بسم الله الرحمن الرحيم، الحمد لله رب العالمين، اللهم صل على سيدنا محمد وعلى آل سيدنا محمد ، لا إله إلا أنت سبحانك إني كنت من الظالمين

PENGGUNAAN PENYELESAIAN MASALAH UNTUK MEMECAHKAN MASALAH, contoh pemecahan masalah pengertian pemecahan masalah menurut para ahli macam-macam metode pemecahan masalah langkah-langkah pemecahan masalah pemecahan masalah matematika contoh pemecahan masalah dalam kehidupan sehari-hari metode pemecahan masalah sosial cara penilaian problem solving

PENGGUNAAN PENYELESAIAN MASALAH UNTUK MEMECAHKAN MASALAH

1.    Penempatan Pemecahan Masalah dalam Konteks

Ketika mempertimbangkan kapan dan bagaimana mengimplementasikan pemecahan-pemecahan masalah , guru harus menjawab tiga pertanyaan penting :
1.      Apakah yang ingin saya capai dengan menanggapi perilaku siswa yang mengganggu lingkungan belajar ?
2.      Dimana letak kesesuaian masalah dengan manajemen kelas saya ?
3.      Bagaimana pemecahan masalah berkaitan dengan intervensi manajemen perilaku yang korektif ?

2.    Model Pemecahan Masalah dengan Individu Siswa

Terdapat tujuh langkah Glasser untuk pemecahan masalah yang efektif, yaitu

·         Langkah Satu

Jika Anda menggunakan keahlian komunikasi dan strategi lain untuk memperbaiki hubungan guru-siswa, maka siswa akan merasa bahwa Anda peduli dan nyaris akan selalu bersedia bekerja dengan Anda untuk memeriksa dan mengubah perilaku mereka.

·         Langkah Dua

Langkah dua adalah meminta siswa untuk mendeskripsikan perilaku.Kesadaran terhadap suatu perbuatan merupakan komponen penting dalam program perubahan perilaku manapun.Tentu saja, peningkatan kesadaran siswa terhadap perilaku mereka sering disertai dengan perubahan besar dalam perilaku mereka.
Pendekatan lain adalah menanyakan siswa jika mereka bersedia mendengarkan apa yang mereka amati atau jika Anda tidak ada, minta orang lain untuk membahas apa yang dia amati. Ini penting bahwa pilihan ini disajikan secara positif dan tidak sebagai ancaman. Ketika dihadapkan dengan opsi ini, siswa akan secara normal membahas perilaku mereka.
Jika siswa tidak merespon secara positif terhadap salah satu opsi ini, maka biasanya hal ini berarti dia cukup emosional dan memerlukan waktu untuk tenang dan memikirkan masalah.

·         Langkah Tiga

Sesudah siswa mendeskripsikan perilaku, Anda harus membantu siswa menentukan apakah perilaku itu diinginkan. Siswa tidak akan memaknai, mengubah perilaku kecuali mereka memutuskan bahwa perilaku itu harus diubah. Jika Anda menjalin hubungan yang positif dengan siswa, ini biasanya akan memberikan dorongan bagi siswa untuk mengakui bahwa perilaku itu perlu diubah.
Pendekatan lain untuk membantu anak lain membuat pertimbangan nilai adalah meminta mereka mendaftar keuntungan dan kerugian atau harga atau hasil dari perilaku mereka. Jika siswa bersikeras bahwa perilaku itu tidak perlu diubah, Anda harus menginformasikan kepada siswa itu konsekuensi spesifik yang terjadi jika perlikau tersebut berlanjut.

·         Langkah Empat

Sesudah siswa memutuskan bahwa perilaku perlu diubah, langkah selanjutnya adalah membantunya mengembangkan rencana untuk membuat perubahan. Rencana ini akan menjadi paling efektif ketika mencakup apa yang akan dilakukan oleh siswa agar berkelakuan lebih bertanggung jawab dan bantuan apa saja atau perubahan apa dalam lingkungan yang dapat diberikan untuk membantu siswa menggunakan keterampilan baru. Ketika Anda memutuskan komponen mana dari rencana Anda bahan pertama, maka pada pendekatan tradisional adalah menginformasikan kepada siswa bahwa Anda pertama-tama akan membahasa apa yang dapat mereka lakukan secara berbeda dan kemudian membahas apa yang mereka inginkan untuk dilakukan oleh kita atau siswa lain agar mereka dapat menggunakan keterampilan mereka dan/atau mencegah mereka bahwa mereka harus membuat kebutusan yang buruk lagi.
Komponen kedua dari langkah ke empat adalah menanyakan ke siswa apa bantuan yang perlu Anda berikan untuk membantunya agar dapat menggunakan keterampilan baru atau mencegahnya berperilaku yang mengganggu lingkungan belajar.

·         Langkah Lima

Langkah berikutnya yaitu memastikan Anda maupun siswa jelas memahami rencana dan meminta sisiwa untuk berkomitmen terhadap rencana.

·         Langkah Enam

Langkah enam dan ketujuh mencakup tindak lanjut. Langkah enam memberikan Anda kesempatan Anda untuk memperkuat usaha siswa dan membahas masalah apa pun yang mungkin muncul. Jika rencana itu meliputi suatu perilaku yang sering sepanjang hari, anda harus membahas secara singkat dengan siswa pada hari yang sama ketika rencana dibuat.

·         Langkah Tujuh

Langkah tujuh berurusan dengan apa yang harus dilakukan jika rencana tidak bekerja. Pertama, tidak mengkritik dan kasar.Asumsi pertama yang mendasari penggunaan pendekatan pemecahan masalah dalam lingkungan yang positif dan mendukung adalah siswa ingin bertanggung jawab dan berperilaku sesuai.


Implementasi Pemecahan Masalah di Kelas

Seperti apa pun prosedur yang   digunakan di kelas, akan sangat efektif jika siswa diajarkan bagaimana cara menggunakan prosedur itu. Sepuluh langkah berikut merupakan langkah-langkah yang yang digunakan untuk mengajar metode pemecahan masalah kepada siswa, yaitu :
1.      Memberi siswa sehelai kertas dan menuliskan langkah-langkah
2.      Mendiskusikan tiap langkah dan memberi contoh
3.      Melakukan main peran atau role play bebrapa situasi dimana siswa berkelakukan keliru dan guru menggunakan metode ini untuk membantu siswa bertanggung jawab atas perilakunya
4.      Meengarahkan diskusi setelah role play
5.      Meminta siswa mempraktikkan dengan mengambil peranan baik siswa maupun guru dan memainkan peran dalam beberapa situasi
6.      Proses interaksi ini
7.      Memberikan contoh-contoh pelanggaran aturan kelas dan meminta siswa menulis rencana pemecahan masalah
8.      Meminta siswa berdiskusi dan membantu kelas dalam mengevaluasinya, jika perlu modefikasi beberapa rencana
9.      Menjelaskan bagaimana proses pemecahan masalah berhubungan dengan rencana manajemen kelas dan membedakan antara manajemen verbal maupun tertulis
10.  Mengadakan kuis bagi siswa mengenai tahap-tahap rangkaian dan rencana manajemen kelas
Berkenaan kapan dan bagaimana pemecahan masalah diajarkan kepada siswa dalam kelas, akan selalu lebih efektif jika pemecahan maalah menjadi pendekatan skala sekolah untuk menangani perilaku sisiwa yang melanggar hak orang lain.

3.    Metode Untuk Pemecahan Masalah Antara Siswa

Pemecahan masalah antara dua orang siswa dapat difasilitasi dengan orang dewasa atau siswa lain. Metode-metode yang dapat membantu siswa menyelesaikan knflik interpersonal sebagai berikut :

a.       Resolusi konflik dari guru yang difasilitasi teman

Model yang bermanfaat membantu guru menyelesaikan konflik pertemanan dengan siswa adalah model berpikir-merasa-bertindak atau think-feel-act model. Dalam penerapan pendekatan ini, para guru mengizinkan siswa mengemukakan apa yang terjadi secara bergiliran, apa yang mereka rasakan dan apa yang mereka yakin perlu dilakukan. Sesudah tiap pernyataan itu, siswa lain membuat parapharase pernyataan pengalaman tiap siswa yang didengar dan memahami titik pandang siswa lain. Proses ini akan lebih mudah diterapkan jika siswa diajarkan dan mempraktikkan metode sebelum penerapannya.

b.      Guru memfasilitasi masalah siswa

Meskipun menggunakan metode ini memerlukan waktu tetapi sangat efektif. Tidak hanya pendekatan ini memungkinkan siswa merasa didengar dan membantu mereka mengembangkan keterampilan pemecahan masalah, tetapi juga membantu siswa memahami pandangan orang lain dan mengembangkan keahlian dalam mengidentifikasikan perasaannya.


4.    Metode Untuk Pemecahan Masalah Dalam Kelompok

a.      Pertemuan Kelas

Rapat kelas merupakan bagian integral dari program yang direncanakan untuk melibatkan siswa dalam menyelesaikan masalah mereka sendiri.Rapat kelas tidak hanya mendukung penggunaan rapat pemecahan masalah individu, tetapi dapat juga memberi siswa untuk memperbaiki keterampilan sosial dan pemecahan masalah mereka.

b.      Pedoman Untuk Mengadakan Rapat Kelas

Berikut ini panduan bagi rapat kelas sekolah dasar dan menengah :
1.      Rapat kelas akan diadakan dalam bentuk lingkaran kecil dengan semua partisipan duduk dalam lingkaran
2.      Semua masalah yang berhubungan dengan rapat kelas dibahas
3.      Agenda dibuat sebelum rapat kelas
4.      Diskusi selama rapat kelas selalu diarahkan kepada tercapainya solusi yang tidak menghukum
5.      Jika perilaku individu siswa didaftarkan pada agenda, maka item tersebut tidak akan dibahas tanpa izin siswa tersebut
6.      Tanggung jawab siswa selama rapat termasuk: (a) mengacungkan tangan dan dipanggil untuk berbicara; (b) mendengarkan pembicaraan dan tidak berbicara ketika orang lain berbicara; (c) tetap pada topik sampai selesai; (d) terlibat dengan mendiskusikan gagasan yang akan membantu kelompok; dan (e) menggunakan kata-kata yang positif dan mendukung untuk menyelesaikan masalah dan solusi
7.      Pada awalnya guru bertindak sebagai fasilisator untuk rapat kelas
8.      Anda ingin mengakhiri rapat dengan meminta siswa memuji teman-temannya

c.       Frekuensi dan Panjang Pertemuan

Di kelas dasar, rapat diadakan harian sekitar lima belas menit atau seminggu sekitar satu jam. Di kelas SMP dan SMA, rapat kelas biasanya diadakan kapan pun agenda mengindikasikan bahwa rapat tersebut dibutuhkan.

d.      Memulai Rapat Kelas

Mulailah rapat kelas pertama dengan mengulas tujuan dan pedoman umum untuk rapat kelas.Selama rapat awal, sangat penting untuk memonitor perilaku siswa untuk memstikan bahwa prosedur umum dan tanggung jawab ditaati agar rapat berjalan lancer dan siswa mengembangkan kebiasaan baik.Untuk memastikan bahwa rapat awal dipandang positif dan berguna, yakinkan tiap item agenda diselesaikan dengan jelas.

e.       Meningkatkan Keterlibatan Siswa dalam Rapat Kelas

Terdapat empat langkah yang memberikan keberhasilan pendekatan untuk meminta siswa mengambil alih rapat kelas, yaitu:
1.      Sesudah memimpin sepuluh rapat kelas, berikan siswa materi yang mendeskripsikan fungsi utama pemimpin ketika memfasilitasi kelompok pertemuan
2.      Memperkenalkan item agenda atau masalah kelas
3.      Sesudah melakukan tiga atau empat rapat kelas aktual dimana Anda secara konsisten menunjukkan fungsi tiap intervensi, kenalkan dan ajarkan salah satu siswa peranan pemimpin diskusi
4.      Siswa harus berfungsi dalam peran tersebut untuk lima atau enam rapat agar mereka dapat menguasai keterampilan yang diasosiasikan dengan peran dan model yang efektif bagi siswa lain.


5.    Metode Merespon Masalah Perilaku Siswa Yang Serius Dan Berkelanjutan

Respon yang efektif terhadap masalah perilaku yang persisten dan serius yang meliputi pengembangan sistem manajemen yang meliputi komponen berikut, yaitu:
1.      Pernyataan filosofi yang jelas
2.      Aturan sekolah
3.      Prosedur area yang umum di sekolah
4. Deskripsi jelas peran dan tanggung jawab semua pihak yang terlibat dalam manajemen kelas
5.      Metode menciptakan suasana sekolah positif
6.      Model pemecahan masalah yang diajarkan kepada semua siswa
7.      Format untuk mengembangkan perencanaan perubahan perilaku yang positif bagi siswa yang bermasalah perilaku serius dan berkelanjutan
8.      Membentuk komunikasi antara guru
9.      Menentukan peran komite sekolah manajemen siswa

Komponen-komponen yang merespon kepada siswa yang menunjukkan perilaku yang berkelanjutan yang melanggar hak orang lain, yaitu:
1.      Memeriksa lingkungan dimana masalah perilaku itu terjadi
2.      Mendiskusikan masalah dengan siswa dan berusaha menghasilkan solusi
3.      Menginformasikan kepada orang tua atau wali
4.      Mengimplementasikan beberapa bentuk intervensi behavioral untuk membantu siswa memperbaiki sesuatu
5.      Mengirim siswa ke sekolah untuk menanggapi yang dispesifikasikan dalam program manajemen siswa sekolah
6.      Mengarahkan kasus kepada tim yang bertanggung jawab


6.    Menggunakan Pemecahan Masalah di Area Bermain dan Area Umum Lain

Beberapa metode diasosiasikan dengan penerapan pemecahan masalah di area yang umum.Pertama, staf harus secara efektif mengajarkan semua siswa perilaku yang mereka harap ditunjukkan siswa di area umum.Kedua, staf harus menemukan cara untuk merayakan ketika siswa mempertanggung jawabkan pilihan dengan menunjukkan perilaku-perilaku ini.

Related Post:




0 Response to "PENGGUNAAN PENYELESAIAN MASALAH UNTUK MEMECAHKAN MASALAH, contoh pemecahan masalah pengertian pemecahan masalah menurut para ahli macam-macam metode pemecahan masalah langkah-langkah pemecahan masalah pemecahan masalah matematika contoh pemecahan masalah dalam kehidupan sehari-hari metode pemecahan masalah sosial cara penilaian problem solving"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel