بسم الله الرحمن الرحيم، الحمد لله رب العالمين، اللهم صل على سيدنا محمد وعلى آل سيدنا محمد ، لا إله إلا أنت سبحانك إني كنت من الظالمين

MENCIPTAKAN HUBUNGAN PERTEMANAN YANG HARMONIS ANTARA GURU DAN SISWA, hubungan guru dengan siswa hubungan guru dan murid dalam sosiologi pendidikan


MENCIPTAKAN HUBUNGAN PERTEMANAN YANG HARMONIS ANTARA GURU DAN SISWA

1.    Mengapa penting mengembang komunitas kelas yang positif

        Fokus pada pengembangan komunitas kelas dan sekolah yang positif, aman, dan peduli, melalui strategi-strategi yang membantu siswa mengenal satu sama lain penting, bukan hanya dilandasi alasan karena siswa cenderung menunjukkan perbaikan prestasi akademik yang berhasil dalam tife setting belajar semacam itu, tetapi juga karena terciptanya komunitas yang aman dan peduli yang terasa seperti keluarga sejahtera akan dapat membantu siswa menurunkan rasisme, pelecehan, dan stereotip. Karenanya, hal semacam itu menciptakan lebih lingkungan dimana siswa bisa belajar sabar dan rasa kasih dan menghargai semua individu.
        Jika sekolah mempersiapkan siswa untuk terjut kemasyarakat yang saling tergantung dan kooperatif, sekolah harus memberi siswa pengalaman yang banyak dan bermakna di dalam kelompok fungsional. John dewey menekankan bahwa kehidupan dalam kelas harus merupakan cermin dari proses siswa yang akan berhadapan dengan masyarakat. Ia menulis bahwa tujuan sekolah adalah untuk menciptakan siswa dengan keahlian yang akan memungkinkan mereka menciptakan situasi kehidupan yang lebih baik.
    Ada beberapa faktor di sekolah yang membuat tugas lebih penting:


a.    Guru bekerja dengan kelas yang makin besar dan Kita mengajar dan mengawasi kelas.
b.    Penekanan pada hasil ujian siswa menyebabkan guru menjadi ragu untuk menggunakan waktu membentuk komunitas yang mendukung.
 
    Hubungan pertemanan mempengaruhi prestasi siswa dalam beberapa cara:
a.    Teman yang mengejar prestasi akan memengaruhi aspirasi akademis siswa dan perilaku mereka di sekolah.
b.    Kualitas hubungan pertemanan dan dukungan personal di kelas memengaruhi derajat pemenuhan kebutuhan personal siswa dan memengaruhi kemampuan mereka untuk terlibat dalam proses belajar.
c.    Hubungan pertemanan dapat secara langsung memengaruhi prestasi melalui kegiatan pembelajaran yang kooperatif.
a.    Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor utama yang memengaruhi siswa dengan gangguan untuk mendapat keberhasilan akademik dan sosial dalam pendidikan adalah sejauh mana guru memfasilitasi interaksi pertemanan yang positif dan mendukung .


2.    Memahami kelompok kelas

    Kelas dicirikan dengan tingkat interaksi yang tinggi disertai perasaan yang spontan berubah. Sekolah menciptakan lingkungan yang sangat interaktif. Interaksi diperkuat dengan kompetisi yang banyak di temukan di kelas. Siswa berkompetisi untuk meraih nilai tertinggi, mengejar rangking tinggi atau menjadi ketua kelas. Bahkan ketika kita menggunakan metode instruksional yang mengurangi kompetisi, siswa mempunyai sejumlah kesempatan untuk membandingkan pekerjaan mereka dengan teman sekelasnya.
v    Tahapan Perkembangan Kelompok
    Siapa pun yang beerja dengan kelompok remaja tahu bahwa, seperti individu, kelompok melalui beragam tahap perkembangan. Sebagaimana hal nya individu, jika perkembangan dibantu dengan keterampilan, kelompok dapat menjadi entitas pendukung yang sehat, sementara jika perkembangan kelompok tidak didukug, masalah serius di kehidupan kelompok akan terjadi.

3.    Aktivitas pengenalan

    Aktivitas pengenalan siswa disajikan dalam seksi berikut di bawah didesain untuk membantu siswa lebih mengenal lainnya, sehingga mereka akan merasa aman, dan terlibat aktif dalam proses belajar. Ketika siswa lebih saling kenal, maka akan semakin kecil kemungkinan mereka akan berinteraksi dengan, dan di pengaruhi oleh siswa yang terlalu banyak, dan perilaku buruk akan berkurang.

a.    Rangkaian Nama

        Rangkaian nama merupakan metode yang efektif untuk membantu siswa mengenal nama teman lainnya.

b.    Mengenal teman sekelasmu

        Tiap siswa akan memerlukan salinan lembaran berjudul "mengenal teman sekelasmu". Minta siswa untuk menemukan teman dikelas yang cocok dengan deskripsi yang tertulis pada lembaran dan mendapatkan tanda tangan dari teman tersebut. Untuk mendorong siswa berinteraksi dengan sejumlah teman.

c.    Bingo

        Untuk sekolah dasar atas dan menengah, Pada hari pertama siswa di minta untuk melengkapi lembar informasi diri singkat. Hari berikutnya tiap anggota siswa di berikan kartu bingo dan siswa diminta untuk berkeliling di kelas dan mendapatkan tanda tangan orang yang sesuai dengan yang tertulis di kartu.

d.    Wawancara

        Wawancara sangat penting bagi siswa agar mengenal lebih baik temannya. Aktivitas ini mendorong persahabatan baru. Kurangnya informasi tentang orang lain sering menjadi hambatan besar untuk membangun persahabatan baru.ketika siswa tidak mengenal temannya, mereka cenderung membuat asumsi tak beralasan dan muncul ketakutan yang tidak realistis atau bias. Ketika siswa saling mewawancarai temannya, mereka mempelajari informasi yang baru dan menarik tentang temannya.

e.    Tebak, siapa?

        Kegiatan perkenalan ini digunakan oeh sejumlah guru sekolah menengah yang memberi kesempatan bagi siswa untuk mengetahui seberapa baik mereka mengenal temannya.

f.    Siapakah kami?

        Dalam aktivitas lain ini, siswa diberi kartu sebesar 5x7 inci dan diminta untuk mengisi informasi. Gantung kartu dimana siswa dapat melihat. Selama pemesanan atau sebagai bagian dari aktivitas kelompok, minta lah siswa untuk menebak siapa yang direpresentasikan tiap kartu.

g.    T-shirt

        Beri siswa selembar kertas ukuran 8,5x11 inci untuk sketsa kaus. Minta siswa untuk merancang T-shirt yang dapat mereka pakai kesekolah yang membantu mereka mengenali satu sama lain.

h.    Anak berpita biru

        Kegiatan ini cocok untuk anak sekolah dasar. Nama anak dikocok dan siswa ini diberi sepotong kertas mengilat.dan siswa membawa kertas tersebut pulang kerumag dan orang tua atau wali dan teman menggambar badan siswa dikertas.

i.    Kotak sepatu atau tas kertas

        Para siswa mendapat kotak sepatu dengan kertas kado atau kantong kertas. Salah satu cara adalah memberi pelajaran siswa tentang menggambar foto dan dan melukis potret dari pada penutup kotak mereka.

j.    Menggabungkan aktivitas berkenalan dengan materi pelajaran

        Karena penguasaan materi dan persiapan ujian local dan nasional dalam kerangka waktu yang terbatas telah menjadi tujuan utama banyak sekolah, maka setiap ada kesempatan akan lebih baik mengabungkan aktivitas perkenalan dengan materi.

4.    Kegiatan membentuk kelompok yang kompak dan mendukung

        Keakraban kelompok adalah sejauh mana kelompok merasakan persamaan identitas. Kesatuan, dan semngat kelompok. Kelompok yang akrab ditandai dengan interaksi yang hangat dan bersahabat diantara semua anggotanya, bukan sekadar interaksi positif yang terbatas pada bagian kecil anggota dalam kelompok. Kelompok yang akrab menyediakan suasana yang aman, merasa memiliki, dan memandang diri mereka disukai dan dihargai oleh lainnya.

v    Aktivitas untuk tingkat sekolah dasar

a.    Cara menciptakan kelas yang positif

    Fokus pada kualitas positif kelas untuk sepanjang tahun ajaran. Dalam satu musim, mintalah agar siswa menulis daftar apa dapat mereka lakukan untuk membuat kelas menjadi tempat yang positif. Dorong siswa untuk mendeskripsikan cara berinteraksi secara positif satu sama lain, menulis gagasan untuk aktivitas yang menyenangkan dikelas dan lain-lain.

b.    Rencana kelas

    Mengembangkan lingkungan kelas yang nyaman dan dapat meningkatkan motivasi siswa dan membuka kesempatan untuk meningkatkan perasaan kompeten dan kemampuan diri. Siswa dapat berperan aktif dalam mendekorasi ruangan.

c.    Semangat kelas

    Siswa paling semangat dan termotivasi pada awal tahun ajaran. Guru dapat mengambil kesempatan ini untuk menciptakan semangat kelas yang membentuk ikatan diantara siswa.

d.    Hewan peliharaan kelas

    Aktivitas berikut diceritakan anak perempuan kami pada tahun pertama ia mengajar di campur kelas empat-lima.

e.    Sejarah kelas

    Aktivitas kelas yang membantu membentuk kekompakan kelas adalah membuat sejarah kelas atau buku kelas tahunan.

f.    Album foto

    Kapan pun peristiwa khusus terjadi, abaikanlah dalam foto. Siswa dapat terlibat aktif dengan belajar menggunakan kamera.

g.    Pertanyaan terbuka atau tertutup

    Siswa tiba disekolah dengan berbagai perasaan dan kebutuhan. Satu siswa mungkin datang dengan perasaan marah karena berbeda pendapat dengan orang tua/wali atau saudara kandung atau tidak mendapat sarapan yang cukup, sementara siswa lain mungkin gembira, karena hari itu adalah hari ulang tahunnya. Hal ini sering menyulitkan siswa untuk melakukan transisi dari rumah kesekolah. Oleh karena itu penting agar siswa diberi beberapa menit pada permulaan kelas untuk menceritakan peristiwa yang penting bagi mereka.

h.    Hari-hari khusus

    Penugasan di hari-hari khusus menyebabkan siswa punya pengaruh atas lingkungan yang mendukung perasaan identitas kelompok. Hari-hari khusus termasuk hari dimana semua siswa menggunakan baju dengan warna sama, atau hari untuk menggunakan kancing baju favorit.

i.    Program layanan

    Siswa dapat membangun perasaan bermasyarakat dengan memecahkan masalah-masalah umum atau membantu orang lain.

j.    Aktivitas untuk kelas sekolah menengah

    Karena siswa lebih sedikit menghabiskan waktu dalam kelompok kelas, guru sekolah menengah kebanyakan memilih untuk menerapkan lebih sedikit kegiatan untuk meningkatkan keakraban kelompok.

k.    Lima kotak

    Kegiatan lima kotak melibatkan kerja sama siswa untuk mencapai tujuan, yang disertai dengan pembahasan secara sistematik perilaku yang memfasilitasi atau merintangi upaya kelompok.

l.    Kontribusi kelompok

    Guru kelas menulis junior dan sastra amerika baru-baru ini berbagi teknik untuk memasukkan kegiatan keakraban kelompok. Selama seminggu guru mendiskusikan cara yang memungkinkan individu berkontribusi pada kelas secara keseluruhan.

m.    Membangun menara

    Mulailah dengan tim yang menang dan masuklah ke tim yang menananya paling rendah. Dan mintalah untuk siswa untuk menyimpulkan apa yang mereka pelajari.

n.    Paraphrasing passport

    Komponen penting untuk menciptakan perasaan akrab bagi semua anggota dalam kelompok adalah melibatkan semua anggota dalam belajar akademik. Salah satu metode untuk membantu siswa agar mendengar temannya secara efektif adalah menerapkan secara periodic prosedur yang kita sebut "paraphrasing passport"

o.    Pengambilan keputusan kelompok

    Keakraban kelompok juga dapat diperkuat dengan melibatkan siswa dalam membantu keputusan tentang faktor organisasi kelas atau masalah kelas.

p.    Menggunakan kelompok dasar

    Dalam buku ini membahas tentang pentingnya menciptakan beberapa bentuk "jaringan kerja hubungan kelompok utama"

5.    Aktivitas untuk meningkatkan beragam pola kesukaan

    Jelas anda telah terlibat dalam kelompok yang di dalamnya tiap orang merasa nyaman dan senang dengan tiap anggota kelompok. Apakah kelompok ini adalah keluarga besar, staf sekolah, kelompok agama atau grup persahabatan. Siswa sekolah sama seperti orang dewasa dimana mereka lebih bahagia dan lebih produktif dalam lingkingan yang memberi kehangatan dan persahabatan.
    Aktivitas yang dibahas dalam bagian ini  meningkatkan kemungkinan semua siswa di kelas akan disukai da diterima oleh teman-temannya. Meskipun penting untuk menggunakan beberapa aktivitas ini diawal tahun ajaran, kita juga harus memperkuat interaksi pertemanan yang positif dengan menggunakan aktivitas-aktivitas ini sepanjang tahun ajaran. Karena aktivitas ini berhubungan dengan upaya membantu siswa untuk lebih mengenal dan membangun keakraban kelompok guru sekolah dasar dan sekolah menengah kemungkinan besar akan banyak menggunakan aktivitas spesifik yang dibahas di bagian ini adalah:
•    Pohon perbuatan baik
•    Bagan dan buku pujian
•    Poster "dicari"
•    Warm fuzzies
•    Buklet valentine
•    Buku teman rahasia
•    Buklet "I" (Buklet "saya")
•    Pengeboman yang positif
•    Direktori siswa
•    Keahlian sosial dan program pelatihan

6.    Iklim sekolah

    Memperbaiki iklim kelas dengan secara sistematis memonitor dan memperbaiki kualitas hubungan guru-siswa dan teman akan dapat menciptakan perilaku positif siswa dan peningkatan prestasi. Meskipun demikian, sikap dan perilaku siswa dan guru juga dipengaruhi oleh kualitas kehidupan sekolah secara luas.
    Secara lebih spesifik, wayson dan pinnell (1982) mengutip beragam penelitian untuk mendukung pendapat mereka bahwa ada "delapan fitur sekolah yang berpengaruh kuat terhadap kualitas disiplin":
a.    Pola komunikasi, pemecahan masalah, dan pengambilan keputusan
b.    Pola otoritas dan status
c.    Prosedur untuk mengembangkan dan mengimplementasikan aturan
d.    Rasa memiliki pada diri siswa
e.    Hubungan dengan orang tua dan kekuatan masyarakat
f.    Proses yang berhubungan dengan masalah personel
g.    Praktik kurikulum dan instruksional
h.    Lingkungan fisik

a.    Cara menciptakan kelas yang positif

    Fokus pada kualitas positif kelas untuk sepanjang tahun ajaran. Dalam satu musim, mintalah agar siswa menulis daftar apa dapat mereka lakukan untuk membuat kelas menjadi tempat yang positif. Dorong siswa untuk mendeskripsikan cara berinteraksi secara positif satu sama lain, menulis gagasan untuk aktivitas yang menyenangkan dikelas dan lain-lain.

b.    Rencana kelas

    Mengembangkan lingkungan kelas yang nyaman dan dapat meningkatkan motivasi siswa dan membuka kesempatan untuk meningkatkan perasaan kompeten dan kemampuan diri. Siswa dapat berperan aktif dalam mendekorasi ruangan.

c.    Semangat kelas

    Siswa paling semangat dan termotivasi pada awal tahun ajaran. Guru dapat mengambil kesempatan ini untuk menciptakan semangat kelas yang membentuk ikatan diantara siswa.

d.    Hewan peliharaan kelas

    Aktivitas berikut diceritakan anak perempuan kami pada tahun pertama ia mengajar di campur kelas empat-lima.

e.    Sejarah kelas

    Aktivitas kelas yang membantu membentuk kekompakan kelas adalah membuat sejarah kelas atau buku kelas tahunan.

f.    Album foto

    Kapan pun peristiwa khusus terjadi, abaikanlah dalam foto. Siswa dapat terlibat aktif dengan belajar menggunakan kamera.
g.    Pertanyaan terbuka atau tertutup
    Siswa tiba disekolah dengan berbagai perasaan dan kebutuhan. Satu siswa mungkin datang dengan perasaan marah karena berbeda pendapat dengan orang tua/wali atau saudara kandung atau tidak mendapat sarapan yang cukup, sementara siswa lain mungkin gembira, karena hari itu adalah hari ulang tahunnya. Hal ini sering menyulitkan siswa untuk melakukan transisi dari rumah kesekolah. Oleh karena itu penting agar siswa diberi beberapa menit pada permulaan kelas untuk menceritakan peristiwa yang penting bagi mereka.
h.    Hari-hari khusus
    Penugasan di hari-hari khusus menyebabkan siswa punya pengaruh atas lingkungan yang mendukung perasaan identitas kelompok. Hari-hari khusus termasuk hari dimana semua siswa menggunakan baju dengan warna sama, atau hari untuk menggunakan kancing baju favorit.
i.    Program layanan
    Siswa dapat membangun perasaan bermasyarakat dengan memecahkan masalah-masalah umum atau membantu orang lain.
j.    Aktivitas untuk kelas sekolah menengah
    Karena siswa lebih sedikit menghabiskan waktu dalam kelompok kelas, guru sekolah menengah kebanyakan memilih untuk menerapkan lebih sedikit kegiatan untuk meningkatkan keakraban kelompok.
k.    Lima kotak
    Kegiatan lima kotak melibatkan kerja sama siswa untuk mencapai tujuan, yang disertai dengan pembahasan secara sistematik perilaku yang memfasilitasi atau merintangi upaya kelompok.
l.    Kontribusi kelompok
    Guru kelas menulis junior dan sastra amerika baru-baru ini berbagi teknik untuk memasukkan kegiatan keakraban kelompok. Selama seminggu guru mendiskusikan cara yang memungkinkan individu berkontribusi pada kelas secara keseluruhan.
m.    Membangun menara
    Mulailah dengan tim yang menang dan masuklah ke tim yang menananya paling rendah. Dan mintalah untuk siswa untuk menyimpulkan apa yang mereka pelajari.
n.    Paraphrasing passport
    Komponen penting untuk menciptakan perasaan akrab bagi semua anggota dalam kelompok adalah melibatkan semua anggota dalam belajar akademik. Salah satu metode untuk membantu siswa agar mendengar temannya secara efektif adalah menerapkan secara periodic prosedur yang kita sebut "paraphrasing passport"
o.    Pengambilan keputusan kelompok
    Keakraban kelompok juga dapat diperkuat dengan melibatkan siswa dalam membantu keputusan tentang faktor organisasi kelas atau masalah kelas.
p.    Menggunakan kelompok dasar
    Dalam buku ini membahas tentang pentingnya menciptakan beberapa bentuk "jaringan kerja hubungan kelompok utama"

5.    Aktivitas untuk meningkatkan beragam pola kesukaan

    Jelas anda telah terlibat dalam kelompok yang di dalamnya tiap orang merasa nyaman dan senang dengan tiap anggota kelompok. Apakah kelompok ini adalah keluarga besar, staf sekolah, kelompok agama atau grup persahabatan. Siswa sekolah sama seperti orang dewasa dimana mereka lebih bahagia dan lebih produktif dalam lingkingan yang memberi kehangatan dan persahabatan.
    Aktivitas yang dibahas dalam bagian ini  meningkatkan kemungkinan semua siswa di kelas akan disukai da diterima oleh teman-temannya. Meskipun penting untuk menggunakan beberapa aktivitas ini diawal tahun ajaran, kita juga harus memperkuat interaksi pertemanan yang positif dengan menggunakan aktivitas-aktivitas ini sepanjang tahun ajaran. Karena aktivitas ini berhubungan dengan upaya membantu siswa untuk lebih mengenal dan membangun keakraban kelompok guru sekolah dasar dan sekolah menengah kemungkinan besar akan banyak menggunakan aktivitas spesifik yang dibahas di bagian ini adalah:
•    Pohon perbuatan baik
•    Bagan dan buku pujian
•    Poster "dicari"
•    Warm fuzzies
•    Buklet valentine
•    Buku teman rahasia
•    Buklet "I" (Buklet "saya")
•    Pengeboman yang positif
•    Direktori siswa
•    Keahlian sosial dan program pelatihan

6.    Iklim sekolah

    Memperbaiki iklim kelas dengan secara sistematis memonitor dan memperbaiki kualitas hubungan guru-siswa dan teman akan dapat menciptakan perilaku positif siswa dan peningkatan prestasi. Meskipun demikian, sikap dan perilaku siswa dan guru juga dipengaruhi oleh kualitas kehidupan sekolah secara luas.
    Secara lebih spesifik, wayson dan pinnell (1982) mengutip beragam penelitian untuk mendukung pendapat mereka bahwa ada "delapan fitur sekolah yang berpengaruh kuat terhadap kualitas disiplin":
a.    Pola komunikasi, pemecahan masalah, dan pengambilan keputusan
b.    Pola otoritas dan status
c.    Prosedur untuk mengembangkan dan mengimplementasikan aturan
d.    Rasa memiliki pada diri siswa
e.    Hubungan dengan orang tua dan kekuatan masyarakat
f.    Proses yang berhubungan dengan masalah personel
g.    Praktik kurikulum dan instruksional
h.    Lingkungan fisik

v    Menciptakan iklim sekolah yang mendukung siswa dan keluarga dari beragam budaya
    Dalam bukunya from rage to hope, strategies for reclaiming black and Hispanic students, crystal kuykendall (2004) mengemukakan: bahwa untuk membantu siswa dari kalangan kultur budaya dan etnis minoritas di sekolah, kita harus menciptakan iklim sekolah yang menurunkan rasisme institusional dan membuat siswa-siswi ini memandang sekolah sebagai tempat dimana orang dewasa mengharapkan mereka berhasil. Disamping itu, untuk menurunkan "representasi yang berlebihan dari siswa kulit hitam dan hispanik dalam kelompok berkemampuan rendah atau kelas pendidikan khusus".
v    Kasus-kasus yang berkaitan dengan pelecehan dan bullying
    Istilah bullying sering tertukar dengan istilah peer harassment. Para guru mengemukakan bahwa mereka tidak siap untuk mengenali dan menangani secara efektif masalah bullying dan staf administrasi mengemukakan bahwa usaha untuk menangani bullying secara signifikan mengurangi waktu dan tenaga mereka menjadi pemimpin instruksional disekolah.
Kauffman menjelaskan fitur-fitur program efektif berikut ini:
a.    Iklim sekolah yang ditandai dengan atmosfer yang hangat, positif dan mendukung yang didalamnya orang dewasa membuat batasan yang jelas dan tegas terhadap perilaku yang tidak dapat diterima.
b.    Sangsi yang tidak bermusuhan dan nonfisik yang diterapkan secara langsung dan konsisten terhadap pelanggaran.
c.    Memonitor dan mngawasi kegiatan siswa didalan dan disekitar sekolah
d.    Mendiasi orang dewasa atas interaksi siswa dan adanya otoritas untuk menghentikan bullying ketika terjadi.
e.    Diskusi masalah bullying dengan siswa pelaku, korban, dan pihak netral (yang bukan pelaku atau korban) untuk menjelaskan nilai, harapan, prosedur sekolah, dan konsekuensi.


Related Post:




0 Response to "MENCIPTAKAN HUBUNGAN PERTEMANAN YANG HARMONIS ANTARA GURU DAN SISWA, hubungan guru dengan siswa hubungan guru dan murid dalam sosiologi pendidikan"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel