بسم الله الرحمن الرحيم، الحمد لله رب العالمين، اللهم صل على سيدنا محمد وعلى آل سيدنا محمد ، لا إله إلا أنت سبحانك إني كنت من الظالمين

Makalah Iman Kepada Malaikat, hikmah beriman kepada malaikat makalah iman kepada malaikat contoh beriman kepada malaikat hukum beriman kepada malaikat dalil iman kepada malaikat tujuan beriman kepada malaikat tanda tanda beriman kepada malaikat makna beriman kepada malaikat

Makalah Iman Kepada Malaikat, hikmah beriman kepada malaikat, Tugas Para Malaikat, hubungan malaikat dengan manusia atau makhluk dibumi , wujud serta sifat malaikat , cara beriman kepada malaikat


BAB I
        PENDAHULUAN
1.1       LATAR BELAKANG
            Rukun iman adalah aqidah umat islam, dan salah satu rukun iman adalah iman kepada malaikat. iman kepada malaikat yaitu meyakini keberadaan para malaikat tersebut. apabila pengetahuan seorang manusia tentang rukun iman sedikit, ini akan berakibat buruk pada aqidah atau keyakinannya. maka dari itu dari makalah ini kami menyajikan segala hal yang berhubungan dengan rukun iman khususnya iman kepada malaikat agar pengetahuan kita tentang malaikat akan bertambah, dan bertambah pulalah keyakinaan kita terhadap keberadaan-Nya serta kebesaran Allah yang telah menciptakan Malaikat serta segala yang ada dimuka bumi ini.
1.2       TUJUAN                                                                                             
            - Untuk mengetahui lebih banyak hal tentang malaikat.
1.3       RUMUSAN MASALAH
            1. Siapakah malaikat ?
          2. Apa saja tugas para malaikat?
          3. Apa hubungan malaikat dengan manusia atau makhluk dibumi ?
          4. Bagaimana wujud serta sifat malaikat ?
          5. Bagaimana cara beriman kepada malaikat ?

        BAB II
PEMBAHASAN

2.1       PENGERTIAN IMAN

            Iman menurut pengertian bahasa adalah kepercayaan secara mutlak (total). Sedang menurut pengertian syar'i, iman adalah percaya dengan apa yang di bawa oleh junjungan kita Nabi Muhammad saw. dari sisi Allah SWT. secara total berdasar pada (ditopang dengan) akal budi dan hati (yang bersih) secara bersamaan.
Ahli kalam mengartikan iman sebagai ikrar (dengan lisan), i'tikad di dalam hati dan diwujudkan melalui amal perbuatan. Itulah ikrar, i'tikad tentang ke-Esaan Allah pada dzat, sifat dan perbuatan-Nya serta apa yang datang dari sisi Allah SWT. Seperti kitab-kitab, para Rasul dan apa yang ada pada sisi-Nya dari para malaikat.
Ahli hakikat dari para sufi mengartikan: keyakinan dalam hal mengikrarkan dengan lisan dan mengamalkan rukun-rukun syariat denga perbuatan. Sebagaimana yang telah diriwayatkan oleh 'Aisyah ra., bahwasannya Rasulullah saw. telah bersabda :
اَلإِيْمَانُ بِاللهِ اِقْرَارٌ بِالِلّسَانِ وَ تَصْدِيْقٌ بِالقَلْبِ وَعَمَلٌ بِالاَرْكاَنِ 
"Iman kepada Allah adalah diikrarkan dengan lisan, membenarkan dengan hati dan mengamalkan semua rukunnya."

2.2       MAKHLUK GHAIB

          Semua makhluk yang diciptakan oleh ALLAH SWT dapat dibagi kepada dua macam : pertama, yang ghaib (al-ghaib), dan yang kedua yang nyata (as-syahadah). yang membedakan keduanya adalah bisa dan tidaknya dijangkau oleh panca indera manusia. segala sesuatu yang tidak dapat dijangkau oleh pancaindera manusia digolongkan al-ghaib. sebaliknya yang bisa dijangkau oleh pancaindera manusia digolongkan pada as-syahadah.
Yang dimaksud dengan al-ghaib  dalam pembahasan kita selanjutnya adalah al-ghaib yang bersifat mutlak. artinya segala sesuatu yang tidak terjangkau oleh pancaindra siapa pun dan kapan pun. sebab secara harfiah ada hal-hal yang ghaib bagi orang tertentu tapi tidak ghaib bagi orang lain. misalnya ada beberapa benda yang bisa dijangkau oleh pancaindera orang-orang yang berada disekitarnya, namun tidak bisa dijangkau oleh orang yang jauh dari tempat itu. Ghaib seperti ini disebut al-ghaib an-nisbi.


Untuk mengetahui dan mengimani wujud makhluk tersebut, seseorang dapat menempuh dua cara.
1.     Melalui berita dan informasi yang didapat dari sumber tertentu (bil-akhbar).
2.     Melalui bukti-bukti nyata yang menunjukkan makhluk ghaib itu ada (bil-atsar).

2.3       SIAPAKAH MALAIKAT ITU ?

            Pembahasan tentang siapakah malaikat ini terbatas pada pengertian, penciptaan, wujud dan sifat malaikat.

1.      Pengertian Malaikat

            Secara etimologis kata malaikah adalah bentuk jamak dari malak, berasal dari masdhar al-alukah artinya ­ar-risalah (misi atau pesan). Dalam beberapa ayat al-qur'an malaikat juga dengan rusul (utusan-utusan), misalnya pada surat Hud ayat 69. Secara terminologis malaikat adalah makhluk ghaib yang diciptakan oleh ALLAH SWT dari cahaya dengan wujud serta sifat-sifat tertentu.

      2.   Penciptaan Malaikat

Malaikat diciptakan oleh ALLAH SWT dari cahaya, seperti dijelaskan oleh Rasulullah SAW :
خُلِقَتِ اْلمَلاَئكَةُمِنْ نُوْرٍ,وَخُلِقَاجَانُّ مِنْ مارِجٍ مِنْ نًارٍ.وَخُلِقَ ادَمُ مِمَّاوُصِفَ لَكُمْ.
"Malaikat itu diciptakan dari cahaya, jin diciptakan dari nyala api, dan adam diciptakan dari apa yang telah diterangkan kepadamu semua." (HR. Muslim).
            Tentang kapan malaikat diciptakan oleh ALLAH SWT, tidak ada penjelasan. tetapi yang jelas, malaikat diciptakan lebih dahulu dari manusia pertama (Adam As) sebagaimana disebutkan dalam surat Al-Baqarah ayat 30 :
وَإِذْقَالَ رَبُّكَ لِلْمَلئَكَةِإنِّى جَاعِلٌ فِى الاَرْضِ خَلِيْفَةً.
" Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman pada para malaikat : "sesungguhnya Aku hendak menciptakan seorang khalifah di muka bumi...." (Al-Baqarah 2 : 30)

3. Wujud Malaikat

            Sebagai makhluk ghaib wujud malaikat tidak dapat dilihat, didengar,diraba, dicium dan dicicipi (dirasakan) oleh manusia; atau dengan kata lain tidak dapat dijangkau oleh pancaindra, kecuali jika malaikat menampilkan diri dalam rupa tertentu, seperti rupa manusia. dalam beberapa ayat dan hadist disebutkan beberapa peristiwa malaikat menjelma menjadi manusia, seperti dalam surat Hud 11: 69-70 dan surat Maryam 19: 16-17.
            Dalam suatu hadist riwayat Muslim disebutkan bahwa Malaikat Jibril pernah datang dalam rupa manusia menemui Rasulullah SAW- disaksikan oleh sahabat-sahabat beliau, antara lain umar bin khattab- dan menanyakan tentang islam, iman, ihsan dan sa'ah (kiamat). setelah Malaikat itu pergi barulah Rasulullah SAW bertanya kepada Umar: "Ya Umar, tahukah anda siapa yang bertanya tadi. Umar menjawab;"ALLAH dan rasulnya yang lebih tahu." Lalu Rasulullah SAW bersabda : "sesungguhnya ia adalah Jibril yang datang mengajarkan ad-diin kepada kalian.'' (HR. Muslim).
            Malaikat tidak dilengkapi dengan hawa nafsu, tidak memiliki keinginan seperti manusia, tidak berjenis lelaki maupun perempuan, malaikat juga tidak berkeluarga. hidup dalam alam yang berbeda dengan kehidupan alam semesta yang kita saksikan ini. yang mengetahui hakekat wujud malaikat hanyalah ALLAH SWT.

4.   Sifat Malaikat

            Malaikat adalah hamba-hamba ALLAH yang mulia.
وَقَالُواتَّخَذَالرَّحْمَنُ وَلَدًاسُبْحَنَهُ بَلْ عِبَادٌمُكْرَمُوْنَ
" Dan mereka berkata: Tuhan Yang Maha Pemurah telah mengambil (mempunyai) anak". Mahasuci Allah, sebenarnya (malaikat-malaikat itu) adalah hamba-hamba yang dimuliakan." (Al-Anbiya' 21:26).
Malaikat selalu menghambakan diri kepada Allah dan patuh akan segala perintah-Nya, serta tidak pernah berbuat maksiat dan durhaka kepada Allah SWT, hal ini dapat dilihat pada Al-Qur'an surat Al-Anbiya' 21:27.

2.4       NAMA DAN TUGAS MALAIKAT


          Jumlah malaikat sangat banyak, tidak bisa diperkirakan. Sesama mereka juga ada perbedaan dan tingkatan-tingkatan, baik dalam kejadian maupun dalam tugas, pangkat dan kedudukan. Dalam surat Fathir ayat 1 disebutkan bahwa ada Malaikat yang bersayap dua, tiga dan empat. Dalam suatu hadits riwayat Muslim disebutkan bahwa Rasulullah SAW pernah melihat Jibril bersayap enam ratus:
رَاَى رَسُوْلُ اللهُ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ جِبْرِيْلَ عَلَيْهِ ااسَّلاَمُ لَهُ سِتُّمِآتِ جَنَاحٍ
"Rasulullah SAW melihat Jibril 'alaihis salam bersayap enam ratus." (HR.Muslim).
           
Perbedaan jumlah sayap tersebut bisa saja berarti perbedaan kedudukan, pangkat atau perbedaan kecepatan dalam menjalankan tugas. Sedangkan bagaimana bentuk sayap malaikat tersebut kita tidak bisa mengetahui atau membayangkannya dan memang kita tidak perlu mencari tahu hal tersebut, karena tugas kita sebagai manusia hanyalah mengimani atau meyakini kebradaan makhluk ghaib seperti malaikat tersebut.
     Sebagian dari malaikat ada yang disebutkan nama-namanya didalam Al-Qur'an dan sebagian lagi hanya disebutkan tugas-tugasnya saja. Ada malaikat yang bertugas memikul 'arasy, bertasbih kepada Allah SWT, memberi salam kepada ahli surga dan menyiksa ahli neraka. Ada juga yang bertugas dialam dunia, berhubungan dengan manusia seperti mencatat amal perbuatan manusia, mencabut nyawa, menurunkan hujan, menumbuhkan tanaman dan lain-lain.

            Adapun tugas-tugas malaikat adalah sebagai berikut :

            1. Malaikat Jibril alaihissalam, bertugas menyampaikan wahyu kepada nabi-nabi dan rasul. Nama lain dari malaikat jibril adalah Ruh al-qudus (An-Nahl 16:102), ar-ruh al-amin (Asy-syu'ara 26:193) dan An-namus (sebagaimana yang dikatakan oleh Waraqah bin Naufal kepada Rasulullah SAW pada permulaan kalinya menerima wahyu). 
            2. Malaikat mikail , bertugas mengatur hal-hal yang berhubungan dengan alam seperti melepaskan angin, menurunkan hujan, menumbuhkan tumbuh-tumbuhan dan lain-lain. Nama Mikail disebut didalam surat Al-Baqarah ayat 98 :
" Barangsiapa yang menjadi musuh Allah, Malaikat-malaikat-Nya, Jibril dan Mikail (mikal), maka sesungguhnya Allah adalah musuh orang-orang kafir". (Al-baqarah 2:98).
            3. Malaikat Israfil, bertugas meniup terompet dihari kiamat dan hari berbangkit nanti. Tentang tiupan terompet itu Al-qur'an menyebutkan :
" Dan Dialah yang menciptakan langit dan bumi dengan benar. Dan benarlah perkataan-Nya diwaktu Dia mengatakan: "Jadilah, lalu terjadilah", dan ditangan-Nya lah segala kekuasaan di waktu sangkakala (terompet) ditiup. Dia mengetahui yang ghaib dan yang nyata. dan Dialah yang maha bijaksana lagi maha mengetahui." (Al-an'am 6:73).
            4. Malaikat maut (malakul maut), bertugas mencabut nyawa manusia dan makhluk hidup lainnya.
" Katakanlah: "Malaikat maut yang diserahi untuk mencabut nyawa akan mematikan kamu; kemudian hanya kepada Tuhanmu lah kamu akan dikembalikan." (As-sajdah 32:11).
malaikat Maut juga dengan nama Izrail.
            5. Malaikat Raqib dan atid' bertugas mencatat amal perbuatan manusia.
"... ketika dua orang malaikat mencatat amal perbuatannya, seorang duduk disebelah kanan dan yang lain disebelah kiri. Tiada satu yang diucapkannya melainkan ada didekatnya Malaikat Raqib 'atid." (Qaf 50:17-18).
            Disamping malaikat Raqib dan 'atid, ada lagi disebutkan malaikat kiraman katibin yang bertugas menuliskan amal perbuatan manusia. Disebutkan dalam Surat Al-Infithar 82:10-12).
kemudian ada lagi Malaikat Hafazhah (penjaga atau pemelihara), yang bertugas memelihara segala catatan amalan manusia. Disebut dalam Surat Al-an'am 6:61.
            Sebagian ulama berpendapat, Malaikat Raqib dan 'atid, kiraman katibin dan hafazhah itu berlain-lain. ada juga yang mengatakan bahwa mereka berada dalam satu kesatuan tugas dengan bidang yang berbeda-beda, ada yang mengawasi, ada yang mencatat dan ada yang memelihara catatan itu (pelajaran agama islam oleh Hamka, 1956 hal 121-122).
            6. Malaikat Munkar dan Nakir , bertugas menanyai mayat dalam alam kubur tentang siapa Tuhannya, apa agamanya dan siapa nabinya. Nama Munkar dan Nakir , Ada dalam hadits riwayat Tarmidzi. sedangkan dalam suatu hadist riwayat Bukhari dam Muslim, Rasulullah menjelaskan bahwa Al-Qaulu As-tsabit dalam surat ibrahim ayat 27 adalah jawaban orang islam terhadap pertanyaan malaikat di alam kubur.
"Seorang muslim apabila ditanya dialam kubur , memberikan kesaksian bahwa tiada Tuhan selain Allah dan Muhammad rasulullah, itulah maksud dari firman Allah:'' Allah meneguhkan (iman) orang-orang yang beriman dengan ucapan yang teguh (Al-Qaulu As-Tsabit) dalam kehidupan didunia dan akhirat..." (Ibrahim 14:27) ( HR Bukhari dan Muslim) 
            7. Malaikat ridwan , bertugas menjaga surga dan memimpin malaikat pelayan surga. Tentang Malaikat-malaikat penjaga surga (khazanah) Allah berfirman :
" Dan orang-orang yang bertaqwa kepada Tuhannya dibawa kedalam surga berombongan. Sehingga apabila mereka sampai ke surga itu sedang pintu-pintunya telah terbuka dan berkatalah kepada mereka penjaga-penjaganya (khazanatuha):"Kesejahteraan atasmu, berbahagialah kamu, maka masukilah surga ini, sedang kamu kekeal didalamnya.". (Az-zumar 39:73)
            Didalam surga malaikat-malaikat juga memberikan salam kepada para penghuninya:
"...Dan malaikat-malaikat masuk menemui mereka dari segala pintu (surga), (sambil mengucapkan) : keselamatan atasmu berkat kesabaranmu.." (Ar-Rad 13: 23-24)
            8. Malaikat Malik , bertugas menjaga neraka dan memimpin para malaikat menyiksa para penghuni neraka. Allah berfirman tentang ucapan penghuni neraka terhadap malaikat malik:
" Mereka berseru,"Hai Malik, biarlah tuhanmu membunuh kami saja" Dia menjawab:" Kamu akan tetap tinggal di neraka ini". (Az-Zukhruf 43:77)
            9. Malaikat yang bertugas memikul 'Arasy
" Malaikat-malaikat yang memikul 'Arasy dan malaikat yang berada disekelilingnya bertasbih memuji Tuhannnya...." (Al-mukmin 40:7)
" Dan malaikat-malaikat berada dipenjuru langit . dan pada hari itu delapan. Malaikat memikul 'Arsy Tuhanmu." (Al-Haqah 69:17)
            10. Malaikat yang bertugas menggerakkan hati manusia untuk berbuat kebaikan dan kebenaran. Rasulullah SAW bersabda :
" Syaitan dapat menggerakkan hati anaka adam, demikian pula Malaikat dapat menggerakkan hati. Bisikan syetan berupa godaan u tuk melakukan kejahatan dan mendustakan kebenaran. sedangkan ajakan malaikat berupa dorongan untuk berbuat kebaikan dan meyakinni kebenaran..." (HR Ibn Abi Hatim dan Tarmizi)
            11. Malaikat yang bertugas mendoakan orang-orang yang beriman agar diampuni oleh Allah SWT segala dosa-dosanya, Diberi ganjaran surga dan dijaga dari segala keburukan, serta doa-doa lain. Allah berfirman :
" Malaikat-malaikat yang memikul 'Arasy dan malaikat yang berada disekelilingnya bertasbih memuji Tuhannya dan merekaberiman kepada-Nya serta meminta ampun bagi orang-orang yang beriman dengan mendo'a : "Ya tuhan kami, rahmat dan ilmu engkau meliputi segala sesuatu, maka berilah ampun kepada orang-orang yang bertobat dan mengikuti jalan Engkau dan peliharalah mereka dari siksa neraka yang meyala-nyala. Ya tuhan kami, masukkanlah mereka kedalam surga 'adn yang Engkau janjikan kepada mereka (nenek moyang mereka), istri-istri mereka, dan keturunan mereka semua.sesungguhnya Engkaulah Yang Maha perkasa lagi maha Bijaksana. dan peliharalah mereka dari segala keburukan. dan orang-orang yang Engkau pelihara dari segala keburukan pada hari itu maka sesungguhnya telah engkau anugerahkan rahmat kepadanya dan itulah kemenangan yang besar." (Al-mukmin 7-9)

Rasulullah bersabda :

مَامِنْ يَوْممٍ يُصْبحُ اْلْعِبَادٌفِيْهِ إلاَّوَمَلَكَانِ يَدْعُوْانِ يَقُوُّلُ أحَدُهُمَا,ألَلَّهُمَّ آعْطِ مُمْسِكً تَلَفًاوَيَقُوْلُ الاَخَرُ,آللَّهُم َّآعْطِ مُنْفِقًاخَلَفًا.

"Pada setiap pagi hari para hamba Allah disertai dua malaikat yang berdo'a. Yang satu berdo'a "Ya Allah, berikanlah kerusakan harta orang yang tidak mau membelanjakan untuk kebaikan." Yang lain berdo'a:" Berikanlah ganti pada orang-orang yang mau membelanjakan hartanya untuk kebaikan." (HR Muslim).
            Dalam surat Al-ahzab ayat 43 dan hadist riwayat Tarmizi dijelaskan bahwa malaikat memohonkan rahmat untuk orang-orang yang beriman umumnya dan untuk orang-orang yang mengerjakan kebaikan khususnya.
Bahkan para malaikat - sebagaimana yang disebutkan didalam hadist lain yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad, Abu Dawud dan Nasa'i - Ikut pula membaca "aamiin" bersama dengan orang-orang yang melakukan sholat. Pada akhir hadist itu Rasulullah bersabda :
" Barangsiapa yang bacaan "aamiin" nya bersamaan dengan bacaan "aamiin" nya malaikat, maka diampuni dosa-dosanya yang telah lalu." (HR. Ahmad, Abu Dawud dan Nasa'i).
            Disamping tugas-tugas yang telah disebutkan, masih banyak lagi tugas-tugas Malaikat yang lain seperti: Ikut menghadiri shalat subuh dan ashar (HR Bukhari dan Muslim), menghadiri majlis ilmu dan dzikir (HR. Muslim), memberikan bantuan kepada orang-orang yang beriman (Al-Anfal 8:12), dan tugas-tugas lain yang dapat kita ketahui baik dari Al-qur'an maupun hadist Rasulullah SAW.

