بسم الله الرحمن الرحيم، الحمد لله رب العالمين، اللهم صل على سيدنا محمد وعلى آل سيدنا محمد ، لا إله إلا أنت سبحانك إني كنت من الظالمين

Prinsip Pengembangan Silabus, Langkah-Langkah Pengembangan Silabus, Merumuskan indikator pencapaian kompetensi, Menentukan alokasi waktu, Menentukan sumber belajar

Prinsip Pengembangan Silabus

Secara  mendasar,  prinsip  berarti  asas,  dasar,  keyakinan,  dan  pendirian. Dari pengertian  secara  etimologis  ini  tersirat  makna  bahwa  yang  dimaksud dengan prinsip menunjuk pada sesuatu yang sangat penting, mendasar, harus diperhatikan,  bahkan  memiliki  sifat  mengatur  dan  mengarahkan  serta  selalu menjadi bahan rujukan dalam melaksanakan sesuatu aktivitas.

Dalam  hal ini  tentu  saja  yang  dimaksud  dengan  prinsip  pengembangan silabus  pembelajaran  adalah  sesuatu  yang  mendasar  dan  harus  menjadi bahan pertimbangan  dan  mengarahkan  siapapun  ketika  menyusun  dan mengembangkan kurikulum. Adapun unsur-unsur pokok yang menjadi prinsip dalam  mengembangkan  silabus  pembelajaran seperti  ditegaskan  oleh  BSNP adalah sebagai berikut:
a.       Ilmiah; yaitu keseluruhan materi dan kegiatan yang menjadi muatan dalam silabus harus benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara keilmuan.
b.      Relevan; yaitu cakupan  isi,  keluasan  dan  kedalaman  isi,  tingkat  kesulitan, ruang lingkup dan urutan isi silabus harus memiliki tingkat keseusian secara internal maupun eksternal. Relevansi internal yaitu seluruh isi dan kegiatan dalam  silabus  harus  sesuai dengan  tingkat  perkembangan  anak  sebagai subjek belajar. Sedangkan relevansi eksternal, yaitu isi dan kegiatan dalam silabus  harus memiliki  keseuaian  dengan  lingkungan  yang  lebih  luas (masyarakat).

c.       Sistematis; yaitu seluruh komponen silabus harus memiliki keterkaitan, ketergantungan  dan  saling  mempengaruhi serta menentukan untuk mencapai  tujuan  (kompetensi).
d.      Konsisten; yaitu seluruh isi dan kegiatan dalam silabus harus menunjukkan pada  ketaatan  dan  patuh  terhadap  asas,  ajeg  antara  satandar  kompetensi dengan  kompetensi  dasar,  materi,  kegiatan  pembelajaran,  indikator, alokasi waktu, penilaian, dan sumber harus mencerminkan hubungan yang ajeg dan konsisten.
e.       Memadai; yaitu  cakupan  indikator,  materi  pokok,  pengalaman  belajar,  alokasi  waktu  dan  sumber  belajar  harus  mencukupi  dan  menunjang terhadap pencapaian kompetensi. Aspek memadai bisa dilihat dari dua segi, pertama dari kuantitatif yaitu seluruh isi dan kegiatan yang dikembangkan dalam  silabus  harus  mencukupi  sesuai  dengan  puaya  pencapaian kompetensi; dan dari segi kualitas seluruh isi dan kegiatan harus memadai sesuai dengan upaya pencapaian kompetensi yang diharapkan.
f.       Aktual dan kontekstual; yaitu cakupan  indikator,  materi  pokok, pengalaman  belajar,  alokasi  waktu,  sistem  penilaian  dan  sumber  belajar yang  digunakan  harus  memperhatikan  dan  sesuai  dengan  perkembangan ilmu  pengetahuan  dan  teknologi.  Isi  dan  kegiatan  dalam  silabus  harus sesuai  dengan  situasi  dan  kondisi  yang  terjadi  dan  berada  di  sekitar lingkungan sekolah (lokal, regional, nasional, dan global)
g.      Fleksibel; yaitu  suatu  rencana  yang  baik  harus  memiliki  sifat  keluwesan sehingga  dapat  mengakomadasi  dan  menyseuaikan  dengan  keragaman yang  terjadi  baik  keragaman  pada  diri  siswa,  tuntutan  lingkungan (masyarakat) yang  senantiasa  berubah,  keragaman  dari  segi  sumber pembelajaran dan lain sebagainya.
h.      Menyeluruh; seluruh  isi  dan  kegiatan  yang  dikembangkan  oleh  silabus secara  menyeluruh  harus  mencakup  upaya  pencapaian  kompetensi  pada diri  siswa  baik  aspek  pengetahuan,  sikap,  maupun  keterampilan  secara proporsional  dan  terpadu.

 Langkah-Langkah Pengembangan Silabus

Secara  operasional  langkah-langkah  yang  harus  ditempuh  ketika mengembangkan silabus pembelajaran SD adalah sebagai berikut:

Mengkaji standar kompetensi dan kompetensi dasar

Mengkaji SK dan KD mata pelajaran sebagaimana tercantum pada SI, dengan memperhatikan hal-hal berikut:
1.      Urutan berdasarkan hierarki konsep disiplin ilmu dan/atau tingkat kesulitan materi, tidak harus selalu sesuai dengan urutan yang ada di SI
2.      Keterkaitan antar standar kompetensi dan kompetensi dasar dalam mata pelajaran
3.      Keterkaitan standar kompetensi dan kompetensi dasar antarmata pelajaran.

Mengidentifikasi materi pembelajaran


Mengidentifikasi materi pokok mempertimbangkan:
1.      Potensi peserta didik
2.      Relevansi dengan karakteristik daerah
3.   Tingkat perkembangan fisik, intelektual, emosional, sosial, dan spritual peserta didik
4.      Kebermanfaatan bagi peserta didik
5.      Struktur keilmuan
6.      Aktualitas, kedalaman, dan keluasan materi pembelajaran
7.      Relevansi dengan kebutuhan peserta didik dan tuntutan lingkungan
8.      Alokasi waktu



 Mengembangkan kegiatan pembelajaran

Kegiatan pembelajaran harus mencerminkan keterlibatan sisa secara aktif baik fisik,  mental,  sosial  dan  bahkan  emosional melalui interaksi antar peserta didik, peserta didik dengan guru, lingkungan, dan sumber belajar lainnya dalam rangka pencapaian kompetensi. Pengalaman belajar dimaksud dapat terwujud melalui pendekatan pembelajaran yang bervariasi dan berpusat pada peserta didik.


 Merumuskan indikator pencapaian kompetensi

1.   Indikator merupakan penanda pencapaian kompetensi dasar yang ditandai oleh perubahan perilaku yang dapat diukur yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan.
2. Indikator dikembangkan sesuai dengan karakteristik peserta didik, satuan pendidikan, dan potensi daerah.
3.      Indikator digunakan sebagai dasar untuk menyusun alat penilaian.
4.  Indikator menggunakan kata kerja operasional yang dapat diukur dan/atau diobservasi.
5.     Kata Kerja Operasional (KKO) indikator dimulai dari tingkatan berpikir mudah ke sukar, sederhana ke kompleks, dekat ke jauh, dan dari konkret ke abstrak (bukan sebaliknya).
6.      Kata kerja operasional pada KD benar-benar terwakili dan teruji akurasinya pada deskripsi yang ada di kata kerja operasional indikator.
7.      Prinsip pengembangan indikator adalah sesuai dengan kepentingan (Urgensi), kesinambungan (Kontinuitas), kesesuaian (Relevansi) dan Kontekstual.

 Penentuan jenis penilaian

1.    Penilaian merupakan serangkaian kegiatan untuk memperoleh, menganalisis, dan menafsirkan data tentang proses dan hasil belajar peserta didik yang dilakukan secara sistematis dan berkesinambungan, sehingga menjadi informasi yang bermakna dalam pengambilan keputusan.
2.   Penilaian dilakukan dengan menggunakan tes dan non tes dalam bentuk tertulis maupun lisan, pengamatan kinerja, sikap, penilaian hasil karya berupa proyek atau produk, penggunaan portofolio, dan penilaian diri.

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam melakukan penilaian :

1.   Untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik, yang dilakukan berdasarkan indikator.
2.   Menggunakan acuan kriteria
3.   Menggunakan sistem penilaian berkelanjutan.
4.   Hasil penilaian dianalisis untuk menentukan tindak lanjut.
5.   Sesuai dengan pengalaman belajar yang ditempuh dalam kegiatan pembelajaran

Menentukan alokasi waktu

Penentuan alokasi waktu pada setiap kompetensi dasar didasarkan pada jumlah minggu efektif dan alokasi waktu mata pelajaran per minggu dengan mempertimbangkan jumlah kompetensi dasar, keluasan, kedalaman, tingkat kesulitan, dan tingkat kepentingan kompetensi dasar.

Alokasi waktu yang dicantumkan dalam silabus merupakan perkiraan waktu rerata untuk menguasai kompetensi dasar yang dibutuhkan oleh peserta didik yang beragam.

 Menentukan sumber belajar

Sumber belajar adalah rujukan, objek dan/atau bahan yang digunakan untuk kegiatan pembelajaran. Sumber belajar dapat berupa media cetak dan elektronik, nara sumber, serta lingkungan fisik, alam, sosial, dan budaya. Penentuan sumber belajar didasarkan pada standar kompetensi dan kompetensi dasar serta materi pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian kompetensi.


Related Post:




0 Response to "Prinsip Pengembangan Silabus, Langkah-Langkah Pengembangan Silabus, Merumuskan indikator pencapaian kompetensi, Menentukan alokasi waktu, Menentukan sumber belajar"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel