Prinsip Pengembangan Silabus, Langkah-Langkah Pengembangan Silabus, Merumuskan indikator pencapaian kompetensi, Menentukan alokasi waktu, Menentukan sumber belajar
Monday, September 10, 2018
Add Comment
Prinsip Pengembangan Silabus
Secara mendasar, prinsip berarti asas, dasar, keyakinan, dan pendirian. Dari pengertian secara etimologis ini tersirat makna bahwa yang dimaksud dengan prinsip menunjuk pada sesuatu yang sangat penting, mendasar, harus diperhatikan, bahkan memiliki sifat mengatur dan mengarahkan serta selalu menjadi bahan rujukan dalam melaksanakan sesuatu aktivitas.Dalam hal ini tentu saja yang dimaksud dengan prinsip pengembangan silabus pembelajaran adalah sesuatu yang mendasar dan harus menjadi bahan pertimbangan dan mengarahkan siapapun ketika menyusun dan mengembangkan kurikulum. Adapun unsur-unsur pokok yang menjadi prinsip dalam mengembangkan silabus pembelajaran seperti ditegaskan oleh BSNP adalah sebagai berikut:
a. Ilmiah; yaitu keseluruhan materi dan kegiatan yang menjadi muatan dalam silabus harus benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara keilmuan.
b. Relevan; yaitu cakupan isi, keluasan dan kedalaman isi, tingkat kesulitan, ruang lingkup dan urutan isi silabus harus memiliki tingkat keseusian secara internal maupun eksternal. Relevansi internal yaitu seluruh isi dan kegiatan dalam silabus harus sesuai dengan tingkat perkembangan anak sebagai subjek belajar. Sedangkan relevansi eksternal, yaitu isi dan kegiatan dalam silabus harus memiliki keseuaian dengan lingkungan yang lebih luas (masyarakat).
c. Sistematis; yaitu seluruh komponen silabus harus memiliki keterkaitan, ketergantungan dan saling mempengaruhi serta menentukan untuk mencapai tujuan (kompetensi).
d. Konsisten; yaitu seluruh isi dan kegiatan dalam silabus harus menunjukkan pada ketaatan dan patuh terhadap asas, ajeg antara satandar kompetensi dengan kompetensi dasar, materi, kegiatan pembelajaran, indikator, alokasi waktu, penilaian, dan sumber harus mencerminkan hubungan yang ajeg dan konsisten.
e. Memadai; yaitu cakupan indikator, materi pokok, pengalaman belajar, alokasi waktu dan sumber belajar harus mencukupi dan menunjang terhadap pencapaian kompetensi. Aspek memadai bisa dilihat dari dua segi, pertama dari kuantitatif yaitu seluruh isi dan kegiatan yang dikembangkan dalam silabus harus mencukupi sesuai dengan puaya pencapaian kompetensi; dan dari segi kualitas seluruh isi dan kegiatan harus memadai sesuai dengan upaya pencapaian kompetensi yang diharapkan.
f. Aktual dan kontekstual; yaitu cakupan indikator, materi pokok, pengalaman belajar, alokasi waktu, sistem penilaian dan sumber belajar yang digunakan harus memperhatikan dan sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Isi dan kegiatan dalam silabus harus sesuai dengan situasi dan kondisi yang terjadi dan berada di sekitar lingkungan sekolah (lokal, regional, nasional, dan global)
g. Fleksibel; yaitu suatu rencana yang baik harus memiliki sifat keluwesan sehingga dapat mengakomadasi dan menyseuaikan dengan keragaman yang terjadi baik keragaman pada diri siswa, tuntutan lingkungan (masyarakat) yang senantiasa berubah, keragaman dari segi sumber pembelajaran dan lain sebagainya.
h. Menyeluruh; seluruh isi dan kegiatan yang dikembangkan oleh silabus secara menyeluruh harus mencakup upaya pencapaian kompetensi pada diri siswa baik aspek pengetahuan, sikap, maupun keterampilan secara proporsional dan terpadu.
Langkah-Langkah Pengembangan Silabus
Secara operasional langkah-langkah yang harus ditempuh ketika mengembangkan silabus pembelajaran SD adalah sebagai berikut:Mengkaji standar kompetensi dan kompetensi dasar
Mengkaji SK dan KD mata pelajaran sebagaimana tercantum pada SI, dengan memperhatikan hal-hal berikut:
1. Urutan berdasarkan hierarki konsep disiplin ilmu dan/atau tingkat kesulitan materi, tidak harus selalu sesuai dengan urutan yang ada di SI
2. Keterkaitan antar standar kompetensi dan kompetensi dasar dalam mata pelajaran
3. Keterkaitan standar kompetensi dan kompetensi dasar antarmata pelajaran.
Mengidentifikasi materi pembelajaran
Mengidentifikasi materi pokok mempertimbangkan:
1. Potensi peserta didik
2. Relevansi dengan karakteristik daerah
3. Tingkat perkembangan fisik, intelektual, emosional, sosial, dan spritual peserta didik
4. Kebermanfaatan bagi peserta didik
5. Struktur keilmuan
6. Aktualitas, kedalaman, dan keluasan materi pembelajaran
7. Relevansi dengan kebutuhan peserta didik dan tuntutan lingkungan
8. Alokasi waktu
Mengembangkan kegiatan pembelajaran
Kegiatan pembelajaran harus mencerminkan keterlibatan sisa secara aktif baik fisik, mental, sosial dan bahkan emosional melalui interaksi antar peserta didik, peserta didik dengan guru, lingkungan, dan sumber belajar lainnya dalam rangka pencapaian kompetensi. Pengalaman belajar dimaksud dapat terwujud melalui pendekatan pembelajaran yang bervariasi dan berpusat pada peserta didik.Merumuskan indikator pencapaian kompetensi
1. Indikator merupakan penanda pencapaian kompetensi dasar yang ditandai oleh perubahan perilaku yang dapat diukur yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan.2. Indikator dikembangkan sesuai dengan karakteristik peserta didik, satuan pendidikan, dan potensi daerah.
3. Indikator digunakan sebagai dasar untuk menyusun alat penilaian.
4. Indikator menggunakan kata kerja operasional yang dapat diukur dan/atau diobservasi.
5. Kata Kerja Operasional (KKO) indikator dimulai dari tingkatan berpikir mudah ke sukar, sederhana ke kompleks, dekat ke jauh, dan dari konkret ke abstrak (bukan sebaliknya).
6. Kata kerja operasional pada KD benar-benar terwakili dan teruji akurasinya pada deskripsi yang ada di kata kerja operasional indikator.
7. Prinsip pengembangan indikator adalah sesuai dengan kepentingan (Urgensi), kesinambungan (Kontinuitas), kesesuaian (Relevansi) dan Kontekstual.
Penentuan jenis penilaian
1. Penilaian merupakan serangkaian kegiatan untuk memperoleh, menganalisis, dan menafsirkan data tentang proses dan hasil belajar peserta didik yang dilakukan secara sistematis dan berkesinambungan, sehingga menjadi informasi yang bermakna dalam pengambilan keputusan.2. Penilaian dilakukan dengan menggunakan tes dan non tes dalam bentuk tertulis maupun lisan, pengamatan kinerja, sikap, penilaian hasil karya berupa proyek atau produk, penggunaan portofolio, dan penilaian diri.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam melakukan penilaian :
1. Untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik, yang dilakukan berdasarkan indikator.
2. Menggunakan acuan kriteria
3. Menggunakan sistem penilaian berkelanjutan.
4. Hasil penilaian dianalisis untuk menentukan tindak lanjut.
5. Sesuai dengan pengalaman belajar yang ditempuh dalam kegiatan pembelajaran
Menentukan alokasi waktu
Penentuan alokasi waktu pada setiap kompetensi dasar didasarkan pada jumlah minggu efektif dan alokasi waktu mata pelajaran per minggu dengan mempertimbangkan jumlah kompetensi dasar, keluasan, kedalaman, tingkat kesulitan, dan tingkat kepentingan kompetensi dasar.Alokasi waktu yang dicantumkan dalam silabus merupakan perkiraan waktu rerata untuk menguasai kompetensi dasar yang dibutuhkan oleh peserta didik yang beragam.
0 Response to "Prinsip Pengembangan Silabus, Langkah-Langkah Pengembangan Silabus, Merumuskan indikator pencapaian kompetensi, Menentukan alokasi waktu, Menentukan sumber belajar"
Post a Comment