2.5       IMAN KEPADA MALAIKAT

            Yakni membenarkan adanya para malaikat dan bahwasanya mereka itu adalah makhluk dari sekian banyak makhluk Allah, diciptakan dari cahaya. Allah menciptakan malaikat dalam rangka untuk beribadah kepada-Nya dan menjalankan perintah-perintah-Nya di dunia ini, sebagaimana firman Allah : 

"...Bahkan malaikat–malaikat itu adalah mahkluk yang dimuliakan, mereka tidak mendahului-Nya dalam perkataan dan mereka mengerjakan perintah-perintah-Nya.(QS. Al-Anbiyaa; 26-27) 
            Beriman kepada malaikat merupakan salah satu perkara yang wajib dimiliki oleh setiap jiwa-jiwa muslim. Karena hal ini merupakan salah satu syarat untuk menuju kesempurnaan iman kepada Allah swt. Beriman kepada malaikat-malaikat Allah swt merupakan satu perkara wajib, yang telah diperintahkan bagi umat muslim oleh Allah swt dan Rasulullah saw, sebagaimana tercantum di dalam Al Quran dan Al Hadits. Berikut beberapa dalil berkenaan dengan iman kepada malaikat-malaikat Allah swt yang kami kutip dari Al Quran dan Al Hadits.
Firman Allah SWT
Surat An-Nisa ayat 136 :
" Wahai orang-orang yang beriman! tetaplah beriman kepada Allah dan Rasul-Nya (Muhammad) dan kepada kitab (Al-qur'an) yang diturunkan kepada Rasulnya, serta kitab yang diturunkan sebelumnya. barangsiapa ingkar kepada Allah, Malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitabnya, rasul-rasulnya, dan hari kemudian ,maka sungguh orang itu telah tersesat sangat jauh."
"Sesungguhnya Al-Bait Al-Ma’mur (rumah di langit ke tujuh yang dikelilingi para malaikat) dalam setiap hari dimasuki tujuh puluh ribu malaikat dan mereka tidak keluar daripadanya.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Sabda Rasulullah SAW
“Ya Allah Tuhannya Jibril, Tuhannya Mikail, Tuhannya Israfil, Pencipta langit dan bumi, Yang mengetahui alam ghaib dan alam nyata, Engkau memutuskan di antara hamba-hamba-Mu dalam apa yang mereka perselisihkan, berilah aku petunjuk kepada kebenaran yang mereka berselisih di dalamnya dengan izin-Mu, karena Engkau memberi petunjuk siapa yang Engkau kehendaki ke jalan yang lurus.” (HR. Muslim)

2.6       CARA BERIMAN KEPADA MALAIKAT

            Adapun prilaku manusia yang menu jukkan bahwasannya ia mengimani malaikat adalah sebagai berikut :
            1. Meyakini keberadaan malaikat bahwa mereka adalah makhluk Allah yang selalu taat dan hanya mengerjakan apa yang Allah perintahkan kepada mereka. 
"Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar,keras dan tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan." (At-tahrim 66 : 6).
            2. Meyakini nama-nama malaikat yang disebutkan dalam Al-qur'an dan sunnah nabi SAW, seperti jibril, mikail, malik dan lain-lain.
            3. Meyakini sifat-sifat dan karakter para malaikat yang disebutkan dalam Al-qur'an serta sunah Rasulullah.
            4. Meyakini tugas-tugas yang dibebankan Allah SWT kepada malaikat-Nya.

2.7       HIKMAH BERIMAN KEPADA MALAIKAT

            Iman kepada malaikat adalah salah satu dari arkanul iman yang tidak boleh sedikitpun bercampur dengan keraguan. Iman kepada malaikat termasuk kedalam pengertian "al-birru" (kebajikan) sebagaimana yang dinyatakan Allah dalam firmannya sebagai berikut :
وَلَكِنَّ الْبِرِّمَنْ اَمَنَ بِاللهِ وَالْيَوْمِ الآخِرِوَالمَلَئِكَةِ
"tetapi yang disebut kebajikan itu adalah orang yang beriman kepada Allah dan hari akhir serta malaikat.." (Al-baqarah 2:177)
            Dengan beriman kepada malaikat manusia akan :
            1. lebih mengenal kebesaran dan kekuasaan Allah SWT yang mnciptakan dan menugaskan para malaikat tersebut.
            2. Lebih bersyukur kepada Allah SWT atas perhatian dan perlindungan-Nya terhadap hamba-hambanya dengan menugaskan malaikat untuk menjaga, membantu dan mendo'akan hamba-hambanya.
            3. Berusaha berhubungan dengan malaikat dengan cara mensucikan hati dan membersihkan jiwa dan meningkatkan ibadah kepada Allah SWT, sehingga seseorang akan sangat beruntung apabila termasuk pada golongan orang-orang yang di do'akan para malaikat, karena do'a malaikat tidak pernah ditolak tuhan.
            4. berusaha untuk selalu berbuat kebaikan dan menjauhi segala keburukan atau kemaksiatan serta senantiasa ingat kepada Allah SWT, sebab para malaikat selalu mengawasi dan mencatat amal perbuatan manusia.
            5. dapat menanamkan rasa malu kepada manusia karena merasa ada yang mengawasi.
            6. Khusus bagi manusia yang sedang berperang (jihad fisabilillah), Akan menambah keyakinan bahwa Allah akan menurunkan bantuan dengan menurunkan malaikat untuk membantu mereka berperang.

2.8 MANUSIA LEBIH MULIA DARI MALAIKAT

            Manusia, apabila ia beriman dan taat kepada Allah SWT maka ia dapat dikatakan lebih mulia dari malaikat. beberapa alasannya adalah sebagai berikut :
            1. Allah SWT memerintahkan kepada malaikat untuk bersujud (hormat) kepada nabi Adam alaihissalam, Allah Berfirman :
" Dan ingatlah ketika kami berfirman kepada para malaikat, "sujudlah kamu kepada adam", maka sujudlah mereka kecuali iblis; ia enggan dan takabur dan adalah ia termasuk golongan kafir." (Al-baqarah 2:34)
            2. Malaikat tidak bisa menjawab pertanyaan Allah tentang Al-Asma' (nama-nama ilmu pengetahuan), sedangkan adam mampu, karena memangdiberi ilmu oleh Allah SWT. Allah berfirman :
" Dan Dia mengajarkan kepada Adam nama-nama seluruhnya, kemudian mengemukakannya kepada para Malaikat, lalu berfirman ." Sebutkanlah kepada-Ku nama benda-benda itu jika kamu memang golongan yang benar. mereka menjawab " mahasuci Engkau, tidak ada yang kami ketahui selain apa yang Engkau ajarkan kepada kami; sesungguhnya Engkaulah yang maha mengetahui dan maha Bijaksana. Allah berfirman : "Hai adam beritahukanlah kepada mereka nama-nama benda ini." maka setelah diberitahukannya kepada mereka nama-nama benda itu, Allah berfirman: "Bukankah sudah kukatakan kepadamu, bahwa sesungguhnya Aku mengetahui rahasia langit dan bumi dan mengetahui apa yang kamu lahirkan dan apa yang kamu sembunyikan." (Al-baqarah 2 : 31-33)
            3. Kepatuhan malaikat kepada Allah SWT karena sudah tabiatnya, sebab malaikat tidak memiliki hawa nafsu; sedangkan kepatuhan manusia kepada Allah SWT melalui perjuangan yang berat melawan hawa nafsu dan godaan syetan.
            4. Manusia diberi tugas oleh Allah untuk menjadi Khalifah dimuka bumi.

BAB III
PENUTUP

KESIMPULAN
            Malaikat adalah makhluk Allah yang diciptakan dari nur (cahaya) yang memiliki tugas-tugas tertentu dibumi. Malaikat diciptakan tanpa memiliki hawa  nafsu .Ada 10 malaikat yang disebutkan dalam Al-quran, dan manusia diwajibkan untuk meyakini mereka (para malaikat). meskipun malaikat diciptakan dari cahaya namun karena beberapa hal, manusia dikatakan lebih mulia dari para malaikat.

DAFTAR PUSTAKA

Ilyas, Yunahar, DR. Kuliah Aqidah Islam, Lembaga Pengkajian dan Pengamalan Islam (LPPI).2007.
http://islamiwiki.blogspot.com/2013/05/hakikat-dan-pengertian-iman-kepada-allah.html
http://fikrialmabrur.blogspot.com/2012/06/hubungan-malaikat-dengan-manusia.html
http://ilmubloggersyahdan.blogspot.com/2013/02/pengertian-iman-kepada-malaikat.html#ixzz31D3ocjiO

Related Post:




0 Response to "Makalah Iman Kepada Malaikat, hikmah beriman kepada malaikat makalah iman kepada malaikat contoh beriman kepada malaikat hukum beriman kepada malaikat dalil iman kepada malaikat tujuan beriman kepada malaikat tanda tanda beriman kepada malaikat makna beriman kepada malaikat"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel