PENGGUNAAN PENYELESAIAN MASALAH UNTUK MEMECAHKAN MASALAH, contoh pemecahan masalah pengertian pemecahan masalah menurut para ahli macam-macam metode pemecahan masalah langkah-langkah pemecahan masalah pemecahan masalah matematika contoh pemecahan masalah dalam kehidupan sehari-hari metode pemecahan masalah sosial cara penilaian problem solving
Friday, June 29, 2018
Add Comment
PENGGUNAAN PENYELESAIAN MASALAH UNTUK MEMECAHKAN MASALAH
1. Penempatan Pemecahan Masalah dalam Konteks
Ketika mempertimbangkan kapan dan bagaimana mengimplementasikan
pemecahan-pemecahan masalah , guru harus menjawab tiga pertanyaan penting :
1. Apakah yang ingin saya capai dengan
menanggapi perilaku siswa yang mengganggu lingkungan belajar ?
2. Dimana letak kesesuaian masalah dengan
manajemen kelas saya ?
3. Bagaimana pemecahan masalah berkaitan
dengan intervensi manajemen perilaku yang korektif ?
2. Model Pemecahan Masalah dengan Individu Siswa
Terdapat tujuh langkah Glasser untuk pemecahan masalah yang efektif, yaitu
· Langkah Satu
Jika Anda menggunakan keahlian komunikasi dan strategi lain untuk
memperbaiki hubungan guru-siswa, maka siswa akan merasa bahwa Anda peduli dan
nyaris akan selalu bersedia bekerja dengan Anda untuk memeriksa dan mengubah
perilaku mereka.
· Langkah Dua
Langkah dua adalah meminta siswa untuk mendeskripsikan
perilaku.Kesadaran terhadap suatu perbuatan merupakan komponen penting dalam
program perubahan perilaku manapun.Tentu saja, peningkatan kesadaran siswa
terhadap perilaku mereka sering disertai dengan perubahan besar dalam perilaku
mereka.
Pendekatan lain adalah menanyakan siswa jika mereka bersedia
mendengarkan apa yang mereka amati atau jika Anda tidak ada, minta orang lain
untuk membahas apa yang dia amati. Ini penting bahwa pilihan ini disajikan
secara positif dan tidak sebagai ancaman. Ketika dihadapkan dengan opsi ini,
siswa akan secara normal membahas perilaku mereka.
Jika siswa tidak merespon secara positif terhadap salah satu opsi
ini, maka biasanya hal ini berarti dia cukup emosional dan memerlukan waktu
untuk tenang dan memikirkan masalah.
· Langkah Tiga
Sesudah siswa mendeskripsikan perilaku, Anda harus membantu siswa
menentukan apakah perilaku itu diinginkan. Siswa tidak akan memaknai, mengubah
perilaku kecuali mereka memutuskan bahwa perilaku itu harus diubah. Jika Anda menjalin
hubungan yang positif dengan siswa, ini biasanya akan memberikan dorongan bagi
siswa untuk mengakui bahwa perilaku itu perlu diubah.
Pendekatan lain untuk membantu anak lain membuat pertimbangan
nilai adalah meminta mereka mendaftar keuntungan dan kerugian atau harga atau
hasil dari perilaku mereka. Jika siswa bersikeras bahwa perilaku itu tidak
perlu diubah, Anda harus menginformasikan kepada siswa itu konsekuensi spesifik
yang terjadi jika perlikau tersebut berlanjut.
· Langkah Empat
Sesudah siswa memutuskan bahwa perilaku perlu diubah, langkah
selanjutnya adalah membantunya mengembangkan rencana untuk membuat perubahan.
Rencana ini akan menjadi paling efektif ketika mencakup apa yang akan dilakukan
oleh siswa agar berkelakuan lebih bertanggung jawab dan bantuan apa saja atau
perubahan apa dalam lingkungan yang dapat diberikan untuk membantu siswa
menggunakan keterampilan baru. Ketika Anda memutuskan komponen mana dari
rencana Anda bahan pertama, maka pada pendekatan tradisional adalah menginformasikan
kepada siswa bahwa Anda pertama-tama akan membahasa apa yang dapat mereka
lakukan secara berbeda dan kemudian membahas apa yang mereka inginkan untuk
dilakukan oleh kita atau siswa lain agar mereka dapat menggunakan keterampilan
mereka dan/atau mencegah mereka bahwa mereka harus membuat kebutusan yang buruk
lagi.
Komponen kedua dari langkah ke empat adalah menanyakan ke siswa
apa bantuan yang perlu Anda berikan untuk membantunya agar dapat menggunakan
keterampilan baru atau mencegahnya berperilaku yang mengganggu lingkungan
belajar.
· Langkah Lima
Langkah berikutnya yaitu memastikan Anda maupun siswa jelas
memahami rencana dan meminta sisiwa untuk berkomitmen terhadap rencana.
· Langkah Enam
Langkah enam dan ketujuh mencakup tindak lanjut. Langkah enam
memberikan Anda kesempatan Anda untuk memperkuat usaha siswa dan membahas
masalah apa pun yang mungkin muncul. Jika rencana itu meliputi suatu perilaku
yang sering sepanjang hari, anda harus membahas secara singkat dengan siswa pada
hari yang sama ketika rencana dibuat.
· Langkah Tujuh
Langkah tujuh berurusan dengan apa yang harus dilakukan jika
rencana tidak bekerja. Pertama, tidak mengkritik dan kasar.Asumsi pertama yang
mendasari penggunaan pendekatan pemecahan masalah dalam lingkungan yang positif
dan mendukung adalah siswa ingin bertanggung jawab dan berperilaku sesuai.
Implementasi Pemecahan Masalah di Kelas
Seperti apa pun prosedur yang digunakan di kelas, akan
sangat efektif jika siswa diajarkan bagaimana cara menggunakan prosedur itu.
Sepuluh langkah berikut merupakan langkah-langkah yang yang digunakan untuk
mengajar metode pemecahan masalah kepada siswa, yaitu :
1. Memberi siswa sehelai kertas dan menuliskan
langkah-langkah
2. Mendiskusikan tiap langkah dan memberi
contoh
3. Melakukan main peran atau role play bebrapa
situasi dimana siswa berkelakukan keliru dan guru menggunakan metode ini untuk
membantu siswa bertanggung jawab atas perilakunya
4. Meengarahkan diskusi setelah role play
5. Meminta siswa mempraktikkan dengan
mengambil peranan baik siswa maupun guru dan memainkan peran dalam beberapa
situasi
6. Proses interaksi ini
7. Memberikan contoh-contoh pelanggaran aturan
kelas dan meminta siswa menulis rencana pemecahan masalah
8. Meminta siswa berdiskusi dan membantu kelas
dalam mengevaluasinya, jika perlu modefikasi beberapa rencana
9. Menjelaskan bagaimana proses pemecahan
masalah berhubungan dengan rencana manajemen kelas dan membedakan antara
manajemen verbal maupun tertulis
10. Mengadakan kuis bagi siswa mengenai tahap-tahap
rangkaian dan rencana manajemen kelas
Berkenaan kapan dan bagaimana pemecahan masalah diajarkan kepada
siswa dalam kelas, akan selalu lebih efektif jika pemecahan maalah menjadi
pendekatan skala sekolah untuk menangani perilaku sisiwa yang melanggar hak
orang lain.
3. Metode Untuk Pemecahan Masalah Antara Siswa
Pemecahan masalah antara dua orang siswa dapat difasilitasi dengan
orang dewasa atau siswa lain. Metode-metode yang dapat membantu siswa
menyelesaikan knflik interpersonal sebagai berikut :
a. Resolusi konflik dari guru yang difasilitasi teman
Model yang bermanfaat membantu guru menyelesaikan konflik
pertemanan dengan siswa adalah model berpikir-merasa-bertindak atau
think-feel-act model. Dalam penerapan pendekatan ini, para guru mengizinkan
siswa mengemukakan apa yang terjadi secara bergiliran, apa yang mereka rasakan
dan apa yang mereka yakin perlu dilakukan. Sesudah tiap pernyataan itu, siswa
lain membuat parapharase pernyataan pengalaman tiap siswa yang didengar dan
memahami titik pandang siswa lain. Proses ini akan lebih mudah diterapkan jika
siswa diajarkan dan mempraktikkan metode sebelum penerapannya.
b. Guru memfasilitasi masalah siswa
Meskipun menggunakan metode ini memerlukan waktu tetapi sangat
efektif. Tidak hanya pendekatan ini memungkinkan siswa merasa didengar dan
membantu mereka mengembangkan keterampilan pemecahan masalah, tetapi juga
membantu siswa memahami pandangan orang lain dan mengembangkan keahlian dalam
mengidentifikasikan perasaannya.
4. Metode Untuk Pemecahan Masalah Dalam Kelompok
a. Pertemuan Kelas
Rapat kelas merupakan bagian integral dari program yang
direncanakan untuk melibatkan siswa dalam menyelesaikan masalah mereka
sendiri.Rapat kelas tidak hanya mendukung penggunaan rapat pemecahan masalah
individu, tetapi dapat juga memberi siswa untuk memperbaiki keterampilan sosial
dan pemecahan masalah mereka.
b. Pedoman Untuk Mengadakan Rapat Kelas
Berikut ini panduan bagi rapat kelas sekolah dasar dan menengah :
1. Rapat kelas akan diadakan dalam bentuk
lingkaran kecil dengan semua partisipan duduk dalam lingkaran
2. Semua masalah yang berhubungan dengan rapat
kelas dibahas
3. Agenda dibuat sebelum rapat kelas
4. Diskusi selama rapat kelas selalu diarahkan
kepada tercapainya solusi yang tidak menghukum
5. Jika perilaku individu siswa didaftarkan
pada agenda, maka item tersebut tidak akan dibahas tanpa izin siswa tersebut
6. Tanggung jawab siswa selama rapat termasuk:
(a) mengacungkan tangan dan dipanggil untuk berbicara; (b) mendengarkan
pembicaraan dan tidak berbicara ketika orang lain berbicara; (c) tetap pada
topik sampai selesai; (d) terlibat dengan mendiskusikan gagasan yang akan
membantu kelompok; dan (e) menggunakan kata-kata yang positif dan mendukung
untuk menyelesaikan masalah dan solusi
7. Pada awalnya guru bertindak sebagai
fasilisator untuk rapat kelas
8. Anda ingin mengakhiri rapat dengan meminta
siswa memuji teman-temannya
c. Frekuensi dan Panjang Pertemuan
Di kelas dasar, rapat diadakan harian sekitar lima belas menit
atau seminggu sekitar satu jam. Di kelas SMP dan SMA, rapat kelas biasanya
diadakan kapan pun agenda mengindikasikan bahwa rapat tersebut dibutuhkan.
d. Memulai Rapat Kelas
Mulailah rapat kelas pertama dengan mengulas tujuan dan pedoman
umum untuk rapat kelas.Selama rapat awal, sangat penting untuk memonitor
perilaku siswa untuk memstikan bahwa prosedur umum dan tanggung jawab ditaati
agar rapat berjalan lancer dan siswa mengembangkan kebiasaan baik.Untuk
memastikan bahwa rapat awal dipandang positif dan berguna, yakinkan tiap item
agenda diselesaikan dengan jelas.
e. Meningkatkan Keterlibatan Siswa dalam Rapat Kelas
Terdapat empat langkah yang memberikan keberhasilan pendekatan
untuk meminta siswa mengambil alih rapat kelas, yaitu:
1. Sesudah memimpin sepuluh rapat kelas,
berikan siswa materi yang mendeskripsikan fungsi utama pemimpin ketika
memfasilitasi kelompok pertemuan
2. Memperkenalkan item agenda atau masalah
kelas
3. Sesudah melakukan tiga atau empat rapat
kelas aktual dimana Anda secara konsisten menunjukkan fungsi tiap intervensi,
kenalkan dan ajarkan salah satu siswa peranan pemimpin diskusi
4. Siswa harus berfungsi dalam peran tersebut
untuk lima atau enam rapat agar mereka dapat menguasai keterampilan yang
diasosiasikan dengan peran dan model yang efektif bagi siswa lain.
5. Metode Merespon Masalah Perilaku Siswa Yang Serius Dan Berkelanjutan
Respon yang efektif terhadap masalah perilaku yang persisten dan
serius yang meliputi pengembangan sistem manajemen yang meliputi komponen
berikut, yaitu:
1. Pernyataan filosofi yang jelas
2. Aturan sekolah
3. Prosedur area yang umum di sekolah
4. Deskripsi jelas peran dan tanggung jawab
semua pihak yang terlibat dalam manajemen kelas
5. Metode menciptakan suasana sekolah positif
6. Model pemecahan masalah yang diajarkan
kepada semua siswa
7. Format untuk mengembangkan perencanaan
perubahan perilaku yang positif bagi siswa yang bermasalah perilaku serius dan
berkelanjutan
8. Membentuk komunikasi antara guru
9. Menentukan peran komite sekolah manajemen
siswa
Komponen-komponen yang merespon kepada siswa yang menunjukkan
perilaku yang berkelanjutan yang melanggar hak orang lain, yaitu:
1. Memeriksa lingkungan dimana masalah
perilaku itu terjadi
2. Mendiskusikan masalah dengan siswa dan
berusaha menghasilkan solusi
3. Menginformasikan kepada orang tua atau wali
4. Mengimplementasikan beberapa bentuk
intervensi behavioral untuk membantu siswa memperbaiki sesuatu
5. Mengirim siswa ke sekolah untuk menanggapi
yang dispesifikasikan dalam program manajemen siswa sekolah
6. Mengarahkan kasus kepada tim yang
bertanggung jawab
6. Menggunakan Pemecahan Masalah di Area Bermain dan Area Umum Lain
Beberapa metode diasosiasikan dengan penerapan pemecahan masalah
di area yang umum.Pertama, staf harus secara efektif mengajarkan semua siswa
perilaku yang mereka harap ditunjukkan siswa di area umum.Kedua, staf harus
menemukan cara untuk merayakan ketika siswa mempertanggung jawabkan pilihan
dengan menunjukkan perilaku-perilaku ini.
0 Response to "PENGGUNAAN PENYELESAIAN MASALAH UNTUK MEMECAHKAN MASALAH, contoh pemecahan masalah pengertian pemecahan masalah menurut para ahli macam-macam metode pemecahan masalah langkah-langkah pemecahan masalah pemecahan masalah matematika contoh pemecahan masalah dalam kehidupan sehari-hari metode pemecahan masalah sosial cara penilaian problem solving"
Post a Comment