Pemprov DKI melalui PD PAL Jaya melakukan ground breaking untuk pembangunan fasilitas Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) domestik skala perkotaan di Krukut, Karet Setiabudi, Jakarta Selatan.
Sunday, December 8, 2019
Add Comment
Pengolahan limbah di Jakarta adalah salah satu PR mendasar, secara umum kita memang terlambat dalam menyiapkan infrastruktur untuk pengolahan limbah. Kita mengalami urbanisasi secara masif, tapi kita tidak memikirkan sejak awal pengelolaan limbah untuk kawasan urban, kita masih berpikir seakan kita tinggal di daerah rural (pedesaan), kalau daerah rural limbahnya kebanyakan bahannya natural, kemudian penyerapannya juga secara natural, tapi kalau di wilayah urban tidak mungkin.
Alhamdulillah, hari ini Pemprov DKI melalui PD PAL Jaya melakukan ground breaking untuk pembangunan fasilitas Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) domestik skala perkotaan di Krukut, Karet Setiabudi, Jakarta Selatan.
Fasilitas ini merupakan keberlanjutan pengoperasian IPAL modern yang sudah dimulai sejak Januari 2019. Sebelumnya, PD PAL Jaya menggunakan teknik konvensional dan bergabung dengan pengendali banjir. Seperti diketahui teknik konvensional memilki kelemahan karena memerlukan tempat yang luas sehingga kurang efisien. Sedangkan IPAL Krukut ini hanya memerlukan sekitar 2000 meter persegi saja yang sangat tepat untuk minimnya lahan di perkotaan.
IPAL ini penting sekali bagi Jakarta, sebagai kota besar perlu secara serius mengelola limbahnya, Dengan dibangun instalasi pengelolaan air limbah harapannya nanti limbah air di jakarta bisa diolah dan dimanfaatkan kembali.
Fasilitas IPAL ini bukan hanya fasilitas pengolahan air limbah, tetapi juga dilengkapi dengan fasilitas edukasi dan hiburan, bangunannya pun mempunyai estetika humanis.
Fasilitas ini dirancang dari awal, agar desainnya memudahkan untuk jadi tempat belajar, Jadi nanti ada jalur dan tempat yang dibuka untuk umum sehingga mereka bisa menyaksikan proses dan urutan pengolahan limbah. Terlebih IPAL ini lokasinya strategis berada di samping jalan Sudirman jadi siapa saja bisa mampir untuk menyaksikan proses pengolahan limbah sebagai bahan pembelajaran.
Kita ingin menempatkan projek ini bukan semata-mata sebagai menyelesaikan masalah di Jakarta, tapi yg tidak kalah penting adalah kita harus tempatkan proyek ini sebagai contoh model untuk wajah perkotaan Indonesia di masa depan.
Pembangunan fasilitas IPAL Krukut ini ditargetkan selesai dalam 18 bulan. Dengan adanya fasilitas IPAL ini, kita turut mewujudkan Proyek Strategis Nasional, melestarikan lingkungan hidup, meningkatkan kesehatan masyarakat, sebagai sarana edukasi dan hiburan pada pengolahan air limbah di Jakarta.
Sampai saat ini jumlah pelanggan PD PAL Jaya tahun 2019 sebanyak 2.715 pelanggan per unit (12.864.151 M²). Sedangkan, cakupan layanan air limbah skala kota sampai dengan Triwulan III tahun 2019 mencapai 22,08 persen atau melayani 1.286.415 penduduk DKI Jakarta.
Alhamdulillah, hari ini Pemprov DKI melalui PD PAL Jaya melakukan ground breaking untuk pembangunan fasilitas Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) domestik skala perkotaan di Krukut, Karet Setiabudi, Jakarta Selatan.
Fasilitas ini merupakan keberlanjutan pengoperasian IPAL modern yang sudah dimulai sejak Januari 2019. Sebelumnya, PD PAL Jaya menggunakan teknik konvensional dan bergabung dengan pengendali banjir. Seperti diketahui teknik konvensional memilki kelemahan karena memerlukan tempat yang luas sehingga kurang efisien. Sedangkan IPAL Krukut ini hanya memerlukan sekitar 2000 meter persegi saja yang sangat tepat untuk minimnya lahan di perkotaan.
IPAL ini penting sekali bagi Jakarta, sebagai kota besar perlu secara serius mengelola limbahnya, Dengan dibangun instalasi pengelolaan air limbah harapannya nanti limbah air di jakarta bisa diolah dan dimanfaatkan kembali.
Fasilitas IPAL ini bukan hanya fasilitas pengolahan air limbah, tetapi juga dilengkapi dengan fasilitas edukasi dan hiburan, bangunannya pun mempunyai estetika humanis.
Fasilitas ini dirancang dari awal, agar desainnya memudahkan untuk jadi tempat belajar, Jadi nanti ada jalur dan tempat yang dibuka untuk umum sehingga mereka bisa menyaksikan proses dan urutan pengolahan limbah. Terlebih IPAL ini lokasinya strategis berada di samping jalan Sudirman jadi siapa saja bisa mampir untuk menyaksikan proses pengolahan limbah sebagai bahan pembelajaran.
Kita ingin menempatkan projek ini bukan semata-mata sebagai menyelesaikan masalah di Jakarta, tapi yg tidak kalah penting adalah kita harus tempatkan proyek ini sebagai contoh model untuk wajah perkotaan Indonesia di masa depan.
Pembangunan fasilitas IPAL Krukut ini ditargetkan selesai dalam 18 bulan. Dengan adanya fasilitas IPAL ini, kita turut mewujudkan Proyek Strategis Nasional, melestarikan lingkungan hidup, meningkatkan kesehatan masyarakat, sebagai sarana edukasi dan hiburan pada pengolahan air limbah di Jakarta.
Sampai saat ini jumlah pelanggan PD PAL Jaya tahun 2019 sebanyak 2.715 pelanggan per unit (12.864.151 M²). Sedangkan, cakupan layanan air limbah skala kota sampai dengan Triwulan III tahun 2019 mencapai 22,08 persen atau melayani 1.286.415 penduduk DKI Jakarta.
0 Response to "Pemprov DKI melalui PD PAL Jaya melakukan ground breaking untuk pembangunan fasilitas Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) domestik skala perkotaan di Krukut, Karet Setiabudi, Jakarta Selatan."
Post a Comment