بسم الله الرحمن الرحيم، الحمد لله رب العالمين، اللهم صل على سيدنا محمد وعلى آل سيدنا محمد ، لا إله إلا أنت سبحانك إني كنت من الظالمين

Pidato dan Jenis Pidato, jenis pidato persuasif pengertian pidato metode pidato tujuan pidato jenis-jenis pidato menurut para ahli ciri ciri pidato pengertian pidato ilmiah struktur pidato

PENDAHULUAN

1.1    Latar Belakang
Pidato  merupakan kegiatan berbicara yang kita lakukan di depan umum. Namun, tidak semua orang dapat melakukan hal tersebut. Hal itu dikarenakan tidak adanya kesiapan atau pengalaman berbicara dihadapan khalayak ramai, meskipun pada dasarnya setiap orang dapat berbicara sesuai dengan kemampuannya masing-masing.
Hitler dengan keahliannya berpidato atau berbicara menyeret bangsa dalam api perperangan dan bangsa-bangsa lain, serta menimbulkan kesengsaraan sekian besarnya kepada umat manusia. Tetapi disamping itu dapat pula dicatat pengaruh tokoh-tokoh penting yang sanggup membawa kedamaian dan kesahteraan bagi umat manusia berkat keahlian berbicaranya[1].
Amerika pernah memiliki Abraham Lincoln (presiden ke-16, [1861-1865] yang merupakan pemilik salah satu pidato terbaik menurut kebanyakan orang. Lincoln menyampaikan pidatonya pada akhir Perang Saudara di sana. Sampai saat ini, pidato Abraham Lincoln masih terus diingat dan kerap dikutip “Goverment of the people, by the people, for the people, shall not perish from the earth.”
Secara keseluruhan pidato Lincoln tidak panjang, sangat pendek untuk ukuran pidato kepala negara umumnya. Terdiri dari 10 kalimat dan 272 kata. Waktu yang digunakan untuk mennyampaikan sekitar 2-3 menit saja. Pidato Abraham Lincoln luar biasa bukan panjangaskahnya, tetapi kejeliannya dalam membidik konten yang pas untuk disampaikan kepada khalayak. Unsur pidato dipenuhi Lincoln secara sempurna yaitu pembukaan yang jelas, isi yang padat, dan penutup yang mengesankan.
Republik ini pernah memiliki Soekarno dengan gaya pidatonya yang sangat khas dan membanngkitkan semangat. Hampir di setiap kesempatan pidato, Soekarno selalu disambut meriah, khalayak dibuat terpukau. Keindahan struktur teks dengan fokus pada pendengar, dengan uraian yang langsung menyentuh isi memberikan sentuhan berbeda kepada pendengar[2].
1.2    Rumusan Masalah
1.      Apa pengertian pidato ?
2.      Apa saja jenis-jenis pidato ?
3.      Bagaimana persiapan sebelum pidato ?
4.      Metode apa saja yang dapat digunakan pada saat berpidato ?

1.3  Tujuan Penulisan
Adapun tujuan penulisan karya tulis ilmiah ini adalah untuk memberi informasi dan pengetahuan mengenai pidato. Agar ketika akan berpidato kita mengetahui tekniknya.

BAB II
PEMBAHASAN

2.1  Pengertian Pidato           

Didalam kamus bahasa Indonesia pidato adalah pengungkapan pikiran dalam  bentuk kata-kata yang ditujukan kepada orang, berupa teks atau naskah yang disiapkan untuk diucapkan didepan khalayak[3].
Pidato adalah proses komunikasi yang berkesinambungan tempat pesan dan simbol bersirkulasi ulang secara terus-menerus antara pembicara dengan para pendengar. Proses ini bertujuan agar pendengar berpikir, berasa, dan bertindak sesuai dengan yang diharapkan oleh pembicara.[4]
Pidato juga berarti kegiatan seseorang yang dilakukan di hadapan orang banyak dengan mengandalkan kemampuan bahasa sebagai alatnya. Pada dasarnya, pidato juga berarti kegiatan mengungkapkan ulasan pikiran dalam bentuk lisan di depan khalayak ramai.
Peranan pidato ceramah dan penyajian lisan lainnya kepada kelompok massa merupakan suatu hal yang sangat penting, baik pada waktu sekarang maupun pada waktu yang akan datang. Mereka yang berbicara dengan mudah dapat menguasai massa, dan berhasil memasarkan gagasan mereka sehingga dapat diterima dengan orang lain. Dalam sejarah umat manusia dapat dicatat betapa kemampuan penyajian lisan ini, yang dapat mengubah sejarah umat manusia atau sejarah suatu bangsa.
Pidato dapat berguna bagi masyarakat bila kemahiran itu dipergunakan untuk kemajuan masyarakat, untuk mengembangkan suatu tingkat budaya lebih tinggi dan lebih luhur. Tetapi sebaliknya keahlian berbicara itu dapat pula menenggelamkan umat manusia beserta nilai-nilai dan hasil-hasil kebudayaan yang sudah diperbolehkan beratus-ratus lamanya.



2.2  Jenis-jenis Pidato

Berdasarkan pada sifat dari isi pidato, pidato dapat dibedakan menjadi:
1.      Pidato pembukaan adalah pidato singkat yang dibawakan oleh pembaca acara
2.      Pidato pengarahan adalah pidato untuk mengarahkan pada suatu pertemuan
3.      Pidato sambutan adalah pidato yang disampaikan pada suatu acara kegiatan atau peristiwa tertentu yang dapat dilakukan oleh beberapa orang dengan waktu terbatas secara bergantian
4.      Pidato laporan adalah pidato yang isinya adalah melaporkan suatu tugas atau kegiatan
5.      Pidato pertanggungjawaban adalah pidato yang berisi suatu laporan pertannggungjawaban.

2.3  Metode Pidato

Ada empat macam metode pidato yang paling dikenal, yaitu :

1.      Metode Sertamerta ( impromptu)

Metode ini adalah metode pidato yang penyajiannya berdasarkan keputusan sesaat. Tidak ada persiapan sama sekali, pembicara secara serta merta berbicara berdasarkan pengetahuan dan kemahiran yang dimiliki.
Keuntungan:
1)      Lebih mengungkapkan perasaan pembicara,
2)      Gagasan datang secara spontan,
3)      Memungkinkan pembicara terus berpikir.
Kerugian:
1)      Menimbulkan kesimpulan yang mentah,
2)      Mengakibatkan penyampaian tidak lancar,
3)      Demam panggung.

2.      Metode Menghafal

Metode menghafal adalah lawan dari metode serta merta, pidato dalam metode ini bukan saja direncanakan, tetapi ditulis secara lengkap kemudian dihafal. Metode ini sering digunakan dalam suatu perlombaan pidato yang memiliki tema tertentu.
Keuntungan:
1)      Kata-kata dapat dipilih sebaik-baiknya,
2)      Gerak dan isyarat yang diintegrasikan dengan uraian.
Kerugian:
1)      Komunikasi pendengar akan berkurang karena pembicara beralih pada usaha untuk mengingat kata-kata,
2)      Memerlukan banyak waktu.

3.      Metode Naskah

Metode naskah sangat jarang dipakai, kecuali dalam pidato-pidato resmi atau pidato-pidato radio. Disini tidak dikenal istilah menyampaikan pidato, namun membacakan pidato karena pembicara akan menyampaikan pidato dari awal sampai akhir. Metode ini sangat perlu dilakukan jika isi pidato yang disampaikan harus benar-benar akurat dan tidak boleh terdapat kesalahan. Metode ini  dibutuhkan oleh tokoh nasional, sebab kesalahan sedikit saja dapat menimbulkan kekacauan nasional.
Keuntungan:
1)      Kata-kata dapat dipilih sebaik-baiknya,
2)      Pernyataan dapat dihemat,
3)      Kefasihan bicara dapat dicapai.
Kerugian:
1)      Komunikasi pendengar akan berkurang karena pembicara tidak berbicara langsung pada mereka,
2)      Pembicara tidak dapat melihat pendengar dengan baik,
3)      Pembuatannya lebih lama.

4.      Metode tanpa persiapan naskah ( ekstemporer )

Metode ekstemporer sangat dianjurkan karena merupakan jalan tengah diantara ketiga metode diatas. Uraian yang akan dibawakan pada metode ini direncanakan dengan cermat dan dibuat catatan- catatan penting, yang sekaligus menjadi urutan dalam penyampaian. Jenis pidato ini adalah jenis pidato yang paling baik dan sering dilakukan oleh pembicara yang telah mahir dan berpengalaman.
Keuntungan:
1)      Komunikasi pembicara dengan pendengar lebih baik,
2)      Pesan dapat fleksibel
Kerugian:
1)      Kemungkinan menyimpang dari garis besar,
2)      Kefasihan terhambat karena kesukaran memilih kata-kata.

Dalam kenyataannya, metode-metode diatas dapat digabungkan untuk mencapai hasil yang lebih baik. Yang paling sering dilakukan adalah menggabungkan antara metode naskah dengan metode ekstemporan.

2.4  Persiapan Pidato

Secara garis besar persiapan-persiapan yang dilakukan dalam karangan lisan sama saja dengan menyiapkan karangan tertulis. Tetapi dalam lisan biasanya pembicara langsung berhadapan dengan massa atau pendengar[5].
Dalam menentukan maksud sebuah pidato, pembicara harus selalu memikirkan tanggapan yang diinginkan dari audien. Pembicara tentu menginginkan agar pendengar yakin atau memahami sebaik-baik persoalan yang dikemukakan. Pembicara misalnya dapat mengharapkan tindakan-tindakan tertentu dari pendengar sesudah ia menyelesaikan dari uraiannya. Bila pembicara tetap memperhatikan apa yang diinginkan, serta mengharap tanggapan atau reaksi tertentu. Maka ia telah menghemat waktu dengan menghindarkan hal-hal yang tidak esensial.
Persoalan yang dibawakan dalam penyajian itu, harus dapat diselesaikan dalam waktu yang disediakan. Bila penyajian itu melampaui waktu yang ditetapkan, maka perhatian pendengar akan merosot dan bahkan lenyap sama sekali.
Agar bisa tampil di hadapan massa dengan menyakinkan maka seorang pembicara harus mempunyai persiapan sekurang-kurangnya sebagai berikut[6]:
1)      Berpengetahuan luas: sering baca buku, koran, majalah, mendengarkan radio, melihat acara TV khususnya berita
2)      Berpribadi menarik: luwes, supel, ramah namun tegas
3)      Jujur dan ikhlas
4)      Bijaksana dan sopan santun
5)      Moral militan
6)      Memiliki perbendaharaan kata-kata yang luas beserta unngkapan-ungkapan yang memikat pendengar
7)      Cerdas: untuk itu harus belajar/menimba ilmu pengetahuan terus-menerus
8)      Meyakini dan menguasai tema atau isi pidato
9)      Mengenal jiwa atau watak massa yang dihadapi
10)  Percaya dan yakin pada diri sendiri bahwa ia mampu
11)  Sikapnya menarik/memikat
12)  Bertanggungjawab atas apa yang disampaikannya
13)  Berpakaian sepantasnya sesuai acara dan situasi
14)  Kondisi badan harus fit karena kesehatan yang tergannggu akan mengacaukan konsentrasi pikiran
15)  Siap mental, percaya pada diri sendiri dan  tidak merasa rendah diri. Mental jadi makin tegar jika seseorang disiplin dalam beribadah mendekatkan diri kepada Tuhan YME.

2.5  Kerangka Susunan Pidato

Skema susunan pidato yang baik:
1.      Pembukaan, berisi salam pembuka dan ucapan penghormatan kepada institusi tertentu
2.      Pendahuluan, berisi sedikit pernyataan tentang ulasan yang ingin disampaikan
3.      Isi, materi pidato secara sistematis, maksud, tujuan, sasaran, langkah, dan lain-lain
4.      Penutup, berisi kesimpulan, harapan, pesan dan salam penutup dari pidato yang disampaikan.



2.6  Tata Tertib dan Etika Berpidato


Tata cara berpidato merujuk kepada langkah-langkah dan urutan untuk memulai mengembangkan dan mengakhiri pidato. Adapun langkah-langkah dan urutan berpidato secara umum diawali dengan pembukaan, sajian isi, dan penutup.
Sementara itu ketika berpidato merujuk kepada nilai-nilai kepatutan yang perlu diperhatikan dan dijunjung ketika seseorang berpidato. Ketika berpidato, kita tidak boleh menyinggung perasaan orang lain, sebaliknya berupaya untuk menghargai dan membangun optimisme bagi pendegarnya. Selain itu, keterbukaan, kejujuran, empati, dan persahabatan perlu di usahakan dalam berpidato.
Adapun etika dalam menyampaikan pidato sebagai berikut[7]:
1.      Mengenakan pakaian yang sesuai denga suasana pertemuan, rapi, bersih dan sopan
2.      Tampil dengan bersahaja, sopan dan rendah hati
3.      Menyisipkan beberapa humor segar dalam pidato
4.      Gunakan kata-kata yang sopan, halus dan sederhana
5.      Sebagai kata penutup jangan lupa menngucapkan maaf bila terdapat tutur kata yang kurang berkenan dan lain-lain.

2.7  Tujuan Pidato                                              

Suatu pidato tentu memiliki tujuan dan maksud yang ingin disampaikan, tujuan pidato antara lain:
a.       Mempengaruhi orang lain agar mau mengikuti kemauan kita dengan suka rela,
b.      Memberi suatu pemahaman atau informasi pada orang lain,
c.       Membuat orang lain senang dengan pidato yang menghibur sehingga orang lain senang dan puas dengan ucapan yang kita sampaikan,
d.      Edukatif, yaitu berupaya untuk menekankan pada aspek-aspek pendidikan.

BAB III
PENUTUP
3.1  Kesimpulan
·         Dalam kamus bahasa Indonesia pidato adalah pengungkapan pikiran dalam bentuk kata-kata yang ditujukan kepada orang, berupa teks atau naskah yang disiapkan untuk diucapkan didepan khalayak ramai.
·         Pidato dapat berguna bagi masyarakat bila kemahiran itu dipergunakan untuk kemajuan masyarakat, untuk mengembangkan suatu tingkat budaya lebih tinggi dan lebih luhur. Tetapi sebaliknya keahlian berbicara itu dapat pula menenggelamkan umat manusia beserta nilai-nilai dan hasil-hasil kebudayaan yang sudah diperbolehkan beratus-ratuslamanya.
·         Ada empat macam metode yang paling dikenal, yaitu :
-          Metode serta merta (impromptu)
-          Metode Menghafal
-          Metode Naskah
-          Metode Tanpa Persiapan Naskah (ekstemporer)
·         Tujuan Pidato :
-          Mendorong pendengar
-          Meyakinkan pendengar
-          Berbuat atau bertindak
-          Memberitahukan
-          Menyenangkan

3.2  Saran
Setiap orang seharusnya bisa memahami pemahaman tentang pidato dengan baik. Karena penerapan ilmu berpidato sangat berguna dalam mengasah kemampuan berkomuikasi dan bersosialisasi. Dalam berpidato diperlukan beberapa teknik, unsur, dan cara berpidato. Mempelajari sebab dari munculnya faktor-faktor yang dapat mempengaruhi efektifitas pada pidato sangat penting sehingga kita dapat menanggulangi faktor-faktor tersebut.

DAFTAR KEPUSTAKAAN
Achenkpanyalai.blogspot.com/2011 (diunduh pada 30 Desember 2014)
Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Edisi Pertama 2011. Kamus Bahasa Indonesia untuk pelajar. Rawamangun, Jakarta Timur.
Irwani Pane. 2013. Smart Trust Public Speaking, Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Lussychandra.blogspot.com/3013 (diunduh pada 30 Desember 2014)
Ninik M. Kuntarto. 2013. Cermat dalam Berbahasa, Teliti dalam Berpikir, Jakarta: Mitra Wacana Media.
Nursalim, 2010. PengantarKemampuanBerbahasa Indonesia. Pekanbaru :Zanafa

[1] Nursalim.PengantarKemampuanBerbahasa Indonesia. (Pekanbaru: Zanafa,2010).hlm:109.
[2] Irwani Pane, Smart Trust Public Speaking. (Jakarta: Kencana,2013).hlm:3-4.
[3]Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, EdisiPertama 2011.KamusBahasa Indonesia untukpelajar. (Rawamangun, Jakarta Timur)
[4] Ninik M. Kuntarto, Cermat dalam Berbahasa,Teliti dalam Berpikir, (Jakarta: Penerbit Mitra Wacana Media, 2013),hlm:247
[5] Ibid,hlm.112
[6] Dra. Ari Krisnar, Contoh Pidato dan MC, (Jawa Timur: Yayasan Amanah Tuban), hlm.7.
[7] Loc.Cit, Lussychandra


Related Post:




0 Response to "Pidato dan Jenis Pidato, jenis pidato persuasif pengertian pidato metode pidato tujuan pidato jenis-jenis pidato menurut para ahli ciri ciri pidato pengertian pidato ilmiah struktur pidato"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel