanakan pendidikan Islam. Maksudnya yaitu tercapainya berbagai kemampuan seperti kecakapan jasmaniah, pengetahuan membaca, menulis, pengetahuan ilmu-ilmu kemasyarakatan, kesusilaan, keagamaan, kedewasaan jasmani-rohani dan sebagainya.

    Aspek-Aspek Tujuan

Abdul al-Rahman Shaleh Abdullah dalam bukunya, Educational Theory, a Qur’anic outlook, menyatakan tujuan pendidikan Islam dapat diklasifikasikan menjadi empat dimensi, yaitu :

1.      Tujuan pendidikan jasmani (al-ahdaf al-jismiyah)
Tujuan pendidikan perlu dikaitkan dengan tugas manusia selaku khalifah allah dibumi yang harus memiliki kemampuan jasmani yang bagus disamping rohani yang teguh.[7]
2.      Tujuan pendidikan rohani (al-ahdaf al-ruhaniyah)
Meningkatkan jiwa dari kesetiaan yang hanya kepada Allah Ta’ala Semata dan melaksanakan moralitas islami yang diteladani oleh Nabi sollallahualaihi wassalam. Dengan berdasarkan cita-cita ideal dalam al-Qur’an Q.S. Ali-Imran: 19.

Sesungguhnya agama (yang diridhai) disisi Allah hanyalah Islam.
Indikasi pendidikan rohani adalah tidak bermuka dua, berupaya memurnikan dan mensucikan diri manusia secara individual dari sikap negatif, inilah yang disebut dengan tazkiyah (purification) dan hikmah (wisdom). Maka dari itu, tujuan pendidikan ruhaniah tersebut diarahkan kepada pembentukan akhlak yang mulia (akhlak al-karimah).[8]

3.      Tujuan pendidikan akal (al-ahdaf al-‘aqliyah)
Pengarahan inteligensi untuk menemukan kebenaran dan sebab-sebabnya dengan telaah tanda-tanda kekuasaan Allah dan menemukan pesan-pesan ayat ayat-Nya yang berimplikasi kepada peningkatan Iman kepada Sang pencipta. Tahapan pendidikan akal ini adalah :

a.       Pencapaian kebenaran ilmiah (‘ilm al-yaqin).
b.      Pencapaian kebenaran empiris (‘ain al-yaqin).
c.       Pencapaian kebenaran meta empiris atau mungkin lebih tepatnya sebagai kebenaran filosofis (haq al-yaqin)

4.      Tujuan pendidikan sosial (al-ahdaf al-ijtima’iyah)
     Tujuan pendidikan sosial adalah pembentukan kepribadian yang utuh yang menjadi bagian dari komunitas sosial. Identitas individu disini tercermin sebagai “al-naas” yang hidup pada masyarakat yang plural (majemuk).
 [1] Muhammad Athiyah Al-Abtasyi, Al-Tarbiyah Al-Islamiyah (Mesir : Dar Alfikr Al-Arabi, Tt),th. 100 sebagaimana dikutip oleh Ramayulis.
[2] Hasan Langgulung, Beberapa Pemikiran Tentang Pendidikan Islam, (Bandung : Al-Ma’arif, 1980), h. 87 sebagaimana dikutip Ramayulis.
[3] Omar Mohammad Al-Thoumi Al-Syaibany, Falsafah Al-Tarbiyah Al-Islamiyah (Terj) Hasan Langgulung, (Jakarta: Bulan Bintang, 1979), h. 339 sebagaimana dikutip Ramayulis.
[4] Ramayulis, Ilmu Pendidikan Islam, (Jakarta: Kalam Mulia, 2013), h. 209
[5] Ibid., h. 211-219
[6] Samsul Nizar, Hakikat Manusia Dalam Perspektif Islam ; Membangun Pola Pendidikan Yang Humanistik, (Pekanbaru: PPs Uin Suska Riau Press, 2009), h. 74
[7] Ramayulis, Op, Cit., h. 222
[8] M. Arifin. Ilmu Pendidikan Islam Tinjauan Teoritis dan Praktis Berdasarkan Pendekatan Interdisipliner. (Jakarta : Bumi Aksara. 2011). h. 60.


Related Post:




0 Response to "Tujuan Pendidikan Islam, tujuan pendidikan islam menurut para ahli tujuan pendidikan islam pdf tahap tahap tujuan pendidikan islam dalil tujuan pendidikan islam prinsip tujuan pendidikan islam kiat kiat untuk mencapai tujuan pendidikan islam pertanyaan tentang tujuan pendidikan islam arah tujuan pendidikan islam"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel