EVALUASI PENDIDIKAN DALAM ISLAM, Tujuan Dan Fungsi Evaluasi Pendidikan Islam, Sistem Evaluasi Dalam Pendidikan Islam, makalah evaluasi dalam pendidikan islam pdf teknik evaluasi dalam pendidikan islam
Tuesday, July 10, 2018
Add Comment
EVALUASI PENDIDIKAN DALAM ISLAM
A. Latar Belakang Masalah
Pembelajaran adalah kegiatan yang disengaja oleh peserta didik dengan arahan, bimbingan ataupun bantuan dari pendidik untuk memperoleh suatu perubahan. Perubahan yang berupa aspek kognitif, afektif dan psikomotorik. Perubahan yang diharapkan itu dinamakan kompetensi, sebelumnya dirumuskan dalam desain pembelajaran.
Dalam proses pendidikan islam, tujuan merupakan sasaran ideal yang hendak dicapai dalam progam dan proses dalam produk kependidikan islam ataupun output kependidikan islam. Dengan memperhatikan kekhususan tugas pendidikan islam yang meletakkan faktor pengembangan fitrah anak didik, nilai-nilai agama dijadikan landasan kepribadian anak didik yang dibentuk melalui proses itu maka idealitas islam yang telah terbentuk dan menjiwai pribadi anak didik tidak dapat diketahui oleh pendidik muslim, tanpa melalui proses evaluasi.
Evaluasi sangat dibutuhkan dalam berbagai kegiatan kehidupan manusia sehari-hari karena disadari atau tidak sebenarnya evaluasi sudah sering dilakukan baik untuk diri sendiri maupun kegiatan sosial.
Untuk mengetahui sejauh mana tujuan pembelajaran ataupun kompetensi yang diharapkan tercapai oleh peserta didik diperoleh mengetahui evaluasi.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian evaluasi dalam pendidikan islam?
2. Apa tujuan dan fungsi evaluasi pendidikan islam?
3. Apa ruang lingkup evaluasi pendidikan islam ?
4. Bagaimana sistem evaluasi pendidikan islam?
BAB II
PEMBAHASAN
EVALUASI PENDIDIKAN DALAM ISLAMA. Pengertian Evaluasi Pendidikan
Secara terminologi evaluasi berasal dari bahasa inggris to evaluate dan dalam bahasa arab Al-qimah yang berarti menilai . Sedangkan secara terminologi, menurut Edwint Wand dan Gerald W. Born menyatakan bahwa evaluasi yaitu suatu tindakan ataupun proses dalam menentukan nilai.
Evaluasi adalah suatu proses penaksiran terhadap kemajuan, pertumbuhan dan perkembangan peserta didik untuk tujuan pendidikan . Evaluasi pendidikan islam adalah suatu kegiatan untuk menentukan taraf kemajuan suatu aktifitas didalam pendidikan Islam . Progam evaluasi ini diterapkan dalam rangka mengetahui tingkat keberhasilan seorang pendidik dalam menyampaikan materi pelajaran, menemukan kelemahan-kelemahan yang dilakukan baik dari segi materi methode, fasilitas dan lain-lain.
Evaluasi diartikan juga dengan penilaian, artinya suatu kegiatan yang direncanakan untuk mengukur tingkat kemajuan atau kemunduran suatu aktifitas tertentu
Evaluasi dalam pendidikan islam merupakan cara atau tekhnik penilaian terhadap tingkah laku anak didik berdasarkan standart perhitungan yang bersifat komprehensif dari seluruh aspek-aspek kehidupan mental-psikologis dan spiritual-religus. Karena manusia bukan saja sosok pribadi yang tidak hanya bersikap religius, melainkan juga berilmu dan berketerampilan yang sanggup beramal dan berbakti kepada Allah SWT dan masyarakat.
B. Tujuan Dan Fungsi Evaluasi Pendidikan Islam
Secara umum, tujuan evaluasi pendidikan islam adalah untuk mengetahui pencapaian dan kendala yang dihadapi pendidikan islam dalam pembentukan insan kamil yang mempunyai pemahaman tentang kehidupan konkret yang terkait dengan diri, sesama manusia, alam dan mengalaman nilai islam serta mempunyai wawasan yang luas tentang sains dan teknologi
Jika dilihat prinsip evaluasi yang terdapat didalam Al-qur’an, dan praktek yang dilakukan oleh Rasulullah SAW, maka evaluasi bertujuan sebagai berikut :
1. Untuk menguji daya kemampuan manusia beriman terhadap berbagai macam problema kehidupan yang dihadapi. Sebagaimana dijelaskan oleh Allah dalam surah Al-baqarah : 155 ) dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar.
2. Untuk mengetahui sejauh mana hasil pendidikan wahyu yang telah diaplikasikan Rasulullah kepada umatnya QS. Al-Naml : 40)
40. berkatalah seorang yang mempunyai ilmu dari AI Kitab[1097]: "Aku akan membawa singgasana itu kepadamu sebelum matamu berkedip". Maka tatkala Sulaiman melihat singgasana itu terletak di hadapannya, iapun berkata: "Ini Termasuk kurnia Tuhanku untuk mencoba aku Apakah aku bersyukur atau mengingkari (akan nikmat-Nya). dan Barangsiapa yang bersyukur Maka Sesungguhnya Dia bersyukur untuk (kebaikan) dirinya sendiri dan Barangsiapa yang ingkar, Maka Sesungguhnya Tuhanku Maha Kaya lagi Maha Mulia".
Setiap perbuatan dan tindakan dalam pendidikan selalu mengkehendaki hasil. Pendidik selalu berharap bahwa hasil yang diperoleh dapat lebih baik lagi dari sebelumnya. Untuk mengetahui itu semua maka dari itu dibutuhkan adanya evaluasi.
Sasaran evaluasi pendidikan islam secara garis besar meliputi empat kemampuan dasar anak didik, yaitu :
1. Sikap dan pengamalan pribadinya, hubungan dengan tuhan
2. Sikap dan pengamalan dirinya, hubungan dengan masyarakat
3. Sikap dan pengalaman kehidupnya, hubungan dengan alam sekitar
4. Sikap dan pandangan terhadap dirinya sendiri selaku hamba Allah dan selaku anggota masyarakat, serta selaku khalifah dimuka bumi.
Keempat kemampuan dasar tersebut dijabarkan dalam klasifikasi kemampuan teknik, sebagai berikut :
1. Sejauh mana loyalitas dan pengabdian kepada Allah SWT. Dengan indikasi-indikasi lahiriyah berupa tingkah laku yang mencerminkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT. Yang diaplikasikan dalam bentuk ibadah seperti sholat, puasa dan haji.
2. Sejauhmana ia dapat menerapkan nilai-nilai agamanya dan kegiatan hidup bermasyarakat, seperti akhlak yang mulia, disiplin, kepedulian, dan tanggung jawab sosial.
3. Bagaimana ia berusaha mengelola dan memelihara serta menyesuaikan diri dengan alam sekitar, apakah ia merusak atau memberi makna bagi kehidupan alam semesta.
4. Sejauh mana dan bagaimana ia memandang diri sendiri sebagai hamba Allah dalam menghadapi kenyataan masyarakat yang beranekaragam budaya, suku, dan agama.
Sasaran evaluasi tersebut dirumuskan kedalam item-item pertanyaan ataupun statement-statement yang disajikan kepada peserta didik untuk ditanggapi. Hasil dari tanggapan tersebut kemudian dianalisis secara psikologis, karena yang menjadi pokok persoalan evaluasi adalah sikap mental dan pandangan dasar dari mereka sebagai manifestasi dari keimanan dan keislaman serta ilmu pengetahuannya.
Allah dalam mengevaluasi hamba-hamban-Nya tidak memandang formalitas, tetapi memandang subtansi dibalik tindakan hambanya. Bahkan kualitas suatu perilaku lebih dipentingkan dari pada kuantitasnya dalam proses evaluasi.
Firman Allah QS Al-hajj : 37
37. Daging-daging unta dan darahnya itu sekali-kali tidak dapat mencapai (keridhaan) Allah, tetapi Ketakwaan dari kamulah yang dapat mencapainya. Demikianlah Allah telah menundukkannya untuk kamu supaya kamu mengagungkan Allah terhadap hidayah-Nya kepada kamu. dan berilah kabar gembira kepada orang-orang yang berbuat baik.
QS. Al-mulk : 2
yang menjadikan mati dan hidup, supaya Dia menguji kamu, siapa di antara kamu yang lebih baik amalnya. dan Dia Maha Perkasa lagi Maha Pengampun,
Sabda nabi SAW : Sesungguhnya Allah tidak mengevaluasi pada bentuk dan rupa, postur tubuh serta harta kamu, tetapi Allah mengevaluasi pada hati dan amal perbuatanmu. ( HR. Thabari ) .
Dalam pendidikan islam, tujuan merupakan sasaran ideal yang hendak dicapai dalam program dan diproses dalam produk pendidikan islam ataupun output kependidikan islam.
Tujuan evaluasi adalah mengetahui kadar pemahaman peserta didik terhadap materi pelajaran, melatih keberanian, dan mengajak peserta didik untuk mengingat kembali materi yang telah diberikan, dan mengetahui perubahan tingkat perilaku . Sasaran evalusi tidak hanya bertujuan mengevaluasi peserta didik saja, tetapi juga bertujuan mengevaluasi pendidik, yaitu sejauh mana pendidik bersungguh-sungguh dalam menjalankan tugasnya untuk mencapai pendidikan islam.
Fungsi evaluasi adalah membantu peserta didik agar ia dapat mengubah atau mengembangkan tingkah lakunya secara sadar.
C. Sistem Evaluasi Dalam Pendidikan Islam
Al-qur’an menginspirasikan bahwa pekerjaan evaluasi terhadap peserta didik adalah merupakan suatu tugas penting dalam rangkaian proses pendidikan yang telah dilaksanakan oleh pendidik. Ada tiga tujuan pedagogis dari sistem evaluasi tuhan terhadap perbuatan manusia, yaitu :
1. Untuk menguji kemampuan manusia beriman terhadap berbagai macam problema kehidupan yang dialaminya.
QS. Al-baqarah : 115
dan kepunyaan Allah-lah timur dan barat, Maka kemanapun kamu menghadap di situlah wajah Allah. Sesungguhnya Allah Maha Luas (rahmat-Nya) lagi Maha mengetahui.
2. Untuk mengetahui sejauh mana hasil pendidikan wahyu yang telah diterapkan oleh Rasulullah kepada umatnya.
QS. Al-Naml: 40.
Berkatalah seorang yang mempunyai ilmu dari AI Kitab": Aku akan membawa singgasana itu kepadamu sebelum matamu berkedip". Maka tatkala Sulaiman melihat singgasana itu terletak di hadapannya, iapun berkata: "Ini Termasuk kurnia Tuhanku untuk mencoba aku Apakah aku bersyukur atau mengingkari (akan nikmat-Nya). Dan Barangsiapa yang bersyukur Maka Sesungguhnya Dia bersyukur untuk (kebaikan) dirinya sendiri dan Barangsiapa yang ingkar, Maka Sesungguhnya Tuhanku Maha Kaya lagi Maha Mulia".
Seperti pengevaluasian nabi sulaiman terhadap burung hud-hud QS. An-Naml : 27
berkata Sulaiman: "Akan Kami lihat, apa kamu benar, ataukah kamu Termasuk orang-orang yang berdusta.
3. Untuk mengetahui klasifikasi keimanan manusia. Seperti pengevaluasian Allah terhadap Nabi Ibrahim yang menyembelih ismail putra yang dicintainya. QS. As-Shaffat: 103-107.
103. tatkala keduanya telah berserah diri dan Ibrahim membaringkan anaknya atas pelipis(nya), (nyatalah kesabaran keduanya ).
104. dan Kami panggillah dia: "Hai Ibrahim,
105. Sesungguhnya kamu telah membenarkan mimpi itu Sesungguhnya Demikianlah Kami memberi Balasan kepada orang-orang yang berbuat baik.
106. Sesungguhnya ini benar-benar suatu ujian yang nyata.
107. dan Kami tebus anak itu dengan seekor sembelihan yang besar
4. Untuk mengukur daya kognisi, hafalan manusia dari pelajaran yang telah diberikan kepadanya, seperti pengevaluasian terhadap Nabi Adam tentang asma-asma yang diajarkan Allah kepadanya dihadapan para Malaikat ( QS. Al-Baqarah: 31)
dan Dia mengajarkan kepada Adam Nama-nama (benda-benda) seluruhnya, kemudian mengemukakannya kepada Para Malaikat lalu berfirman: "Sebutkanlah kepada-Ku nama benda-benda itu jika kamu mamang benar orang-orang yang benar!"
5. Memberikan semacam tabasyir ( berita gembira ) bagi yang beraktifitas baik, dan memberikan semacam iqab (siksa) bagi mereka yang beraktifitas buruk. ( QS. Al-Zalzalah: 7-8 )
Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan seberat dzarrahpun, niscaya Dia akan melihat (balasan)nya.
dan Barangsiapa yang mengerjakan kejahatan sebesar dzarrahpun, niscaya Dia akan melihat (balasan)nya pula.
0 Response to "EVALUASI PENDIDIKAN DALAM ISLAM, Tujuan Dan Fungsi Evaluasi Pendidikan Islam, Sistem Evaluasi Dalam Pendidikan Islam, makalah evaluasi dalam pendidikan islam pdf teknik evaluasi dalam pendidikan islam"
Post a Comment