بسم الله الرحمن الرحيم، الحمد لله رب العالمين، اللهم صل على سيدنا محمد وعلى آل سيدنا محمد ، لا إله إلا أنت سبحانك إني كنت من الظالمين

MENGEMBANGKAN STANDAR UNTUK PRILAKU KELAS

MENGEMBANGKAN STANDAR UNTUK PRILAKU KELAS

Dalam buku handbook of research on teaching, walter doyle (1986) menulis “ pembicaraan secara luas, pengajaran kelas mempunyai dua struktur tugas utama yang diorganisasikan seputar masalah: (a) pembelajaran (learnig); dan (b) perintah (order). Pembelajaran dijalankan oleh fungsi instruksional, sedangkan perintah dijalankan oleh fungsi material. Jadi dengan mengorganisasikan kelompok kelas, menetapkan aturan dan prosedur, menanggapi prilaku menyimpang, memonitor dan mengikuti acara kelas, dan hal semacam itu”. Menejer kelas yang efekif baik ditingkat SD maupun di SMP menghabiskan waktu mengajarkan siswa aturan dan prosedur kelas. Emmer dan rekan (1981) mendeskripsikan aturan sebagai “aturan tertulis yang diberlakukan dikelas, diberikan pada siswa pada kertas yang sama atau foto kopi atau disalin oleh siswa kedalam buku catatan mereka”. Prosedur didefenisikan sebagai “prosedur seperti aturan, merupakan harapan atas perilaku.
               Guru yang efektif melakukan lebih dari sekedar menempelkan aturan atau mengemukakan prosedur. Gur bekerja dengan siswa untuk memastikan bahwa mereka memahami daan dapat menunjukkan aturan dan prosedur. Beberapa kata yang harus diwaspadai agar pembahasaan mendekati penetapan aturan dan prosedur kelas yang produktif. Aturan dan prosedur harus dikembangkan dalam kaitannya dengan strategi pengajaran yang meningkatkan keterlibatan siswa secara aktif dan bermamfaat dalam proses belajar, berhubungan dengan latar belakang budaya dan minat siswa dan membantu mengembangkan keahlian tingkat berpikir yang lebih tinggi.
               Ada dua alasan utama keharusan para pendidik untuk membangun dan  memonitor standar perilaku. Pertama pemelajaran siswa secara dramatis berkaitan dengan pembuatan iklim aman dimana semua orang diperlakukan dengan penuh hormat. Kedua, siswa akan mendapatkan mamfaat dari belajar tentang hak sebagian warga negara dan melihat berbagai hak ini dan kehormatan mereka ditegakkan di lingkungan sekolah.

1.      Pengembangan Standar Atau Aturan Perilaku Umum


a.      Mendiskusikan nilai aturan dan perilaku standar

               Langkah pertama dalam mengembangkan aturan kelas adalah membicarakannya dengan siswa mengapa penting untuk mengembangkan standar yang semua anggota kelas setuju untuk mematuhinya. Dalam membahas standar perilaku untuk kelas, guru harus waspada bahwa perilaku dipengaruhi budaya, dan pertentangan sangat mungkin terjadi ketika siswa dan guru datangdari latar belakang budaya yang berbeda.

b.      Membuat daftar

               Siswa membuat daftar semua standar yang mereka yakin penting, siswa dapat dimintak untuk membahas cara kita bertindak dikelas agar kelas menjadi tempat yang menyenangkan buat setiap orang untuk belajar.

c.       Mendapatkan komitmen

               Menjelaskan tiap aturan dan memintak siswa menunjukkan apakah mereka dapat menerima prilaku standar.anda dapat menjelaskan bahwa mereka tidak diharapkan untuk dapat bertindak sempurna setiap waktu, seperti mereka akan memperbaiki pengetahuan akademik mereka, mereka juga akan belajar bagaimana berkelakuan dalam cara yang lebih efektif.

d.      Memonitor dan meninjau aturan kelas

               Setelah siswa mengembangkan aturan yang masuk akal dan setuju untuk berkelakuan sesuai dengan aturan tersebut, langkah selanjutnya adalah untuk membantu mereka mengenali dan memonitor perilaku mereka. Aturan harus juga didiskusikan ketika siswa atau guru menunjukkan bahwa pelanggaran satu  atau lebih aturan mengganggu pelajaran atau melanggar hak lain.

2.      Prosedur Kelas

a.       Prosedur Efektif

               Manajer kelas yang efektif  mengajarkan prosedur tertentu yang berhubungan dengan tanggung jawab siswa atas tugas akademik. Aktifitas diganti tiap bulan, meliputi: a) aktifitas pemanasan instruksional; b) berbagi apa yang mereka pelajari sebelumnya; c) aktifitas relaksasi; d) mendengarkan music yang dipilih guru; e) mendengarkan music yang dipilih siswa; f) aktifitas asah otak.Prosedur dapat juga melibatkan siswa dalam pelaksanaan kelas.

b.      Prosedur mengajar dan memonitor kelas

Prosedur yang paling baik diajarkan dengan:
1)   Mendiskusikan kebutuhan prosedur.
2)   Memintak gagasan siswa.
3)   Memintak siswa mempraktikkan prosedur sampai benar.
4)   Memperkuat perilaku yang benar.

c.       Mengganti prosedur guru

               Meskipun paling banyak etensi difokuskan pada pengajaran siswa untuk mengikuti prosedur pilihan sekolah dan ruang kelas, perilaku siswa sering dapat membaik secara cepat dan dramatis dengan mengganti prosedur orang dewasa yang mengikutinya.

d.      Mengajarkan aturan dan prosedur kepada siswa baru

               Ketika siswa baru masuk keruang kelas, penting sekali mereka memahami bagaimana kelas beroperasi. Ada ragam metode untuk ini, kebanyakkan guru menugaskan siswa untuk mendiskusikan standar perilaku kelas dan prosedur utama dengan siswa baru.

3.      Pedoman Untuk Memulai Tahun Ajaran

                        Cara yang paling efektif untuk menciptakan setting yang aman dan positif yang membuat siswa termotivasi untuk belajar akan bervariasi dalam tiap tingkat kelas, materi dan gaya guru.

4.      Keahlian Manajemen Kelas Yang Membantu Memaksimalkan Perilaku

                        Kounin menemukan bahwa guru yang lebih efektif mempunyai kewaspadaan kelas yan lebih baik, secara konstan meninjau kelas agar mereka waspada dengan potensi masalah dan dapat berurusan dengan potensi ini sebelum kesulitan yang sebenarnya muncul, para guru mengantisifasi kebutuhan siswa, mengorganisasikan kelas, untuk meminimalkan kegelisahan.

a.       Memulai kelas

Guru sering kesulitan menarik perhatian siswa dan memulai pembelajaran, alasannya setidaknya siswa sering berusaha untuk mulai pelajaran dengan bergaul atau berpindah ruangan.

b.      Metode-metode

·  Mengembangkan penyusunan ruang yang memungkinkan semua siswa duduk dengan nyaman dan jelas melihat kearah guru.
·         Memilih dan mengajarkan petunjuk-petunjuk untuk mendapatkan atensi siswa.
·         Jangan memulai sampai setiap orang memperhatikan.
·         Mulailah pelajaran dengan menyingkirkan gangguan-gangguan.
·         Secara jelas deskripsikan tujuan,  aktiivitas dan prosedur evaluasi berkenaan dengan pelajaran yang disajikan
·         Merangsang minat dengan menghubungkan pelajaran dengan kehidupan siswa atau pelajaran selanjutnya
·         Mulai dengan aktivitas yang sangat memotivasi agar terbentuk kontak awal siswa dengan materi pelajaran sepositif mungkin
·         Memberikan garis besar, defenisi, atau panduan belajar untuk membantu siswa mengorganisasikan pikiran mereka dan memfokuskan pikiran mereka
·         Menantang siswa untuk meminimalkan waktu transisi mereka

c.       Memberikan instruksi yang jelas

               Langkah kunci dalam memberikan pelajaran adalah memberikan pengarahan yang jelas untuk aktivitas yang didalamnya siswa akan terlibat

·         Metode-metodenya

a)      Memberikan pengarahan yang tepat.
b)      Mendeskripsiskan kualitas kerja yang inginkan.
c)      Sesudah instruksi diberikan.
d)     Menerima secara positif pertanyaan siswa tentang pengarahan.
e)      Menempatkan pengarahan ditempat yang terlihat dan diacu oleh siswa.
f)       Memintak siswa menulis instruksi sebelum memulai aktivitas.
g)      Ketika siswa tampak mempunyai kesulitan pengarahan selanjutnya, pertimbangkan untuk memecahkan tugas kedalam bagian yang lebuh kecil.
h)      Memberikan pengarahan secara langsung.
i)        Model prilaku yang benar.
j)        Memberikan lembar kerja.
k)      Mempertahankan atensi.

·         Metode-metodenya

a)        Susunlah kelas untuk memfasilitasi aktivitas instruksional yang anda pilih.
b)        Menggunakan penyusunan kursi yang tidak membedakan siswa.
c)        Menggunakan seleksi aksa dalam memanggil siswa.
d)       Bertanya sebelum memanggil siswa.
e)        Tunggu sedikitnya lima detik sebelum menjawab pertanyaan.
f)         Mintak siswa untuk menanggapi.
g)        Tidak mengulang secara konsisten jawaban siswa.
h)        Mendenkat ketika siswa berbicara.
i)          Memvariasikan media dan metode instruksional.
j)          Menciptakan minat dengan membuat pernyataan.
k)        Memberikan variasi dan minat dikelas.
d.      Menggunakan tugas kerja secara efektif
·         Metode-metode
a)        Membuat tugas kelas yang bersifat diagnostic dan preskriptif.
b)        Mengembangkan prosedur yang spesifik untuk mendapatkan bantuan.
c)        Menetapkan produr yang jelas.
e.       Menyimpulkan
               Sebagai serangkaian tugas-tugas untuk diselesaikan dan tidak memahami apa yang mereka telah pelajari atau bagaimana belajar.
f.       Memberikan umpan balik dan evaluasi yang bermamfaat
a)   Metode-metode.
b)   Membantu siswa memandang evaluasi sebagai evaluasi dari proses belajar.
c)   Mengatakan kepada siswa kriteria yang akan dievaluasi.
d)  Tidak menekankan perbandingan antara siswa dan temannya.
e)   Tidak menekankan nilai sebagai umpan balik.

Related Post:




0 Response to "MENGEMBANGKAN STANDAR UNTUK PRILAKU KELAS"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel